YA'AHOWU !! SYALLOM.. Kata Yesus: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6) FAOMASI ZOAYA

LABEL

Pencarian

MARILAH KITA MENJADI BERKAT MELALUI INTERNET, KIRIMKAN TULISAN ANDA YANG MEMBANGKITKAN IMAN, MEMULIHKAN, MEMBAWA JIWA & PERTOBATAN KEPADA TUHAN.

Rabu, 28 Desember 2016

Liputan Perayaan Natal BNKP Bandung Timur 2016

Terpuji nama Tuhan Yesus Kristus, karena kasih dan anugerahNya, Acara Ibadah dan Perayaan Natal BNKP Bandung Timur tahun 2016 telah dilaksanakan dengan baik. Kehadiran jemaat diperkirakan sebanyak 350 - 400 orang.

Acara ini dilaksanakan pada:
Hari      : Minggu, 18 Desember 2016
Pukul    : 17.00 Wib - selesai
Tempat : Gedung GKPI, Jalan Ciliwung no. 20 Bandung

Gloria in excelsis Deo...



Prosesi Ibadah diabadikan dalam rangkaian foto di bawah ini:
Foto bersama sebelum acara dimulai.
Para Pelayan memasuki ruang Ibadah.

 Hadirin yang khusuk mengikuti rangkaian ibadah.


 Para Pelayan Musik.
Penyalaan Lilin / Candle Light.


 Koor Bersama Jemaat BNKP Bandung Timur, membawakan lagu "DAMAI".
 Koor Jemaat BNKP Bandung (Holis).

 Penyerahan Tanda Kasih dari BNKP Jemaat Bandung Timur.

 Foto Bersama setelah Ibadah selesai. Kebersamaan itu Indah.




Gloria in excelsis Deo. Segala kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi.
Haleluya.

Amin.

Rabu, 12 Oktober 2016

SIAPAKAH YESUS KRISTUS ? ....ALLAH kah? atau hanya NABI ?

(Penting utk diketahui & diimani agar kita tidak mudah goyah oleh angin pengajaran saat ini.)

 Siapakah Yesus Kristus? Berbeda dengan pertanyaan, “Apakah ada Allah?” jarang orang mempertanyakan apakah Yesus Kristus ada. Pada umumnya Yesus dipandang sebagai seseorang yang hidup di bumi di Israel 2000 tahun yang lampau. Perdebatan baru dimulai ketika topik mengenai identitas Yesus didiskusikan. Hampir setiap agama besar mengajarkan bahwa Yesus adalah seorang nabi, atau guru yang baik atau seorang manusia yang saleh. Masalahnya Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa Yesus lebih dari sekedar seorang nabi, guru yang baik atau orang yang saleh.

C.S. Lewis dalam bukunya Mere Christianity menulis: “Saya berusaha mencegah orang dari mengatakan hal-hal yang bodoh yang biasanya orang katakan mengenai Dia [Yesus Kristus]: “Saya siap untuk menerima Dia sebagai seorang pengajar moral yang agung, tapi saya tidak menerima klaim bahwa Dia adalah Allah.” Ini adalah sesuatu yang kita tidak boleh katakan. Seorang manusia biasa dan mengucapkan apa yang dikatakan oleh Yesus tidak mungkin merupakan seorAng pengajar moral yang agung. Engkau harus menentukan pilihanmu. Apakah orang ini adalah Anak Allah, atau BUKAN ! Dan engkau semestinya dapat mempertanggungjawabkan keyakinanmu itu.

Jadi siapakah Yesus? Apa kata Alkitab mengenai Dia? Pertama-tama, mari kita lihat kata-kata Tuhan Yesus dalam Yohanes 10:30, “Aku dan Bapa adalah satu.” Sekilas, ini kelihatannya bukan merupakan sebuah klaim bahwa Dia adalah Allah. Namun kalau dilihat dari reaksi orang-orang Yahudi terhadap pernyataan ini "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah." (Yohanes 10:33). Orang-orang Yahudi mengerti pernyataan Yesus sebagai sebuah klaim bahwa Dia adalah Allah. Dalam ayat-ayat berikutnya Yesus tidak pernah mengoreksi orang-orang Yahudi dengan mengatakan, “Saya tidak mengaku diri sebagai Allah.” Hal ini menunjukkan bahwa Yesus betul-betul mengatakan bahwa Dia adalah Allah dengan mengumumkan, “Aku dan Bapa adalah satu.” (Yohanes 10:30). Yohanes 8:58 adalah contoh lainnya. Yesus memproklamirkan, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." Kembali orang-orang Yahudi berespon dengan mengambil batu dan berusaha melempari Yesus (Yohanes 8:59). Yesus mengumumkan identitasnya dengan menggunakan “Aku adalah” yang adalah merupakan penerapan langsung dari nama Allah dalam Perjanjian Lama (Keluaran 3:14). Mengapa orang-orang Yahudi mau melempari Yesus dengan batu kalau bukan karena Dia mengatakan sesuatu yang mereka anggap menghujat Allah, yaitu dengan mengaku diri sebagai Allah?

Yohanes 1:1 mengatakan, “Firman itu adalah Allah.” Yohanes 1:14 mengatakan, “Firman itu telah menjadi manusia.” Ini jelas mengindikasikan bahwa Yesus adalah Allah dalam wujud manusia. Thomas sang murid mengungkapkan pada Yesus, "Ya Tuhanku dan Allahku!" (Yohanes 20:28). Yesus tidak mengoreksi dia. Rasul Paulus menggambarkan Dia sebagai, “…Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus” (Titus 2:13). Rasul Petrus mengatakan hal yang sama, “…Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.” (2 Petrus 1:1). Allah Bapa adalah Saksi dari identitas Yesus yang sepenuhnya, “Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.” Nubuat-nubuat mengenai Kristus dalam Perjanjian Lama menyatakan keillahianNya, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Jadi, sebagaimana dikatakan oleh C.S. Lewis, percaya kepada Yesus sebagai seorang guru yang baik bukanlah sebuah pilihan. Yesus dengan jelas dan tak dapat disangkali mengakui diriNya sebagai Allah. Kalau Dia bukan Allah, Dia adalah seorang pendusta dan bukanlah seorang nabi, guru yang baik atau manusia yang beribadah. Dalam usaha untuk menjelaskan apa yang dikatakan oleh Yesus, para “sarjana-sarjana” modern mengatakan bahwa “Yesus sejarah yang sejati” tidak mengucapkan banyak hal yang Alkitab katakan sebagai diucapkan oleh Yesus. Siapakah kita yang dapat berdebat dengan Firman Tuhan mengenai apa yang Yesus katakan atau tidak katakan? Bagaimana seorang “sarjana” yang dua ribu tahun terpisah dari Yesus dapat lebih mengerti apa yang Yesus katakan dan tidak katakan dibanding dengan mereka yang hidup bersama Dia, melayani bersama Dia dan diajar langsung oleh Yesus sendiri (Yohanes 14:26)?

Mengapa pertanyaan mengenai identitas Yesus yang sebenarnya begitu penting? Mengapa penting kalau Yesus itu Allah atau bukan? Alasan yang paling penting bahwa Yesus haruslah Allah adalah bahwa jikalau Dia bukan Allah, kematianNya tidaklah cukup untuk membayar hutang dosa seluruh dunia (1 Yohanes 2:2). Hanya Allah yang dapat membayar hutang sebesar itu (Roma 5:8; 2 Korintus 5:21). Yesus haruslah Allah sehingga Dia dapat membayar hutang kita. Yesus haruslah manusia supaya Dia bisa mati. Keselamatan hanya tersedia melalui iman di dalam Yesus Kristus! Keillahian Yesus adalah alasan mengapa Dia adalah satu-satunya jalan keselamatan. Keillahian Yesus adalah penyebab mengapa Dia mengumumkan, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).

AMIN.GBU

Selasa, 04 Oktober 2016

ROKOK & PENGARUHNYA

TINJAUAN KESEHATAN

Mungkin sudah bukan hal yang biasa lagi jika kita mendengar bahwa rokok sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, karena sebenarnya sudah banyak peringatan dan pesan yang sering kita dengar dari berbagai media mengenai bahaya rokok tersebut bahkan sebenarnya sudah ada peringatan mengenai bahaya rokok tersebut di kemasan rokok itu sendiri. Tapi anehnya tetap saja masih banyak orang yang merokok, entah hanya sekedar pengen di anggap sebagai anak gaul atau mungkin sudah menjadi kebutuhan bagi dirinya. Yang jelas apapun alasannya , kita harus sejak dini mengindari rokok tersebut, sebab efek dari asap rokok tersebut dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan mulai dari yang ringan hingga yang  berat yang bisa membawa kita kepada kematian. Mungkin kita tidak akan merasakan efeknya secara langsung akan tetapi efeknya akan terasa dalam jangka waktu yang lama.

Dan menurut penelitian, ternyata yang akan menerima efek negatif dari rokok tersebut bukan hanya perokok aktif saja, akan tetapi perokok pasif pun akan menerima akibat negatif dari rokok tersebut. Dan justru efek yang diterima oleh perokok pasif akan jauh lebih berbahaya lagi ketimbang perokok aktifnya. Mungkin ada sebagian dari anda yang masih bingung dengan istilah perokok pasif. Jadi perokok pasif merupakan sebuah istilah bagi seseorang yang sebenarnya bukan seorang perokok akan tetapi orang yang berada atau dekat dengan orang2 yang merokok sehingga ia secara tidak langsung sering menghirup asap rokok yang dikeluarkan oleh para perokok aktif. Dan kenapa lebih bahaya di bandingkan perokok aktif, karena asap yang di hirup oleh perokok pasif akan langsung masuk ke paru – paru melalui hidung.  



Berikut zat yang terkandung di dalam rokok :
1. Nikotin
Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk trus menghisap rokok
Pengaruh bagi tubuh manusia :
- menyebabkan kecanduan / ketergantungan
- merusak jaringan otak
- menyebabkan darah cepat membeku
- mengeraskan dinding arteri

2. Tar
Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker
Pengaruh bagi tubuh manusia :
- Membunuh sel dalam saluran darah
- Meningkatkan produksi lendir diparu-paru
- Menyebabkan kanker paru-paru

3. Karbon Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
- mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen
- menghalangi transportasi dalam darah

4. Zat Karsinogen
Pengaruh bagi tubuh manusia :
Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh

5. Zat Iritan
- Mengotori saluran udara & kantung udara dalam paru-paru
- Menyebabkan batuk

Zat-zat asing berbahaya tersebut adalah zat yang terkandung dalam dalam ASAP ROKOK, dan ada 4000 zat kimia yang terdapat dalam sebatang ROKOK, 40 diantaranya tergolong zat yang berbahaya misalnya : hidrogen sianida (HCN) , arsen, amonia, polonium, dan karbon monoksida (CO).

GERUTU DAN OBATNYA

"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong." (1 Korintus 13:4)

Seorang pria yang mengalami gangguan jiwa selalu menjabat tangan pendetanya setiap kali kebaktian usai. Namun, ia kerap melontarkan komentar kritis demikian: Khotbah Anda terlalu panjang. Khotbah Anda membosankan. Anda terlalu banyak membicarakan diri sendiri. Karena merasa tertekan, sang pendeta menyampaikan hal ini kepada seorang diaken, yang menjawab, Oh, jangan mengkhawatirkan dia. Ia hanya MENGULANG APA YANG DIDENGARNYA dari orang lain.
MENGGERUTU adalah DOSA yang terlalu umum di antara orang-orang kristiani, dan sebagian dari mereka merupakan PENGGERUTU KRONIS. Mereka TERAMPIL dalam MENEMUKAN KESALAHAN seseorang yang secara aktif berusaha untuk melayani Tuhan. Dan pasti kita semua pernah menggerutu. 

OBAT terbaik untuk kebiasaan dosa ini adalah KASIH kristiani. Itu mudah diucapkan, namun sulit dilakukan. PERTAMA, kita harus secara sadar menginginkan apa yang terbaik dari Allah bagi setiap orang. Kasih ini sabar, ... murah hati; ia tidak cemburu .... Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain (1Korintus 13:4,5). KEDUA, ketika kita mengandalkan Tuhan, kita harus menerapkan sikap ini di dalam perbuatan. 

Di kemudian hari, pada saat Anda ingin mencari-cari kesalahan seseorang, lawanlah dorongan itu dan berusahalah melakukan kebaikan bagi orang tersebut. (Galatia 6:10). Lakukanlah hal ini dengan setia, dan pada saatnya nanti Anda akan sembuh dari sikap menggerutu.

"JANGANLAH MENCARI KESALAHAN, CARILAH OBATNYA."

Selamat berAktifitas. Tuhan memberkati.

Kamis, 29 September 2016

JANGAN MAU TERPROVOKASI

"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." 
Matius 11:28

Allah Bapa kita adalah Bapa yang penuh kasih. Dia selalu "membuka tanganNya" menerima dan memeluk kita. Dia tidak pernah menolak orang yang datang kepadaNya, yang datang bersekutu, memuji dan menyembah Dia, dimanapun dan kapanpun.

Mari arahkan hati dan pikiran kita hanya kepada Tuhan, jangan biarkan "panah" intimidasi atau provokasi dari iblis menjauhkan kita dari kasih karuniaNya. Jangan biarkan "masa lalu" mengintimidasi dan merampas damai sejahtera dari Tuhan dalam hati kita. Saat kapan hal itu terjadi?? Kita terkena intimidasi & provokasi pd saat kita membuka telinga dan hati kita terhadap bisikan iblis dan PERKATAAN2 NEGATIF. Ketika kita memohon ampunan Tuhan atas dosa & kesalahan kita, dan meminta darah Yesus menyucikan kita, maka itu sudah cukup melayakkan kita untuk masuk hadirat Tuhan. 

Berikanlah diri kita terus menerus dibaharui Roh Kudus, dan renungkan & pegang teguh firman Tuhan, sehingga kita tidak mudah tergoncangkan, terintimidasi & terprovokasi oleh iblis. JANGAN MAU TERPROVOKASI.

Tuhan Yesus memberkati.. SEMANGAT !

HIDUP KUDUS ADALAH KEHARUSAN

"Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku." 
 Imamat 20:26

Di dunia yang penuh dosa ini, Allah memerintahkan para pengikut-Nya untuk hidup kudus (Imamat 11:45). Membedakan mana yang najis dan yang kudus adalah tugas yang penting. HIDUP KUDUS ADALAH KEHARUSAN (Imamat 20:26), karena tanpa kekudusan, kita tak akan "MELIHAT ALLAH" artinya tidak akan masuk sorga (Ibrani 12:14).

Membedakan yg kudus dengan yg najis membutuhkan KEPEKAAAN secara rohani. Apakah kita Kudus dalam PERKATAAN, PIKIRAN dan PERBUATAN? Roh Kudus-lah yang akan memberikan hikmat, bacalah Firman Tuhan dan banyak berdoa.

Contoh sederhana, entah PEKA atau tidak kita kadang MENAJISKAN hati kita dgn PERKATAAN KOTOR di media Facebook dan menjadi batu sandungan. Mungkin orang lain tdk tahu motivasi kita, mungkin kita memakai akun palsu TAPI TUHAN PASTI TAHU. Contoh lain, Apakah MEROKOK itu kudus atau tidak kudus? Secara hurufiah tdk ada dlm alkitab, tapi tubuh kita yg adalah BAIT ALLAH telah dinajiskan oleh 49 jenis racun dalam asap rokok. BUTUH KEPEKAAN DALAM SEGALA ASPEK KEHIDUPAN.

"TAK ADA KEBAHAGIAAN SEJATI YANG TERPISAH DARI KEKUDUSAN DAN TAK ADA KEKUDUSAN YANG TERPISAH DARI KRISTUS."

Mari kita berusaha...

Have a nice weekend. Jesus Bless Us.

SEMANGAT. Yaahowu !

DIA MENGENAL NAMA SAYA

"Domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar." (Yohanes 10:3)

Kita semua ingin dikenal -- terutama dikenal oleh Allah. Sebuah lagu ciptaan Tommy Walker yang berjudul He Knows My Name (Dia Mengenal Nama Saya), mengingatkan kita bahwa Allah mengetahui setiap pemikiran kita, melihat setiap air mata yang menetes, dan mendengarkan pada saat kita berseru. Dalam Injil Yohanes dikatakan, "Domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya .... Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku" (Yohanes 10:3,14). 

Bagi Pribadi yang menciptakan langit dan bumi, mengenal miliaran orang bukanlah masalah. Allah sangat mengasihi Anda (Yohanes 3:16), Dia memikirkan Anda sepanjang waktu (Mazmur 139: 17,18), dan Dia mengenal nama Anda (Yohanes 10:3)

TAK ADA ORANG KRISTIANI YANG NAMANYA TIDAK DIKENAL ALLAH.

SELAMAT BERIBADAH. YAAHOWU.

Tuhan Yesus nemberkati.

KERJA KERAS

"Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23)
Beberapa penuntun kita dalam DUNIA KERJA, mari kita simak:
1. Apa pun tugas kita, kita bekerja bagi kemuliaan Allah (Kolose 3:23). Dalam hal ini, tak ada pekerjaan yang lebih baik dari yang lain. Masing-masing pekerjaan itu hasilnya harus menghormati Allah. 

2. Cara kerja kita dapat menarik simpati mereka yang belum mengikut Kristus (1Tesalonika 4:11,12). Seorang atasan tak perlu memberi tahu seorang pekerja kristiani untuk memanfaatkan waktu dengan baik atau untuk bekerja keras. 

3. Pekerjaan adalah sebuah cara untuk memenuhi tujuan ganda kita: mengasihi Allah dan sesama. Menunjukkan kasih kepada rekan kerja adalah cara yang baik untuk menunjukkan bahwa kita mengasihi Allah. (Matius 22:37-40). 

4. Kita harus bekerja bagi mereka yang bergantung kepada kita. Orang yang tidak menjaga kelangsungan hidup keluarganya layak dicela (1Timotius 5:8). 

"YANG TERPENTING BUKANLAH BERAPA LAMA ANDA BEKERJA, MELAINKAN APA YANG ANDA LAKUKAN SELAMA INI."

Selamat Beraktifitas.

Tuhan Yesus mengasihi Anda.

GERUTU DAN OBATNYA


"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong." (1Korintus 13:4)

Seorang pria yang mengalami gangguan jiwa selalu menjabat tangan pendetanya setiap kali kebaktian usai. Namun, ia kerap melontarkan komentar kritis demikian: Khotbah Anda terlalu panjang. Khotbah Anda membosankan. Anda terlalu banyak membicarakan diri sendiri. Karena merasa tertekan, sang pendeta menyampaikan hal ini kepada seorang diaken, yang menjawab, Oh, jangan mengkhawatirkan dia. Ia hanya MENGULANG APA YANG DIDENGARNYA dari orang lain. 

MENGGERUTU adalah DOSA yang terlalu umum di antara orang-orang kristiani, dan sebagian dari mereka merupakan PENGGERUTU KRONIS. Mereka TERAMPIL dalam MENEMUKAN KESALAHAN seseorang yang secara aktif berusaha untuk melayani Tuhan. Dan pasti kita semua pernah menggerutu. 

OBAT terbaik untuk kebiasaan dosa ini adalah KASIH kristiani. Itu mudah diucapkan, namun sulit dilakukan. PERTAMA, kita harus secara sadar menginginkan apa yang terbaik dari Allah bagi setiap orang. Kasih ini sabar, ... murah hati; ia tidak cemburu .... Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain (1Korintus 13:4,5). KEDUA, ketika kita mengandalkan Tuhan, kita harus menerapkan sikap ini di dalam perbuatan. 

Di kemudian hari, pada saat Anda ingin mencari-cari kesalahan seseorang, lawanlah dorongan itu dan berusahalah melakukan kebaikan bagi orang tersebut. (Galatia 6:10). Lakukanlah hal ini dengan setia, dan pada saatnya nanti Anda akan sembuh dari sikap menggerutu.

"JANGANLAH MENCARI KESALAHAN, CARILAH OBATNYA."

Selamat berAktifitas. Tuhan memberkati.

Senin, 09 Mei 2016

MURID KRISTUS


Ada pula gereja yang menawarkan berbagai “program pemuridan” seperti kelas-kelas, seminar-seminar, kelompok-kelompok kecil pemuridan. Gereja yang demikian tentu lebih baik dari gereja yang jemaatnya hanya beribadah pada hari Minggu. Namun apabila diamati lebih seksama, ternyata “program-program pemuridan” yang demikian sangat tidak efektif dalam menghasilkan perubahan hidup dan kepemimpinan. Oleh sebab itu, apabila kita mengamati keadaan gereja dengan jujur, kita dapat melihat bahwa kualitas karakter gereja tidak terlalu berbeda dengan karakter dunia ini. Gereja rasanya masih jauh dari keserupaan dengan Kristus seperti pada gereja mula-mula.
 
Mengapa gereja masa kini seperti itu? Tentu banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut. Namun, salah satu faktor penyebab yang utama adalah karena adanya kekeliruan konsep pemuridan, dan juga karena metode pemuridan yang tidak efektif.

Pemuridan adalah sebuah proses dimana seorang percaya dengan contoh hidup membiarkan Kristus memakainya sebagai alat untuk melayani sejumlah orang tertentu dalam waktu tertentu, dalam perjumpaan satu demi satu (one on one), untuk mencapai keserupaan Kristus (potensi maksimalnya), demi tujuan pembangunan rumah Tuhan, serta mereproduksi dirinya sampai generasi ketiga. Tuhan memerintahkan kepada semua muridNya, bukan hanya kepada rasul-rasulNya saja, semua orang percaya/ orang kudus, dari pemimpin tertinggi sampai orang yang baru percaya (Matius 28:19-20) untuk melakukan pemuridan.

Inti pemuridan dapat disimpulkan dalam satu kata, yaitu menjadi “contoh” atau “model”.
 
Ada seorang anak kecil berusia 4 tahun, lari dari rumah karena terancam disiksa oleh orang tuanya. Namun, ia tersesat di hutan, dan setelah belasan tahun kemudian ia ditemukan telah hidup sama seperti monyet. Anak tersebut bertingkah laku seperti monyet, tidak dapat berjalan tegak, dan tidak dapat berbicara bahasa manusia.
Mengapa anak tersebut tidak hidup normal seperti manusia-manusia lainnya, padahal ia adalah manusia sejati? Penyebabnya adalah karena ia tidak terus-menerus melihat contoh manusia normal lainnya, tetapi melihat contoh dari monyet-monyet yang menerimanya di hutan.
Demikian pula begitu pentingnya peranan contoh dalam menuntun orang lain untuk mencapai potensi maksimalnya, yaitu keserupaan dengan Kristus. Jadi satu-satunya jalan untuk belajar adalah melalui contoh/ model.
Kristus berkata, “Jadikanlah sekalian bangsa muridKu ..” (Matius 28:19). Dulu ketika Kristus datang ke dunia sebagai manusia, Ia-lah yang menjadikan orang-orang menjadi muridNya/ pengikutNya (Matius 4:19, Lukas 9:23-24). Setelah Ia mati, bangkit, dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa, Ia tetap melakukan pemuridan. Ia tetap menjadikan orang-orang muridNya, tetapi sekarang melalui tubuhNya, yaitu murid-muridNya (Matius 28:19-20). Jadi pemuridan bukanlah menjadikan orang murid kita, tetapi menjadikan orang murid Kristus.

Ada 2 hal yang ekstrim dalam pemuridan:

Makna Kenaikan Tuhan Yesus Kristus bagi orang Kristen

“Yesus Naik ke Sorga Untuk Menyediakan Tempat Bagi Orang Percaya"
Orang percaya ditempatkan bersama Kristus di alam Sorgawi karena kasih karunia dan oleh iman kita turut dalam kebangkitan dan kenaikan Kristus. “dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di Sorga” (Efesus 2:6),”lanjutnya. 
 
   Dengan kenaikan Kristus ke sorga orang percaya mendapat jaminan menjadi Warga Negara Kerajaan Sorga, sehingga pikiran dan perasaan orang percaya tertuju ke Sorga. “Karena kewargaan kita adalah di dalam Sorga,,.") dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamatdan dalam kurun waktu tertentu, Tuhan masih menempatkan kita di bumi,di tanah Toar Lumimuut ini kita masih diizinkan Tuhan untuk memiliki kehidupan duniawi dengan bekerja, tidur, tertawa, menangis, tersenyum dan yang paling penting masih diberi kesempatan untuk bernafas sob,. namun secara iman semua orang percaya sudah ditempatkan bersama-sama dengan Kristus di Sorga. “Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan(Kolose 3:1-4). Karena secara iman status orang percaya sudah menjadi warga Kerajaan Sorga, maka keselamatan dan hidup yang kekal bukan lagi perkara nanti dan mudah-mudahan masuk Sorga sesuai dengan amal baktinya, melainkan sesuatu yang pasti bagi orang yang percaya,” 
 
     Kenaikan Yesus ke Sorga memastikan kedatangan-Nya yang kedua kali untuk membawa semua orang percaya dari setiap suku, bangsa, kaum dan bahasa ke suatu tanah air Sorgawi yang Tuhan Yesus sudah sediakan. Kenaikan Kristus ke Sorga meneguhkan keyakinan kita bahwa Tuhan Yesus hidup, sehingga kita tidak perlu gelisah dan tawar hati dalam menghadapi segala pergumulan hidup sebagai orang yang beriman di bumi ini. Kegelisahan hati yang membuat muka muram, iri hati, dendam, anakis, cemberut dan marah-marah, suatu tanda hati yang kosong, tiada damai sejahtera, tiada sukacita. Tapi kenaikan Yesus ke Sorga meniadakan kegelisahan hati kita, melenyapkan kemarahan, kedengkian dan kejahatan kita, sehingga orang percaya diliputi dengan sukacita yang tidak terkatakan, walaupun masih hidup di tengah-tengah dunia yang penuh dengan penderitaan.
“   Yesus Naik ke Sorga Menjamin Suatu Kepastian Kemuliaan Yang Diterima Orang Percaya,” sumber bintangpapua.com
 
 

Senin, 18 April 2016

Karena bagiku hidup adalah Kristus dan Mati adalah Keuntungan


"Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan."
(Filipi 1:21)

AHOK (gubernur DKI Jakarta) saat ini juga menjadi cagub independen utk DKI Jakarta. Kalau kita mengamati pemberitaan media sosial, berbagai cara orang untuk menjatuhkan dia, bahkan banyak ancaman dibunuh atau disantet. Namun, apa yang dia katakan, "Saya tidak takut, karena kematian bagi saya adalah keuntungan."

Perkataan Pak AHOK ini bukanlah sekadar ironi. Kata-katanya itu menggemakan perkataan Paulus kepada jemaat di Filipi. Ia mengatakan bahwa pengharapan yang indah akan kematianlah yang membuatnya terus bertahan (1:21). Pengharapan Paulus berakar di dalam Kristus, yang telah mati di kayu salib bagi para pendosa, yang bangkit dari kubur pada pagi Paskah pertama, yang hidup di surga, dan yang suatu hari kelak akan membawa pulang Paulus ke hadirat-Nya. 

Namun, bagaimana pengharapan untuk melihat Kristus, entah setelah kematian atau ketika Dia datang kembali, dapat membuat Paulus bertahan hidup? Pengharapan itu memberi makna pada setiap momen kehidupannya. Pengharapan itu memberinya alasan untuk hidup bagi Kristus. Itu juga memberinya semangat untuk memerhatikan sesama yang membutuhkan dorongannya. Paulus mengenal Kristus sebagai kehidupannya. 

"Ya Bapa, terima kasih atas Kristus yang telah bangkit. Dialah yang menjadi alasan bagi kami untuk hidup."

MEREKA YANG SIAP UNTUK MATI ADALAH..
MEREKA YANG SANGAT SIAP UNTUK HIDUP..


Tuhan Yesus Memberkati..

Firman Allah sama seperti OBAT

Firman Allah sama seperti OBAT, kadang tidak mengenakan namun memulihkan dan menyelamatkan.

Contoh, pernahkah sdra membaca ayat, " Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka." (Matius 5:30). Dan masih byk lg.

Bagi saya, ayat di atas sangat keras, namun tujuannya sgt baik utk keselamatan. Kadang kita ditegur Firman Tuhan dgn keras, namun tujuannya baik utk keselamatan kita.

"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk MENGAJAR, untuk MENYATAKAN KESALAHAN, untuk MEMPERBAIKI KELAKUAN dan untuk MENDIDIK ORANG DLM KEBENARAN."
(2 Kor 3:16)


Mari kita selalu memberi diri utk diperbaharui Allah, dan memohon pengampunanNya.

SELAMAT BERAKTIFITAS. JBU

Jumat, 01 April 2016

Kenakalan Remaja

DEFINISI:

Yang dimaksudkan dengan kenakalan remaja ialah perbuatan-perbuatan yang tercela dari remaja yang tidak mudah dihentikan dan terus bertumbuh sehingga akhirnya menjadi kejahatan  yang profesional.

TINGKAT KENAKALAN REMAJA

TINGKAT I.  KENAKALAN DI DALAM RUMAH.
Seluruh rumah menjadi kacau, ribut karena polahnya hampir setiap hari.

TINGKAT II.   KENAKALAN  KE LUAR  RUMAH
Kenakalannya mulai mengganggu tetangga, sekolah dan dimana saja ia berada di luar rumah. Berkelahi, mencuri, merokok, berdusta, menipu uang sekolah, mengganti angka-angka raport, mengganggu anak-anak perempuan, pornografi, ke pelacuran dan lain-lain.

TINGKAT III.  SERING BERURUSAN DENGAN YANG BERWAJIB
Karena kenakalannya, ia sering berurusan dengan wali kelas, kepala sekolah, R.T, R.W, bahkan polisi. Kenakalannya dalam bentuk-bentuk yang sudah mengganggu ketenteraman masyarakat.

TINGKAT IV. PARAH.
Kenakalan ini tidak berubah sesudah 3-5 tahun, bahkan menjadi parah. Biasanya orang tua sudah putus asa. Gangguan timbul di mana-mana. Pernah masuk pengadilan/ penjara.

TINGKAT V. PENJAHAT PROFESIONIL.
Pada akhirnya kenakalan remaja ini sudah berubah  menjadi kejahatan yang permanent, profesional. Kini ia bukan lagi remaja, sudah dewasa tetapi rusak. Kejahatan sudah menjadi cara hidupnya (way of life) dan ia tidak lagi menyesali semuanya ini. Dengan otak dingin ia makin bertambah- tambah menjadi jahat.

IBADAT.

Kalau anak-anak ini dari keluarga Kristen, biasanya dalam tingkat I masih mau beribadat meskipun harus ditarik-tarik.
Dalam tingkat  II penolakan terhadap ibadat lebih nyata. Kalau toh ke Gereja, ada-ada saja tingkah polahnya yang mengganggu kebaktian. (Jangan berhenti ke Gereja! Justru ia membutuhkan kuasa Allah untuk mengubahnya. Gereja justru mencari, menerima dan menye-lamatkan orang berdosa oleh kuasa dan anugerah Allah).
Dalam tingkat III dan seterusnya biasanya ia tidak lagi mau diajak ke Gereja kecuali ada maksud- maksud tertentu.
Jadi kalau kenakalan remaja ini tidak ditolong, maka akhirnya hidupnya menjadi rusak, tabiatnya hina menjadi penjahat profesional.

KESALAHAN POKOK:

TIPS : "22 Cara Mendidik Anak dalam Kristen"

Tujuan dari setiap orang tua Kristen bukanlah untuk membesarkan anak yang baik, menghasilkan pelajar yang hebat secara akademis, atlet yang hebat, atau lainnya. Tujuan utamanya adalah memperlengkapi anak-anak kita, orang-orang kudus yang kecil ini "bagi pekerjaan pelayanan" (Efesus 4:12), atau dengan kata lain mendidik mereka agar tetap berada dalam jalur yang benar, sehingga dapat dipakai oleh Allah. Jika pada akhirnya mereka tidak dapat dipakai oleh Kristus, mereka tidak mengatasi hidup ini secara rohani dan dengan hikmat, maka sebagai orang tua, kita telah gagal.

  1. Ajaklah anak-anak Anda membaca biografi dan autobiografi tokoh-tokoh Kristen di masa lampau. Sebagai seorang Kristen muda, dulu saya menenggelamkan diri dalam buku-buku seperti ini dan mereka sungguh menjadi berkat dalam hidup saya. Kami mendorong anak-anak kami untuk membaca buku-buku ini, dan itu membantu mereka untuk melihat bagaimana Allah bekerja dalam kehidupan orang-orang Kristen. 

  2. Berdoalah bagi anak-anak Anda dan biarkan mereka mendengarkan Anda berdoa. Ajarkan kepada anak-anak Anda, bagaimana berdoa.

  3. Pastikan anak-anak Anda melihat Anda membaca Alkitab dan melakukan renungan pribadi. Anda juga bisa membacakan dan menjelaskan Alkitab kepada mereka. Hubungan pribadi, intim, dan nyata dengan Allah, akan menjadi pengaruh yang paling penting dalam membesarkan anak-anak bagi Tuhan. Hal penting lainnya adalah mengajarkan kepada anak-anak Anda, bagaimana caranya agar mereka bisa memiliki hubungan seperti itu, dan memastikan mereka memiliki hubungan yang intim, pribadi, dan bergairah dengan Tuhan.

  4. Hal yang paling penting dalam membesarkan anak-anak yang rohani adalah orang tua dapat mempertahankan hati sang anak (Amsal 23:26). Anda harus berdoa setiap hari dan mengusahakannya setiap hari. Anda harus menyisihkan waktu untuk berkomunikasi dengan mereka. Anda harus bisa menarik keluar apa yang ada dalam hati mereka. Hati anak Anda dapat hilang, menjadi keras, atau dicuri. Hal ini menyebabkan pemberontakan dalam diri anak. Jika Anda kehilangan hati anak Anda, segeralah mendapatkan hatinya kembali.

  5. Pastikan Anda mendahulukan Allah, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam hal memberi. Jelaskan kepada anak Anda bahwa semua uang adalah milik Allah, bukan hanya 10 persen. Ajarkan kepada mereka untuk memberikan persembahan kepada Allah sejak usia dini, dan pastikan mereka juga melihat Anda memberi persembahan kepada Tuhan.

  6. Pastikan anak-anak melihat Anda berserah kepada Roh Kudus dan doronglah mereka untuk berserah juga kepada Roh Kudus. Biarkan mereka melihat Anda mengambil keputusan-keputusan rohani yang baik dan semakin berserah kepada Allah.

  7. Bagikanlah kesaksian hidup Anda dengan anak-anak Anda. Beri tahu mereka bagaimana Anda diselamatkan. Berdoalah dengan sungguh-sungguh untuk mereka agar diselamatkan, dan pastikan mereka mengerti Injil pada umur yang muda.

Harta Benda Bukan Ukuran Berkat


Tuhan tidak berjanji bahwa mereka yang percaya dan melayani Dia akan selalu menjadi orang kaya, namun Ia berjanji bahwa orang itu dan bahkan anak cucunya tidak akan sampai mengalami kekurangan atau meminta-minta ( Mazmur 37 : 25 ).

Tuhan akan selalu menyediakan dan mencukupi kebutuhan orang benar yang mau terlebih dulu mencari Kerajaan Allah. Berapa banyak berkat yang kita terima adalah urusan Tuhan yang memberi berkat. Menyenangkan Tuhan adalah tugas kita sebagai kehidupan yang sudah diberkati. 

Kita lihat dalam Alkitab, ada kehidupan orang-orang kaya yang menyenangkan Tuhan : 
1. Abraham
Mengapa Abraham menyenangkan Tuhan ? Karena Abraham bukan orang yang tamak dan mudah tergiur pada apa yang baik menurut kacamata jasmani, terbukti saat ia membiarkan Lot memilih tanah yang lebih dekat Sodom yang lebih subur. 

2. Zakheus
Zakheus yang semula adalah seorang pemeras menjadi berubah total setelah bertemu Yesus. Dan satu tindakan pertama yang ia lakukan setelah bertobat adalah dengan memutar balik orientasinya yang semula lebih ia tekankan kepada kekayaan untuk diri sendiri, sekarang menjadi berbagi dengan sesama yang kekurangan, bahkan kepada mereka yang dulu pernah ia peras dan tipu. 

3. Yakub
Meski awalnya adalah seorang anak yang menipu ayahnya sendiri, Yakub kemudian menjadi diberkati karena sikap pantang menyerah, integritas, dan kerja keras yang ia tunjukkan terutama saat bekerja pada Laban. Bukan hanya kekayaan saja yang diberikan Tuhan kepada Yakub, tapi ia juga diperdamaikan kembali dengan Esau. Itu satu berkat. 

4. Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain ( Lukas 8 : 3 ) 
Mereka adalah donator bagi pelayanan Yesus bahkan meski Herodes tidak mendukung Yesus, para wanita ini tetap tahu apa yan terbaik dalam memanfaatkan kekayaan mereka. Nah, inilah kehidupan orang-orang kaya yang menyenangkan Tuhan. 

Kelemahan manusia adalah cenderung selalu berpikir dalam konteks material. Padahal harta benda bukan ukuran berkat. Sebaliknya kemiskinan juga bukanlah ukuran bahwa seseorang telah berkorban di dunia demi harta di surga, tidak ! Saudara, Tuhan menyukai kesederhanaan ( Tit 2 : 2 ) dalam arti pengendalian diri, tapi bukan kemiskinan. Tuhan adalah Allah yang memelihara, karena itulah orang yang hidup dalam jalan yang benar tidak perlu khuatir akan mengalami hidup kekurangan, amen ? 

Tetapi Tuhan juga tidak melarang manusia menjadi kaya ! Dalam Alkitab, kita tahu ada perikop Firman Tuhan tentang orang kaya yang sukar masuk Kerajaan Allah ( Markus 10 : 17-27 ). Akan tetapi, jika kita cermati, Yesus di situ sebenarnya berbicara tentang orang kaya yang menempatkan kekayaannya di atas Tuhan dan pelayanan kepada orang lain. Itu sebabnya, kita juga perlu meneladani kisah-kisah Abraham, Yakub, Daud, Salomo, Ayub dsbnya, mereka adalah ornag-orang yang mau dipakai Tuhan dan Tuhanpun memberi mereka kekayaan agar dapat melayani Dia dan sesama. 

Jadi, Tuhan tidak pernah melarang kita menjadi kaya. Sebaliknya, IA justru akan menganugerahkan berkat kekayaan bagi mereka yang hidup berkenan di dalam Dia. 

Setiap tahun kita melihat laporan di media tentang daftar orang terkaya di dunia menurut berbagai versi. Kekayaan menurut manusia adalah seberapa banyaknya harta benda, deposito, pendapatan perusahaan dsbnya. 

Saudara, kekayaan sejati menurut pandangan manusia sangatlah berbeda dengan pandangan Tuhan. Dalam Alkitab, Tuhan tidak memandang kekayaan dalam hal harta benda sebagai suatu kekayaan sejati. IA memperingatkan bahwa harta benda adalah hal yang fana ( Matius 6 : 19-20 ). Tapi meskipun begitu, Ia juga menjanjikan bahwa siapa yang setia kepadaNya juga akan memperoleh kekayaan dalam dunia ini menurut kemuliaanNya ( Filipi 4 : 19 ). Jadi ukuran kekayaan menurut Tuhan bukanlah pada besarnya harta yang dimiliki seseorang, melainkan sejauh mana ia mempergunakan kekayaannya itu untuk melayani Tuhan dan sesamanya. 

Saudara, gaya hidup kita akan selalu dilihat dan diperhatikan orang. Apakah gaya hidup kita akan dilihat sebagai gaya hidup OKB ( Orang Kaya Baru ), royal, konsumtif, hedonis, boros atau malah pelit ? Saudara, satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa gaya hidup kita juga dilihat dan diamati oleh Tuhan yang telah menitipkan kekayaan itu kepada saudara. 

Gaya hidup sebagai terang dan garam dunia adalah gaya hidup yang diperintahkan Tuhan untuk kita miliki ( Matius 5 : 13-16 ). Terlebih lagi dengan kekayaan yang otomatis membuat dunia lebih menyoroti saudara, sehingga tanggungjawab kita untuk menjadi garam dan terang dunia juga semakin besar. Apakah saudara dapat memakai kekayaan dan harta benda itu dengan bijak dan untuk kepentingan yang lebih besar darisekedar gengsi atau prestise diri sendiri, itulah yang sedang dilihat Tuhan dari kita. Ingat, sebagai anakNya, baik buruknya gaya hidup kita di dunia ini juga mempengaruhi nama Bapa di surga. 

Jika kita adalah kehidupan yang diberkati Tuhan dengan kekayaan, mari muliakan Tuhan dengan harta kita. Mari kita menjadi orang kaya yang menyenangkan Tuhan, amen ?

Sumber :  Joseph Wise Pariman

Kamis, 31 Maret 2016

ORANG MUNAFIK DALAM GEREJA

Beberapa tahun yang lalu saya menerima e-mail dari seseorang yang tinggal di selatan London yang menyatakan, "Saya lebih memilih untuk tak pernah menjadi seorang Kristen… hal ini akan lebih mudah dimengerti jika Anda berasal dari Irlandia Utara, di mana di sana agama menjadi dasar yang kuat untuk melakukan tindakan biadab dan brutal! (Catatan, sampai sekarang di Irlandia Utara terjadi konflik berdarah antara kaum Ulyster (didukung oleh Protestan) yang ingin bergabung dengan Inggris Raya dengan pihak IRA (didukung oleh Katolik) yang menginginkan kemerdekaan Irlandia Utara).

Orang seperti ini, sama dengan beberapa orang yang berbicara dengan saya akhir-akhir ini, di mana mereka menolak iman Kristen sehubungan dengan adanya orang-orang munafik yang menjadi bagian dari orang Kristen baik di masa lalu maupun sekarang ini. Orang-orang ini selalu berlagak “sebagai orang benar”, tapi mereka sebenarnya kerdil.

Mungkin saat ini Anda juga termasuk orang yang menolak iman Kristen. Karenanya, di bawah ini kami mencoba menyampaikan empat kunci tanggapan yang dapat menolong anda untuk memahami hal ini…
"Hey, saya tidak akan menjadi seorang Kristen. Maksud saya, lihat semua kemunafikan yang ada dalam gereja!"
"Kami akan senang sekali jika Anda dapat menemukan suatu gereja yang sempurna. Saran kami, jangan bergabung dengannya, karena Anda akan merusaknya!" Pointing fingers. Illustration copyrighted.
Apakah jawaban ini sedikit menyentakkan Anda? Mungkin ya, tapi sebelum Anda mengabaikannya, renungkanlah sekali lagi. Bukankah keempat jari Anda menuding kembali ke arah Anda, sewaktu anda menuding gereja? Bukankah sikap anda seperti seorang ayah yang memarahi anaknya dengan berkata demikian: "Nak, sekali ini kukatakan kepadamu. Berapa kali kukatakan kepadamu untuk tidak melebih-lebihkan segala sesuatu."
"Anda benar. Banyak sekali orang munafik di dalam gereja dan mereka akan selalu ada."