YA'AHOWU !! SYALLOM.. Kata Yesus: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6) FAOMASI ZOAYA

LABEL

Pencarian

MARILAH KITA MENJADI BERKAT MELALUI INTERNET, KIRIMKAN TULISAN ANDA YANG MEMBANGKITKAN IMAN, MEMULIHKAN, MEMBAWA JIWA & PERTOBATAN KEPADA TUHAN.

Sabtu, 13 Februari 2016

TUHAN JAWAB “TIDAK!”


Suatu Hari...,
Saya meminta kepada Tuhan agar Tuhan mengangkat kesombongan dan keangkuhan yang ada pada saya, Tuhan Jawab:
“TIDAK!, kamulah yang harus merendahkan hatimu, dan bertindak sebagai pelayan bagi sesamamu, maka kesombongan dan keangkuhanmu pun akan hilang”


Saya meminta kepada Tuhan agar Tuhan memberikan kesabaran kepada saya, Tuhan jawab:
“Tidak!, kesabaran bukan suatu pemberian Cuma-Cuma, kesabaran harus dilatih, kesabaran adalah suatu produk dari masa sulitmu, renungkanlah firmanKu dan lakukanlah, maka kesabaranmu akan bertambah.”


Saya meminta kepada Tuhan agar Tuhan mengangkat beban hidup saya, Tuhan jawab:
“Tidak!, beban hidupmu menjauhkan kamu dari kesukaan duniawi, dan membuat kamu tidak mengandalkan dirimu sendiri, melainkan Aku, sehingga membuat kamu lebih dekat kepada-Ku. Dan Aku, akan senantiasa menemani kamu dimasa sulitmu, sehingga memampukan kamu melewati masa sulitmu.”


Saya meminta agar Tuhan memberikan saya kebahagiaan, Tuhan Jawab:
“Tidak!, Aku memberimu segala berkat, kebahagian tergantung penerimaan hatimu dalam mensyukurinya.”


Saya meminta agar Tuhan membuat kehidupan rohani saya bertumbuh, Tuhan Jawab:
“Tidak! Kehidupan Rohanimu, kamulah yang harus membuatnya bertumbuh, dengan semakin seringnya engkau bersekutu dengan-KU, dan Aku akan menyiraminya, sehingga akan membuahkan hasil yang baik.”


Saya meminta agar Tuhan menolong saya untuk mengasihi sesama seperti Tuhan mengasihi saya, Tuhan Jawab:
“Aaah Anak-Ku... Inilah permintaaan terbaikmu hari ini, lakukanlah!, kasihilah sesamamu, pasti Aku akan menolongmu”


Salam Kasih, PK.

TERDAMPAR DI SEBUAH PULAU


~ Pelajaran Mengenai Sebuah Keyakinan

Alkisah seorang pria berhasil selamat dalam sebuah kecelakaan kapal di tengah samudera yang luas. 

Berbekal sebuah bongkahan kayu pecahan kapal dia berhasil menepi di sebuah pulau kecil terasing yang tidak dihuni oleh satu orang pun.

Dalam keputus-asaannya, ia berdoa dengan penuh harap, memohon kepada Tuhan untuk dapat selamat dan keluar dari pulau tersebut. 

Setiap hari dia memandangi cakrawala, berharap ada sebuah kapal yang datang dan menyelamatkannya. 

Lelah dan putus harapan, membuatnya mencoba untuk hidup dan mempertahankan diri dengan membangun sebuah gubuk, pondok kecil untuk berlindung dan mulai mencoba bertahan hidup. 

Sampai suatu saat ia mulai terbiasa hidup sendiri di pulau tersebut. 

Suatu hari ia berburu di sebuah hutan yang ada di pulau tersebut, mencoba mencari hewan buruan yang sekiranya dapat dimakan.

Setelah lelah seharian berburu, ia kembali ke pondok yang telah dihuninya selama beberapa waktu. 

Tapi alangkah terkejutnya ketika ia mendapati gubuknya telah terbakar habis, rata dengan tanah, yang tersisa hanyalah api dan asap pekat yang membubung tinggi. 

Apa yang telah diusahakannya selama terdampar dan tinggal di pulau tersebut habis tak bersisa. Dalam hatinya ia mulai marah dan putus asa.

"Ya Tuhan, mengapa Engkau timpakan ini semua padaku!", jeritnya sambil menyalahkan Tuhan atas musibah tersebut. 

Malam itu ia lewatkan dengan tidur di alam terbuka, dekat gubuk yang terbakar tersebut.
Hari berikutnya ia terbangun dari tidurnya oleh suara kapal yang perlahan mendekat pulau tersebut. 

Perahu tersebut menurunkan sebuah sekoci yang segera merapat ke pulau terpencil tersebut. Tampaknya mereka tahu bahwa ada orang di pulau?

"Bagaimana kau tahu di sini ada orang yang perlu pertolongan?", tanyanya pada penumpang sekoci tersebut.
"Kami melihat tanda asap yang engkau nyalakan", jawabnya.

Renungan :
Sangat mudah kita berputus harapan dan menyalahkan Tuhan atas semua hal buruk yang menimpa kita. Padahal sesungguhnya Tuhan bekerja dan memberi jalan terbaik, meskipun tampak menyakitkan dan menyedihkan. Ingatlah, suatu ketika engkau tertimpa hal buruk, mungkin menjadi tanda bahwa Tuhan sekali lagi akan menunjukkan kasih dan sayangnya.

Jumat, 12 Februari 2016

Liputan "Perayaan NATAL 2015 BNKP Bandung Timur"

Oleh : Eben Ezer Lase

Puji Tuhan, dengan rasa Syukur kepada Tuhan kita Yesus Kristus, Acara Perayaan Natal 2015 BNKP Jemaat Bandung Timur telah berlangsung dengan sukses atas pertolongan Tuhan, pada :
Hari /Tanggal : Minggu, 20 Desember 2015
Tempat          : Gedung Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Bdg
                        Jln. Ciliwung No.20 – Bandung
Pukul            : 17.00 - 21.00 Wib
Thema Natal : “Hidup Bersama sebagai Keluarga Allah”   (Kej. 9 : 16)
Sub Thema   : "Dengan Semangat Natal marilah kita sehati sepikir dan hidup dalam damai sejahtera."
Pengkhotbah : Bpk. Pdt. Edi Suranta Ginting, M.Th.


Acara berlangsung dengan penuh sukacita yang diikuti oleh seluruh Jemaat BNKP Bandung Timur dan para undangan dari BNKP Jemaat Bandung, BNKP Jemaat Narwastu, GBI Rajawali, GNKPI, gereja-gereja anggota PBO, dan GKPI Bandung.

Dengan Perayaan Natal 2015 tahun ini, membawa Berkat & Damai bagi semua orang, khususnya bagi Jemaat Gereja BNKP Jemaat Bandung Timur.
 

Terima kasih kasi ucapkan atas semua partisipasi dan dukungan Bapak/Ibu/Sdra/i dalam bentuk Dana, Doa, Pemikiran dan Tenaga, untuk kelancaran Pelaksanaan Perayaan Natal 2015 ini. Kiranya nama Tuhan Yesus Kristus dimuliakan dan membuka pintu bagi kedamaian bagi kita semua. Amin, Ya'ahowu.

DIbawah ini dapat kita lihat foto-foto kemeriahan Natal 2015 ini.






Rabu, 10 Februari 2016

Sebuah Ilustrasi: "KEBESARAN JIWA SEORANG IBU"


Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan. Dan sempat dipublikasikan lewat media cetak dan electronik. Ada seorang pemuda bernama A Be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yang cerdas, rajin dan cukup tenang hidupnya. Setidaknya itu pendapat gadis-gadis yang mengenal dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia sudah dipromosikan ke posisi Manager. Gajinya pun lumayan.Tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor.

Tipe orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman-teman kantor senang bergaul dengan dia, terutama dari kalangan gadis jomblo. Bahkan putri Pemilik perusahaan tempat ia bekerja juga menaruh perhatian khusus pada A Be.

Di rumahnya ada seorang wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian kepalanya botak dan kulit kepala terlihat seperti borok yang baru mengering. Rambutnya hanya tinggal sedikit di bagian kiri dan belakang. Tergerai seadanya sebatas pundak. Mukanya juga cacat seperti luka bakar. Wanita tua ini betul-betul seperti monster yang menakutkan. Ia jarang keluar rumah bahkan jarang keluar dari kamarnya kalau tidak ada keperluan penting.
Wanita tua ini tidak lain adalah Ibu kandung A Be. Walau demikian, sang Ibu selalu setia melakukan pekerjaan rutin layaknya ibu rumah tangga lain yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur, mencuci pakaian, dan lain-lain. Juga selalu memberikan perhatian yang besar kepada anak satu-satunya A Be. Namun A Be adalah seorang pemuda normal layaknya anak muda lain. Kondisi Ibunya yang cacat menyeramkan itu membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya.


Sebuah Ilustrasi: "BUKAN AKU TAK CINTA"


Cassie menunggu dengan antusias. Kaki kecilnya bolak-balik melangkah dari ruang tamu ke pintu depan. Diliriknya jalan raya depan rumah. Belum ada. Cassie masuk lagi. Keluar lagi. Belum ada. Masuk lagi. Keluar lagi. Begitu terus selama hampir satu jam. Suara si Mbok yang menyuruhnya berulang kali untuk makan duluan tidak digubrisnya. Pukul 18.30.
"Tinnn.. Tiiiinnnnn...!!"
Cassie kecil melompat girang! Mama pulang! Papa pulang! Dilihatnya dua orang yang sangat dicintainya itu masuk ke rumah.
 

Yang satu langsung menuju ke kamar mandi. Yang satu menghempaskan diri di sofa sambil mengurut-urut kepala. Wajah-wajah yang letih sehabis bekerja seharian, mencari nafkah bagi keluarga. Bagi si kecil Cassie juga yang tentunya belum mengerti banyak. Di otaknya yang kecil, Cassie cuma tahu, ia kangen Mama dan Papa, dan ia girang Mama dan Papa pulang.
"Mama, mama.. Mama, mama..." Cassie menggerak-gerakkan tangan Mama. Mama diam saja.
Dengan cemas Cassie bertanya, "Mama sakit ya? Mananya yang sakit? Mam, mana yang sakit?"
Mama tidak menjawab. Hanya mengernyitkan alis sambil memejamkan mata.
Cassie makin gencar bertanya, "Mama, mama... mana yang sakit? Cassie ambilin obat ya? Ya? Ya?"
Tiba-tiba...
"Cassie!! Kepala mama lagi pusing! Kamu jangan berisik!" Mama membentak dengan suara tinggi.
 


MENGINGAT KASIH SAYANG SEORANG IBU: “ PELAJARAN HIDUP “

Saat kau berumur 1 tahun,dia menyuapi dan memandikanmu
Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam
 

Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu
 

Saat kau berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang
Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai
 

Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna
Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan
 

Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah
 

Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah
Sebagai balasannya, kau berteriak : "NGGAK MAU!"
 

Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola
Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga
 

Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim
Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu
 

Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu
Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih
 

Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun
Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam
 


Jumat, 05 Februari 2016

Kisah Nyata : BAGI TUHAN TAK ADA YANG MUSTAHIL


Seorang pria muda yang bekerja di Angkatan Darat Jepang yang selalu dihina karena ia percaya kepada YESUS.

Suatu hari kaptennya berniat untuk mempermalukan dia dihadapan para tentara. Ia memanggil anak muda tersebut dan berkata : anak muda kemarilah, ambil kunci ini dan parkirkan mobil jeep itu didepan.

Anak muda tersebut menjawab : "saya tidak bisa menyetir mobil kapten,"

Sang kapten berkata : " baiklah kamu meminta PERTOLONGAN dari TUHANmu , TUNJUKKAN BAHWA DIA ADA ,

Anak muda tersebut mengambil kunci mobil dan melangkah ke jeep tersebut dan Mulai Berdoa, anak muda itu memarkirkan jeep tersebut dengan baik dan sempurna di tempat yang kaptennya inginkan, anak muda tersebut keluar dari jeep itu dan melihat mereka semuanya Menangis,

Mereka bersama-sama mengatakan : " Kami mau melayani TUHANmu"

Tentara muda tersebut kaget dan bertanya : "apa yang terjadi" ?

Kapten tersebut menangis membuka kap mesin jeep tersebut lalu menunjukkan kepada anak muda tersebut bahwa mobil tersebut sebenarnya tidak ada mesinnya.

Lalu anak muda tersebut berkata : " Lihatlah, Inilah TUHAN yang aku layani,

TUHAN yang BISA MELAKUKAN yang TIDAK MUNGKIN menjadi mungkin, TUHAN yang MEMBERIKAN HIDUP kepada apa yang tidak ada, Anda mungkin berpikir masih ada banyak hal yang "tidak mungkin bisa terjadi ", TETAPI BERSAMA TUHAN SEMUANYA BISA TERJADI ..
Kepada Anda yang membaca kejadian ini, tolong share bagi yg lain. 
 
Tuhan Yesus memberkati

Sebuah Ilustrasi : PUTUS ASA


Pada suatu ketika, iblis mengiklankan bahwa ia akan mengobral perkakas-perkakas kerjanya. Pada hari H, seluruh perkakasnya dipajang untuk dilihat oleh para calon pembeli, lengkap dengan harga jualnya. Barang-barang yang dijual antara lain: dengki, iri, dendam, tidak jujur, malas, tidak menghargai orang lain, tak tahu berterima kasih, dan lain sebagainya.

Di suatu pojok display ada suatu perkakas yang bentuknya sederhana bahkan sudah agak aus, tetapi harganya paling tinggi diantara yang lain. 

Salah seorang pembeli bertanya, "Alat ini apa namanya?", iblis menjawab, " Oh...itu namanya Putus Asa". "Kenapa harganya mahal sekali, kan sudah aus...?". 

"Ya karena perkakas ini sangat mudah dipakai dan berdaya guna tinggi. Saya biasa dengan mudah masuk ke dalam hati manusia dengan alat ini dibandingkan dengan perkakas yang lain. Begitu saya berhasil masuk, dengan mudah saya dapat melakukan apa saja yang saya inginkan terhadap manusia tersebut. 

Tahukah anda kenapa barang ini menjadi aus? karena saya sering menggunakan kepada hampir semua orang. Kebanyakan manusia tidak tahu kalau PUTUS ASA itu sebenarnya milik saya"

Saudaraku yang terkasih, jika saat ini anda sedang berPUTUS ASA, maka ingatlah itu bukan berasal dari TUHAN! Segala sesuatu yang melemahkan iman berasal dari iblis...Waspadalah, jangan menjadikan diri kita bulan-bulanan iblis. Hari ini, Bangkit dan katakan pada iblis, "Tuhan adalah kekuatan dan perisaiku, bersama-Nya aku tidak akan goyah" Lalu melangkahlah dengan iman...

Keadaan hidup kita mungkin sekali-kali memukul kita sampai jatuh, tetapi kita tidak boleh tetap tinggal di bawah... Berdirilah teguh... milikilah sikap dan mentalitas pemenang! 

Saudaraku yang terkasih, jangan anggap enteng putus asa, sebab banyak orang yang putus asa dalam hidupnya akibatnya terpuruk dan tidak pernah bangkit dan mengalami pemulihan. Karena itu iblis sangat suka dengan ”perkakas” ini. Bila manusia sudah putus asa maka dengan mudah iblis melumpuhkan kehidupannya.

Sumber: (Cuplikan Buku Inspirasi Kehidupan/Bambang M. )

Sebuah Ilustrasi : "SEMANGKOK BAKMI"




Seorang anak bertengkar dengan ibunya dan meninggalkan rumah. Ia sama sekali tidak membawa uang.
Ia ingin sekali memesan semangkok bakmi. Pemilik kedai melihat anak itu berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata, "Nak, apakah engkau ingin memesan semangkok bakmi?"
"Ya, tapi aku tidak membawa uang," jawab anak itu dengan malu. "Tidak apa-apa," jawab si pemilik kedai.
...
Anak itu segera makan, kemudian air matanya mulai berlinang.
"Ada apa Nak?" tanya si pemilik kedai.
"Tidak apa-apa, aku hanya terharu," jawab anak itu sambil mengusap air matanya.
"Seorang yg baru kukenal memberiku semangkok bakmi tapi ibuku sendiri setelah bertengkar denganku mengusirku dari rumah. Kau seorang yg baru kukenal tapi begitu peduli denganku." katanya kepada pemilik kedai.
Pemilik kedai itu berkata, "Nak, mengapa kau berpikir begitu? Renungkan hal ini, aku hanya memberimu semangkok bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi untukmu saat kau kecil hingga saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Kau malah bertengkar dengannya?"


Anak itu terhenyak mendengar hal tsb. "Mengapa aku tidak berpikir tentang hal itu? Untuk semangkok bakmi dari orang yg baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulian kepadanya. Dan karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya."


Anak itu segera menghabiskan bakminya lalu ia segera pulang ke rumah. Begitu sampai di rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika melihat anaknya, kalimat pertama yg keluar dari mulutnya adalah, "Nak, kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam." Mendengar hal itu, si anak tidak dapat menahan tangisnya dan ia menangis di hadapan ibunya.


Sekali waktu kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain untuk suatu pertolongan kecil yg diberikannya pada kita. Namun kepada orang yg sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita mesti berterima kasih kepada mereka.


(NN)

HATI YANG INDAH


Rumah kami langsung berseberangan dengan pintu masuk RS John Hopkins di Baltimore. Kami tinggal di lantai dasar dan menyewakan kamar-kamar lantai atas pada para pasien yang ke klinik itu.

Suatu petang dimusim panas, ketika aku sedang menyiapkan makan malam, ada orang mengetuk pintu. Saat kubuka, yang kutatap ialah seorang pria dengan wajah yang benar buruk sekali rupanya.
"Lho, dia ini juga hampir cuma setinggi anakku yang berusia 8 tahun," pikirku ketika aku mengamati tubuh yang bungkuk dan sudah serba keriput ini. Tapi yang mengerikan ialah wajahnya, begitu miring besar sebelah akibat bengkak, merah dan seperti daging mentah., hiiiihh...!


Tapi suaranya begitu lembut menyenangkan ketika ia berkata, "Selamat malam. Saya ini kemari untuk melihat apakah anda punya kamar hanya buat semalam saja. Saya datang berobat dan tiba dari pantai Timur, dan ternyata tidak ada bis lagi sampai esok pagi."
Ia bilang sudah mencoba mencari kamar sejak tadi siang tanpa hasil, tidak ada seorangpun tampaknya yang punya kamar.


"Aku rasa mungkin karena wajahku... Saya tahu kelihatannya memang mengerikan, tapi dokterku bilang dengan beberapa kali pengobatan lagi..."
Untuk sesaat aku mulai ragu-ragu, tapi kemudian kata-kata selanjutnya menenteramkan dan meyakinkanku: "Oh aku bisa kok tidur di kursi goyang di luar sini, di beranda samping ini. Toh bis ku esok pagi-pagi juga sudah berangkat."
Aku katakan kepadanya bahwa kami akan mencarikan ranjang buat dia, untuk beristirahat di beranda. Aku masuk kedalam menyelesaikan makan malam. Setelah rampung, aku mengundang pria tua itu, kalau-kalau ia mau ikut makan.
"Wah, terima kasih, tapi saya sudah bawa cukup banyak makanan." Dan ia menunjukkan sebuah kantung kertas coklat.