YA'AHOWU !! SYALLOM.. Kata Yesus: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6) FAOMASI ZOAYA

LABEL

Pencarian

MARILAH KITA MENJADI BERKAT MELALUI INTERNET, KIRIMKAN TULISAN ANDA YANG MEMBANGKITKAN IMAN, MEMULIHKAN, MEMBAWA JIWA & PERTOBATAN KEPADA TUHAN.

Rabu, 21 Januari 2015

Siapakah Yesus Kristus?

Jawaban: 
Siapakah Yesus Kristus? Berbeda dengan pertanyaan, “Apakah ada Allah?” jarang orang mempertanyakan apakah Yesus Kristus ada. Pada umumnya Yesus dipandang sebagai seseorang yang hidup di bumi di Israel 2000 tahun yang lampau. Perdebatan baru dimulai ketika topik mengenai identitas Yesus didiskusikan. Hampir setiap agama besar mengajarkan bahwa Yesus adalah seorang nabi, atau guru yang baik atau seorang manusia yang saleh. Masalahnya Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa Yesus lebih dari sekedar seorang nabi, guru yang baik atau orang yang saleh.

C.S. Lewis dalam bukunya Mere Christianity menulis: “Saya berusaha mencegah orang dari mengatakan hal-hal yang bodoh yang biasanya orang katakan mengenai Dia [Yesus Kristus]: “Saya siap untuk menerima Dia sebagai seorang pengajar moral yang agung, tapi saya tidak menerima klaim bahwa Dia adalah Allah.” Ini adalah sesuatu yang kita tidak boleh katakan. Seorang manusia biasa dan mengucapkan apa yang dikatakan oleh Yesus tidak mungkin merupakan seoarng pengajar moral yang agung. Kalau orang itu bukan orang gila – yang setara dengan orang yang mengatakan bahwa dia adalah telur rebus – atau dia adalah si Iblis dari neraka. Engkau harus menentukan pilihanmu. Apakah orang ini adalah Anak Allah, atau orang gila atau lebih parah…. Engkau bisa menutup telinga dan menganggap Dia orang bodoh, engkau bisa meludahi Dia dan membunuh Dia sebagai iblis, atau engkau bisa tersungkur di kakiNya dan menyebut Dia Tuhan dan Allah. Tapi jangan mencari alasan yang tidak-tidak dengan mengatakan bahwa Dia hanyalah seorang pengajar yang agung. Dia tidak memberikan opsi itu kepada kita. Dia tidak bermaksud untuk melakukan itu.

Jadi siapakah Yesus? Apa kata Alkitab mengenai Dia? 
Pertama-tama, mari kita lihat kata-kata Tuhan Yesus dalam Yohanes 10:30, “Aku dan Bapa adalah satu.” Sekilas, ini kelihatannya bukan merupakan sebuah klaim bahwa Dia adalah Allah. Namun kalau dilihat dari reaksi orang-orang Yahudi terhadap pernyataan ini "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah." (Yohanes 10:33). Orang-orang Yahudi mengerti pernyataan Yesus sebagai sebuah klaim bahwa Dia adalah Allah. Dalam ayat-ayat berikutnya Yesus tidak pernah mengoreksi orang-orang Yahudi dengan mengatakan, “Saya tidak mengaku diri sebagai Allah.” Hal ini menunjukkan bahwa Yesus betul-betul mengatakan bahwa Dia adalah Allah dengan mengumumkan, “Aku dan Bapa adalah satu.” (Yohanes 10:30). Yohanes 8:58 adalah contoh lainnya. Yesus memproklamirkan, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." Kembali orang-orang Yahudi berespon dengan mengambil batu dan berusaha melempari Yesus (Yohanes 8:59). Yesus mengumumkan identitasnya dengan menggunakan “Aku adalah” yang adalah merupakan penerapan langsung dari nama Allah dalam Perjanjian Lama (Keluaran 3:14). Mengapa orang-orang Yahudi mau melempari Yesus dengan batu kalau bukan karena Dia mengatakan sesuatu yang mereka anggap menghujat Allah, yaitu dengan mengaku diri sebagai Allah?

Yohanes 1:1 mengatakan, “Firman itu adalah Allah.” Yohanes 1:14 mengatakan, “Firman itu telah menjadi manusia.” Ini jelas mengindikasikan bahwa Yesus adalah Allah dalam wujud manusia. Thomas sang murid mengungkapkan pada Yesus, "Ya Tuhanku dan Allahku!" (Yohanes 20:28). Yesus tidak mengoreksi dia. Rasul Paulus menggambarkan Dia sebagai, “…Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus” (Titus 2:13). Rasul Petrus mengatakan hal yang sama, “…Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.” (2 Petrus 1:1). Allah Bapa adalah Saksi dari identitas Yesus yang sepenuhnya, “Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.” Nubuat-nubuat mengenai Kristus dalam Perjanjian Lama menyatakan keillahianNya, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.”

Jadi, sebagaimana dikatakan oleh C.S. Lewis, percaya kepada Yesus sebagai seorang guru yang baik bukanlah sebuah pilihan. Yesus dengan jelas dan tak dapat disangkali mengakui diriNya sebagai Allah. Kalau Dia bukan Allah, Dia adalah seorang pendusta dan bukanlah seorang nabi, guru yang baik atau manusia yang beribadah. Dalam usaha untuk menjelaskan apa yang dikatakan oleh Yesus, para “sarjana-sarjana” modern mengatakan bahwa “Yesus sejarah yang sejati” tidak mengucapkan banyak hal yang Alkitab katakan sebagai diucapkan oleh Yesus. Siapakah kita yang dapat berdebat dengan Firman Tuhan mengenai apa yang Yesus katakan atau tidak katakan? Bagaimana seorang “sarjana” yang dua ribu tahun terpisah dari Yesus dapat lebih mengerti apa yang Yesus katakan dan tidak katakan dibanding dengan mereka yang hidup bersama Dia, melayani bersama Dia dan diajar langsung oleh Yesus sendiri (Yohanes 14:26)?

Mengapa pertanyaan mengenai identitas Yesus yang sebenarnya begitu penting? Mengapa penting kalau Yesus itu Allah atau bukan? Alasan yang paling penting bahwa Yesus haruslah Allah adalah bahwa jikalau Dia bukan Allah, kematianNya tidaklah cukup untuk membayar hutang dosa seluruh dunia (1 Yohanes 2:2). Hanya Allah yang dapat membayar hutang sebesar itu (Roma 5:8; 2 Korintus 5:21). Yesus haruslah Allah sehingga Dia dapat membayar hutang kita. Yesus haruslah manusia supaya Dia bisa mati. Keselamatan hanya tersedia melalui iman di dalam Yesus Kristus! Keillahian Yesus adalah alasan mengapa Dia adalah satu-satunya jalan keselamatan. Keillahian Yesus adalah penyebab mengapa Dia mengumumkan, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).

AMIN.GBU

Tanda-Tanda Kedatangan Yesus Kristus Yang Kedua Kalinya

Banyak orang yang salah menafsirkan tanda-tanda kedatangan YESUS yang kedua kalinya hingga menyimpulkan waktu atau tahun tertentu sebagai waktu kedatangan-NYA. Kita akan belajar dengan lebih teliti agar tidak salah mengartikan petunjuk YESUS.

MATIUS 24 : 35 - 36 35 "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-KU tidak akan berlalu. 36 Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan ANAK pun tidak, hanya BAPA sendiri."
Ayat di atas bahkan mengatakan, ANAK (YESUS) tidak mengetahui kapan langit dan bumi akan berlalu. Artinya, itu bukan misi YESUS yang utama ketika datang kedunia ini ; itu adalah RAHASIA YESUS YANG DI PIMPIN OLEH ROH KUDUS YAITU BAPA YANG ADA DI TUBUH YESUS KETIKA DI KERAJAAN SORGA.
Jika langit dan bumi (dunia dan seluruh alam semesta) berlalu, apa yang akan terjadi dengan kita? Tugas YESUS ketika dulu datang kedunia adalah memberikan jalan keluar kepada kita dalam menghadapi akhir zaman agar tidak ikut terhukum bersama setan. Sedangkan tugas kita adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menyambut akhir zaman atau kedatangan YESUS yang kedua kalinya. Hidup kudus sebagai orang yang telah ditebus YESUS merupakan modal yang sangat penting untuk menyambut kedatangan-NYA, kapan pun hal itu terjadi.
MATIUS 24 : 1 - 3 1 Sesudah itu YESUS keluar dari Bait ALLAH, lalu pergi. Maka datanglah murid-murid-NYA dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait ALLAH. 2 IA berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? AKU berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batu pun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan." 3 Ketika YESUS duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-NYA kepada-NYA untuk bercakap-cakap sendirian dengan DIA. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-MU dan tanda kesudahan dunia?"

YESUS memberi petunjuk dengan mengatakan bahwa pada akhir zaman tidak ada satu batu pun dari batu-batu yang menyusun bangunan Bait ALLAH yang akan terletak (menumpuk) di atas batu lain. Hal ini menunjukkan pemusnahan total, sebab jika roboh biasa, masih ada batu yang menumpuk di atas batu lain.

Mengapa sih manusia begitu ingin tahu kapan akhir zaman? Salah satunya adalah ingin "memanfaatkan waktu" sebaik mungkin. Jika mengetahui kiamat, katakanlah masih sepuluh tahun lagi, manusia cenderung berbuat dosa hingga mendekati saat-saat terakhir dan baru kemudian bertobat. Bukan hanya di zaman ini manusia begitu ingin tahu kedatangan YESUS yang kedua kalinya. Bahkan para rasul punya keingintahuan yang sama sehingga mereka menanyakan tanda-tandanya.

MATIUS 24 : 4 - 8 4 Jawab YESUS kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! 5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-KU dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. 6 Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. 7 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. 8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Menjawab rasa penasaran para rasul, YESUS memberikan tanda-tanda yang hanya merupakan sebuah batasan saja, bukan penentukan waktu. Dengan berlalunya langit dan bumi kita akan memasuki sebuah era baru, di mana kita memasuki waktu yang "tidak kenal waktu" atau zaman kekekalan. Zaman kekekalan ini telah terjadi sebelum ALLAH menciptakan alam semesta ini.

YESUS memperingatkan kepada kita agar jangan ada yang menyesatkan kita dengan memberikan tanda palsu tentang akhir zaman, sebab memang banyak orang yang ingin tahu kapan hal itu terjadi.

Tanda-tanda yang diberikan YESUS adalah banyak orang yang akan mengaku-aku sebagai Mesias, peperangan, kelaparan, gempa bumi di sana-sini. Tanda-tanda ini sebenarnya sudah terjadi sejak dulu kala. Sudah sejak dulu ada orang yang mengaku sebagai Mesias, bahkan peperangan, kelaparan, gempa bumi sudah sering terjadi sebelum YESUS datang ke dunia. Alkitab mencatat kelaparan sudah terjadi sejak zaman Abraham, peperangan sejak orang Israel berperang untuk menduduki Kanaan. YESUS mengatakan bahwa terjadinya tanda-tanda itu bukan berarti bahwa sudah waktunya kiamat, itu baru awal menjelang zaman baru dan itu memang terjadi hingga saat ini.

LANTAS KENAPA YESUS TAU TANDA2 ITU, PADA HAL YESUS TIDAK TAU KAPAN HARI KIAMAT?

TINJAUAN NAMA ISA ALMASIH



Kalau ditinjau dari segi nama, Isa Almasih adalah kata serapan Arab untuk Yesus Kristus Kata ‘ISA dalam bahasa Arab adalah penyalinan kata Aramaik “ ישוע - YESYUA ” dan kata Ibrani “ יהושע - YEHÔSYÛA’ “, bandingkan bagaimana “ ישמעאל - YISHMA’E'L ” menjadi “ISMAIL” , dan “ישראל - YISRA’EL ” menjadi “ISRAIL” dalam lafal Arab. Bahkan bahasa Inggris pun latah menyalin huruf Ibrani ‘YOD’ menjadi ‘i’ dan ‘e’ , “ ישעיה - YESYAYAH ” menjadi Isaiah , “ יחזקאל- YEKHEZQE’L ” menjadi Ezekiel , dan masih banyaklagi. Bahasa Ibrani, Aram, dan Arab merupakan suatu rumpun bahasa yaitu bahasa Semitik: Kata “Mesias” dalam bahasa Ibrani adalah “ משיח - MASYIAKH ” bahasa Aram “ מְשִׁיחָא - MSYIKHA ” dan bahasa Arab ‘MASIH’ Ketiganya artinya sama :“Yang Diurapi” . Kata ini ditulis ‘χριστος – khristos’ dalam bahasa Yunani, darikata kerja ‘χριω – khriô’ , “mengurapi” .

Jadi : ISA = YESUS ALMASIH = KRISTUS, Yang Diurapi (dengan menggunakan kata sandang “AL” ). Dengan demikian saudara kita dari kalangan Muslim, menyebut nama Yesus dengan gelar yang mulia : “ISA ALMASIH”

Alkitab Nasrani berasal dari bahasa Ibrani atau bahasa Aramaik | yang serumpun denganbahasa Arab karena satu rumpun dengan bahasa Arab | maka transliterasi ישוע – YÊSYÛA’ dibaca jadi YISYUA-YISYA-IS ­A (عِيسَى) dalam bahasa Arab karenanya dalam Alkitab Ibrani, Yesus dilafalkan יהושוע – YEHÕSYÛA | atau dilafalkan ישוע – YÊSYÛA’ dalam bahasa Aramaik Nah dalam perjalanan, kaum Yunani memeluk Nasrani yang pertama-tama | menyebut ישוע – YÊSYÛA’ menjadi ιησους – iêsous (Yesus) 05. sampai disini kita pahami YÊSYÛA’ (Aram) – YEHÕSYÛA (Ibrani) – iêsous(Yunani) – Isa (Arab) | adalah arti yang sama, beda lafal saja Bagaimana dengan KRISTUS? | KRISTUS asal katanya Χριστός, Christós (Yunani) artinya “yang diurapi” atau “yang dibasuh” Χριστός, Christós (Yunani) diambildari bahasa Aram מָשִׁיחַ – Māšîaḥ (Mesias) | dalam bahasa Arab dibaca الْمَسِيحُ (Al-Masih).
Sampailah kita pada kesimpulan bahwa Yesus Kristus (Yesus Sang Mesias) sama saja dengan Isa Al-Masih | dari segi bahasa

Selasa, 13 Januari 2015

Liputan : Perayaan NATAL 2014 BNKP Bandung Timur


Oleh : Eben Ezer Lase (Ama Evan Lase)

Minggu, 21 Desember 2014
Pukul 17.30 Wib – Selesai
Gdg Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI)
Jln. Ciliwung No.20 – Bandung
Thema : “
sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu
(Lukas 2 : 30)
Pembicara : Bpk. Pdt. Herianus Telaumbanua, S.Th.
MC / Liturgos : Bpk. Ama Evan Lase
P-Musik : Bpk. Ama Gaby Harefa
Singer : Bpk. A. Javan Gea & Ibu Ina Gaby Harefa

Perayaan Natal 2014 BNKP Bandung Timur dalam suasana sederhana; di lingkungan internal saja. Ada beberapa pertimbangan perayaan Natal yang sedehana ini; kondisi BNKP Bandung Timur yang cukup prihatin karena dalam tahun ini mengalami aniaya / pengusiran dari gedung tempat biasanya Ibadah (oleh oknum / ormas yang tidak bertanggung jawab), selain itu juga pertimbangan lain adalah mengikuti teladan Tuhan Yesus yang ketika lahir di dunia ini amat sangat sedehana, yaitu lahir di kandang domba. Perayaan Natal tahun 2014 ini lebih dititikberatkan ke aktual pelayanan Natal yaitu KASIH Kristus yang dibagikan melalui pelayanan diakonia di Panti Wreda. Kegiatan seremonial Perayaan Natal Acara Ibadah mulai persiapan dengan diirigi anak2 SM yang membawakan Kidung NataI. Gita, Niken dan Eldo berusaha memberi pujian yag terbaik untuk Tuhan.



Meskipun disetting dalam bentuk sederhana, namun tidak mengurangi makna Natal, serta tidak mengurangi antusias dan semangat warga jemaat untuk memuji Tuhan karena KasihNya rela lahir di kandang domba bahkan rela mati di atas Kayu salib. Bentuk acara, semi KKR dipimpin oleh MC/Liturgos Bpk. Ama Evan Lase mengajak jemaat untuk semangat memuji dan menyembah Tuhan. Acara demi acara berlangsung hikmad termasuk acara penyalaan lilin.





Firman Tuhan disampaikan dengan penuh semangat oleh Bpk. Pdt. Herianus Telaumbanua, S.Th. Khotbah yang bertemakan Lukas 2 : 30, “sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu.” Pada kesempatan itu Bapak Pendeta menghimbau jemaat untuk hidup seturut panggilan Tuhan Yesus, dan perayaan Natal hanya berarti apabila Tuhan Yesus sudah lahir, hidup dan menjadi Raja & Tuhan dalam hidup kita masing-masing. Tanpa itu, maka perayaan Natal adalah sia-sia.





Senin, 05 Januari 2015

LIPUTAN KUNJUNGAN KE PANTI WREDA

Oleh : Eben Lase (Ama Evan Lase)

Dalam rangka memperingati Hari Kelahiran Tuhan Yesus, maka BNKP Bandung Timur mencanangkan untuk melaksanakan program Diakonia sebagai wujud nyata dari kepedulian & kasih terhadap sesama.

Seperti yang tertera dalam surat Yakobus 1 : 27a 
“Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka,”

Pelaksanaan program ini diserahkan kepada Komisi Pelayanan Anak (ketua komisi Ibu Ina Evan Lase) dan Komisi Perempuan (ketua komisi Ibu Ina Eldo Waruwu). Setelah dilakukan survey, maka terpilihlah Panti Wreda (Lansia) SENJARAWI, yang di bawah asuhan Yayasan Bala Keselamatan, dan beralamat di jalan Jeruk no. 7 Bandung.

Kunjungan kasih di Panti Wreda tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, 18 Desember 2014, jam 16.00 – 17.00 Wib.

Agenda Acara :
Ibadah singkat dengan pengkhotbah Pdt. Herianus Telaumbanua, S.Th, pujian dan penyembahan, persembahan pujian Sekolah Minggu, Penyerahan Kado Kasih Natal, dan foto bersama.

Kunjungan ini sebagai sarana untuk berbagi kasih dan kepedulian kepada para Oma dan Opa yang sudah lanjut usia sehingga mereka merasakan sukacita, pemulihan dan pengharapan. Dalam acara ini sekaligus mengajarkan kepada anak didik Sekolah Minggu tentang arti mengasihi dengan nyata, menghormati dan melayani orang tua.

Foto-foto berikut akan bercerita banyak tentang acar tersebut.

Segala kemuliaan hanya bagi nama Tuhan Yesus. Amin.