YA'AHOWU !! SYALLOM.. Kata Yesus: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6) FAOMASI ZOAYA

LABEL

Pencarian

MARILAH KITA MENJADI BERKAT MELALUI INTERNET, KIRIMKAN TULISAN ANDA YANG MEMBANGKITKAN IMAN, MEMULIHKAN, MEMBAWA JIWA & PERTOBATAN KEPADA TUHAN.

Selasa, 06 September 2011

PANDUAN UNTUK PEMIMPIN PUJIAN, SINGER DAN PEMAIN MUSIK

A. MENGAPA SEORANG SONG LEADER HARUS SEORANG WORSHIP LEADER
Seorang Song Leader bukan hanya sekedar seorang Pemimpin nyanyi-nyanyian dalam sebuah Kebaktian atau Ibadah, tetapi lebih dari itu seorang Pemimpin Nyanyi-nyanyian harus seorang PENYEMBAH dan PEMUJI / WORSHIP LEADER (WL).

Seorang Worship Leader bukan hanya seorang Pemimpin nyanyian yang trampil dan memiliki suara yang bagus, tetapi harus menjadi PENYEMBAH – PENYEMBAH yang dipanggil dan diurapi oleh Allah untuk melayani dalam rumah Tuhan / Gereja.

Mereka yang  terpanggil atau terlibat dalam Pelayanan Gereja bukanlah mereka yang  bermain musik atau bernyanyi , tetapi mereka yang  telah MENYERAHKAN DIRI untuk pelayanan Musik – Nyanyian untuk Tuhan (Mzm. 57 : 8 – 10; Mzm. 108 : 2 – 4).

B. TATA TERTIB WORSHIP LEADER & SINGER
Setiap WORSHIP LEADER DAN SINGER bertanggung jawab kepada Tuhan dan GerejaNya untuk melakukan tugas pelayanan yang Tuhan anugrahkan padanya.

Setiap WORSHIP LEADER & SINGER wajib mempersiapkan diri dengan baik untuk melayani Tuhan, diantaranya dengan cara :
1.   Persiapan Diri
a)   Pelayan Tuhan wajib mempersiapkan keberadaannya untuk melayani di hadirat Tuhan yang kudus.
b)   Membangun kehidupan rohani yang berakar, bertumbuh dan berbuah secara berkesinambungan.

2.   Persiapan Teknis
a)   Wajibmempersiapkan daftar lagu/pujian yang akan dinyanyikan, sebelum tugas pelayanannya.
b)   Wajib mengikuti latihan sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan.
c)    Wajibhadir sebelum Ibadah dimulai.

Bagi Setiap WORSHIP LEADER DAN SINGER yang dengan sengaja melanggar ketentuan-ketentuan diatas, berarti pelayan tersebut telah meremehkan HAK yang sudah diberikan oleh Tuhan dan mempermainkan tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya baik secara langsung ataupun tidak langsung terhadap Tuhan dan Gereja.

C.   KRITERIA SEORANG WORSHIP LEADER

1.   Kriteria Rohani
a.     Lahir baru dan ada buah pertobatan.
b.     Memiliki karakter Kristus.
c.     Penuh Roh Kudus.
d.     Seorang Penyembah Allah.
e.     Suka Berdoa.
f.     Dipenuhi Firman Allah.
g.     Menguduskan perkataan, bersih dalam ucapan/nyanyian.


2.   Kriteria Teknis
a.     Memiliki talenta vokal yang cukup baik.
b.     Mengerti dasar-dasar musik.
c.     Mampu memimpin.
d.     Mampu berkomunikasi dengan baik.
e.     Memiliki dan mengembangkan perbendaharaan lagu pujian.

D.   PERSIAPAN SEORANG WORSHIP LEADER

1.    Persiapan Rohani
a.    Setia dalam waktu doa.
b.    Membaca Firman Tuhan.
c.    Penyembahan pribadi.
d.    Selalu menjaga kekudusan.
e.    Doa dan puasa secara khusus.
f.     Pemurnian motivasi, merendahkan diri.

2.     Persiapan Teknis
  1. Worship Leader harus mengetahui thema setiap nyanyian Pujian atau Penyembahan yang disusunnya.
  2. Pemilihan lagu, apakah kita menguasai lagu tersebut? dan apakah jemaat mengenal lagu tersebut?
  3. Menjaga kualitas vocal, latihan pernafasan.
  4. Persiapan team, latihan bersama team musik & Singer.
  5. Berapa waktu yang tersedia, termasuk kesaksian atau kata sambutan persembahan, pengumuman.
  6. Tingkat pengenalan atau penguasan Lagu.

Kondisi atau keadaan Jemaat yang akan kita layani.
-    Kita mengenal dengan baik.
-    Cari informasi tentang usia mayoritas Jemaat.
-    Bagaimana karakter jemaat di tempat atau daerah tersebut.
-    Berapa jumlah jemaat yang ada.

3.   Bagaimana Fasilitas Tempat Dan Waktu
Fasilitas penunjang (Sound system, musik, AC, dll).
Kondisi tempat (besar / kecil).
Waktu (pagi / siang / sore / malam).

E.   HAL–HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT MENJADI WORSHIP LEADER

1.     Bangun Komunikasi Yang Erat Dengan Jemaat Pada Kesempatan Pertama :
  1. Penuh kasih bukan dibuat-buat.
  2. Kata-kata pembuka yang mengakrabkan dan menguatkan.
  3. Pandangan mata dan senyuman.

2.     Hindari Kata-Kata Yang Melemahkan Dan Menghakimi Jemaat :
a.   Memotivasi dan membangun jemaat dengan kata-kata yang positif, seperti :

-    “Saya percaya Allah hadir di sini dan siap memberkati Saudara…”
-    “Ada kuasa dalam hadirat Allah ……”
-    “Saudara yang datang dengan masalah pasti akan pulang dengan  kelepasan ……”
b.  Jangan menghakimi keterlambatan jemaat.
c.  Jangan menghakimi cara jemaat memuji, jangan paksakan jemaat untuk sama seperti kita.
d.  Gunakan kata-kata iman : “ Saya percaya ………”

3.    Persiapkan Penampilan Yang Baik :
a.  Pakaian rapi dan sopan.
b.  Rambut rapi.
c.  Wajah segar, cerah dan bersih.

4.    Hindari pertentangan dengan pemusik atau singers yang menimbulkan ketidak-sejahteraan suasana ibadah :
a.    Beri aba-aba atau komando yang jelas dan disertai dengan senyum.
b.    Kalau terjadi kesalahan, jalan terus (untuk membangun kepercayaan diri seluruh team).
c.    Ingat!  kita sedang menyembah dan memuji Allah, dan sedang membangun komunikasi yang akrab dengan Allah.

5.    Hindari pengulangan lagu terlalu banyak, yang dapat menjenuhkan.

6.    Fleksibel dalam memimpin dan peka terhadap kehendak Roh Kudus untuk suatu perubahan - perubahan sikap dan berbagai gaya dalam memimpin sehingga membawa suasana yang hidup,  meriah,  indah dan penuh kuasa Roh Kudus.

7.   Hindari banyak bicara,  komentar disaat lagu sedang dinyanyikan, sebaiknya gunakan kata-kata,  komentar-komentar yang tepat pada saat jeda lagu.

8.   Hindari kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik :
  1. Terlalu sering menutup mata.
  2. Kebiasan gerakan tangan yang kurang baik.
  3. Membelakangi jemaat.
  4. Refleks mata berkedip-kedip.

9.     Jangan biarkan suasana vakum untuk beberapa waktu.

10.   Seringlah mengkoreksi penampilan saudara.
  1. Gaya di panggung, cara berdiri, gerakan tangan.
  2. Cara memegang microphone.
  3. Pengucapan istilah dan komentar

11.  Perhatikan nada dasar lagu yang PAS,  tidak ketinggian,  juga tidak kerendahan (perhatikan nada dasar Asli dari Pencipta Lagunya).
12.  Perhatikan “Intro” dan “Ending” setiap lagu, sehingga tepat dengan iramanya, juga pada saat “Interlude” jika ada.
13.  Pengulangan lagu yang wajar sesuaikan dengan situasi Jemaat.
14.  Kuasai Aba-aba (Hand Signals).
  1. Nada dasar.
  2. Pengulangan.
  3. Overtone.
  4. Perlambat / Percepat tempo.
  5. Perkeras / perhalus suara.
  6. Pengulangan coda.
  7. Acapela.
  8. Drums Only.
  9. Piano / keyboards only.

(1 Taw. 25 :  1 – 31)
Seorang Singer dalam ibadah haruslah seorang penyembah Allah (worshippers), sehingga persiapan seorang singer tidak hanya pada saat menjelang ibadah saja melainkan setiap saat membangun kehidupan penyembahannya.

Singer harus penuh Roh Kudus, agar ada URAPAN dalam pelayanannya, ia senantiasa mengandalkan Roh Kudus dan mempersiapkan dirinya untuk semakin peka dalam tuntunan dan pekerjaan Roh Kudus.

Singer haruslah seorang yang suka berdoa :
1.   Mempersiapkan diri dalam doa khusus bagi seluruh team yang ditunjangnya bagi umat yang dilayani.
2.   Berlatih khusus. memiliki kemauan kuat untuk meningkatkan “Skill”-nya.

G.   FUNGSI SINGER’S DALAM TEAM
1.    Memberi tenaga vokal (vocal power) pada setiap pujian yang dinaikkan.
2.    Memberi harmoni dan keindahan pada setiap pujian yang dinaikkan.
3.    Memberi inspirasi bagi jemaat dalam memuji Tuhan. Inspirasi dapat berupa :
  1. Ekspresi atau mimic muka,  mata
  2. Mengangkat tangan atau bertepuk tangan.
  3. Gerakan atau tarian tertentu.
4.    Menopang pemimpin pujian dan pemusik melalui doa.

H. PEMUSIK
Dalam pelayanan musik, peran pemusik adalah mambawa suasana pemyembahan ke atmosfir yang penuh hadirat Allah dan membantu jemaat untuk mengangkat suara mereka dalam menyanyikan lagu.

Sebagai seorang pemusik, anda tidak dapat menghindari suatu kondisi di mana jemaat tidak memandang/melihat anda; dengan kata lain, anda pasti menjadi panutan/sorotan/contoh bagi jemaat. Menjadi seorang pemusik gereja merupakan panggilan yang luarbiasa. Jangan memandang rendah panggilan tersebut. Menjadi contoh berarti menjadi saksi hidup bagi orang lain. Carilah Tuhan tiap hari dalam saat teduhmu dan “BERDOA SEBELUM MEMAINKAN ALAT MUSIK”

Sebagai seorang pemusik, anda mungkin belajar sendiri atau pernah dilatih tetapi jangan memainkan alat musik melewati batas saat ibadah karena anda berada dalam satu tim musik. Jka ada suatu teknik atau permainan yang anda ingin tonjolkan maka gunakan pada saat berlatih sehingga permainan tersebut sempurna saat dibawa ke ibadah.

Juga sebagai seorang pemusik, anda pasti tidak pernah puas untuk mengetahui tentang musik. Tetaplah kejar suatu pelajaran yang baru. Tetap berlatih dan belajar.

I.   TATA TERTIB WORSHIP PEMUSIK
Setiap PEMUSIK bertanggung jawab kepada Tuhan dan GerejaNya untuk melakukan tugas pelayanan yang Tuhan anugerahkan padanya.

Setiap WORSHIP LEADER & SINGER wajib mempersiapkan diri dengan baik untuk melayani Tuhan, diantaranya dengan cara :

1.    Persiapan Diri
a)   Pelayan Tuhan wajib mempersiapkan keberadaannya untuk melayani di hadirat Tuhan yang kudus.
b)   Membangun kehidupan rohani yang berakar, bertumbuh dan berbuah secara berkesinambungan.

2.     Persiapan Teknis
a)   Wajib mengikuti latihan sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan.
b)  Wajib hadir sebelum Ibadah dimulai.


1. Gimana cara menjangkau jiwa melalui musik?
a.       Pakailah bahasa dan rythm yang relevan dan 'membumi'.
b.      Terjemahkan visi, misi dan  nilai-nilai dari gereja lewat lagu/musik.
c.       Membuat event-event yang dapat menjadi wadah untuk para musisi/penyanyi/pencipta lagu/dan lain-lain.
d.      Menyalurkan aspirasi dan talenta mereka (misal: konser, lomba cipta lagu, festival, dan sebagainya)

2. Karakter apa yang harus dimiliki?
  1. Kerendahan hati.
  2. Sikap ("attitude") yang baik.
  3. Hati yang mudah diajar dan menerima masukan.
  4. Jangan pernah puas dengan mediocrity (biasa-biasa), karena excellence itu sebenarnya dapat dicapai.

3.  Yang menjadi penghambat:
  1. Tidak bergabungnya dalam kejemaatan lokal, sehingga visi kurang tajam dan kurang/tidak diperlengkapi.
  2. Motivasi yang tidak murni atau pun agenda pribadi.
  3. Terlalu dipimpin oleh emosi/perasaan, karena rata-rata pemain musik adalah pribadi yang berhubungan dekat dengan perasaannya (soul).

4. Apa yang harus di-perbaiki dari pemusik gereja supaya musik Kristen kelihatan menarik?
  1. Jadilah relevan.
  2. Perluas jenis musik yang dipakai.
  3. Pakai kreativitas dengan 'berpikir di luar kotak'.
  4. Terus perbaharui perbendaharaan musik.

2 komentar:

  1. Luar biasa perkongsiannya..saya sangat diberkati..Saya Nes daripada Malaysia.Tuhan Memberkati Kalian semua...Giatlah Terus dalam pekerjaan Tuhan Haleluyah....nti siapa2 datang ke Malaysia telefon saja +60132004965 mungkin bisa kongsikan tentang pelayanan di sana..Gereja kami sangat mengalu-alukan kedatangan kalian ke Malaysia..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syallom...
      Terima kasih Nes Bell atas tanggapannya, dan kami sangat bersukacita apabila dapat menjadi berkat bagi banyak orang. Surprise atas dukungan Saudara seiman dari Malaysia. Salam dari kami untuk Gereja Tuhan di Malaysia. Ok... Semoga Tuhan beri kesempatan kami untuk datang ke Malaysia. God Bless You...

      Hapus

Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU