YA'AHOWU !! SYALLOM.. Kata Yesus: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6) FAOMASI ZOAYA

LABEL

Pencarian

MARILAH KITA MENJADI BERKAT MELALUI INTERNET, KIRIMKAN TULISAN ANDA YANG MEMBANGKITKAN IMAN, MEMULIHKAN, MEMBAWA JIWA & PERTOBATAN KEPADA TUHAN.

Kamis, 30 Januari 2014

SIAPA PALING BANYAK LAKUKAN PERUBAHAN TAHUN 2014?

Oleh : Snk. Ir. Sadoki Waruwu., M.A.  (Ketua BPMJ BNKP Bandung Timur)



Sembilan April 2014, kita memilih anggota legislatif  di Republik ini. Apa yang dominan, ucapan mereka supaya meraih suara terbanyak?

Satu kata, “PERUBAHAN”.

Saya hamba Tuhan, mengatakan dengan penuh keyakinan:
Uang, Kekuasaan atau setiap orang tidak bisa melakukan perubahan.

“Lho, kalau banyak uang, kita bisa beli rumah yang layak, hidup kita sejahtera, bahkan pelayanan maju adanya uang dan kekuasaan. Saya tahu, orang bekerja untuk mencari itu semua.”  Kata seorang jemaat, penuh keheranan kepada Pendetanya.

Pendeta diam sebentar, dan berkata:
“Anda benar.  Tetapi kuasa dan uang  bisa mambuat engkau jatuh. Umur 40 tahun, saat itu, Musa melakukan perubahan justru berbalik melawan dirinya sendiri.

“Terperangah perkataan itu” jemaat tadi.

Saat kita tunggu, apa yang terjadi pada Musa. Bagaimana mungkin, Musa pada umurnya 80 tahun,   dia mampu membawa sekitar 2 juta orang Isreal keluar dari tanah Mesir setelah Firaun dipaksa berubah.” Penekanannya adalah Siapa yang memaksa Firaun berubah?  Itu intinya, perubahan sesungguhnya.

Rabu, 29 Januari 2014

MASA MUDA ADALAH MASA YANG DIBERKATI

(Dipersembahkan untuk Pemuda/i BNKP Bandung Timur)

Anak muda adalah suatu “tonggak/pondasi”, bahkan sering disebut sebagai GENERASI PENERUS dalam sebuah persekutuan, baik dalam sebuah Gereja maupun dalam organisasi-organisasi lainnya terlebih-lebih dalam bermasyarakat dan bernegara. Tanpa pemuda maka dalam sebuah organisasi-organisasi tidak akan pernah bertumbuh dan berkembang. Disebabkan karena tidak ada generasi yang meneruskan.


Anak muda juga merupakan suatu perhiasan bagi orang-orang tua untuk menggerakkan hati mereka dalam menyelesaikan suatu masalah, misalnya dalam sebuah keluarga, anak muda bisa memberikan suatu solusi bagi orang tua dan juga membuktikan bahwa kehidupannya adalah kuat.

Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan khususnya para muda-mudi, Tuhan mengatakan bahwa MASA MUDA ITU ADALAH MASA YANG DIBERKATI. Untuk itu TUHAN MENGKEHENDAKI SUPAYA PADA MASA MUDA INI MASA UNTUK MEMBERIKAN TELADAN YANG TERBAIK BAGI SEMUA ORANG. Dengan demikian pergunakanlah masa mudamu dengan baik. Jangan pernah engkau anggap (Feeling) kamu adalah lemah. Karna Tuhan telah memberkati engkau,menyertai hidupmu dan menolong engkau.

SEBUAH ALASAN UNTUK TERSENYUM

Sukacita, itu membuat orang-orang ingin tahu apa rahasia Anda. Namun, sukacita bukanlah merupakan rahasia bagi orang Kristen yang percaya. Ketika kita memilih untuk bertumbuh lebih dekat kepada Allah, tinggal dalam karakter dan ketetapan-Nya, sukacita akan ditumpahkan ke dalam hidup kita sehingga orang lain tidak dapat berbuat apa-apa selain memperhatikannya.

Apakah Anda ingin menjadi seseorang yang penuh dengan sukacita? Pertanyaan yang konyol, bukan? Kita ingin hidup di atas semua persoalan-persoalan kita. Atau, memiliki sikap yang sangat baik. Atau, banyak tertawa. Namun, sukacita melampaui semua hal itu. Mari kita belajar dari firman Tuhan mengenai aspek-aspek yang menarik dari sukacita:

  1. SUKACITA ADALAH BUAH-BUAH DARI ROH KUDUS. Lebih dari sekadar perilaku yang hebat atau semangat pantang menyerah, sukacita berasal dari Allah (Galatia 5:22). Sukacita kita bertambah seiring kedekatan kita dengan Kristus. Dan ketika dosa menjauhkan kita dari hubungan tersebut, dosa juga merampas sukacita kita (Mazmur 51:8,12).

Rabu, 22 Januari 2014

Jangan Salahkan Gereja

Baca : Kejadian 3 : 1 – 24
Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." (Kejadian 3 : 12)
 
 
 
Beberapa waktu yang lalu saya seorang kenalan, dia berkeluh kesah tentang anaknya. Ia mengeluh sudah keluar banyak uang untuk mengkuliahkan anaknya sampai lulus sarjana, namun sudah dua tahun ini anaknya jadi pengangguran. Ujung-ujungnya dia menyalahkan kampus almamater anaknya yang dianggap tidak becus mendidik. Saya yang tahu anaknya seorang sarjana namun kerjanya setiap hari hanya main game di komputer, makan, tidur, malas cari pekerjaan, dan tidak mau berusaha membuka usaha, menasehatinya untuk tidak menyalahkan pihak kampus. Salahkan dan didik anaknya, karena sang anak tidak mau berusaha dan manja. Setiap universitas pasti ingin anak didiknya setelah lulus dapat bekerja, jadi jangan salahkan universitas kalau setelah lulus si alumni jadi pengangguran.

Hal yang sama berlaku pula dalam hubungan kita satu sama lain sebagai murid Yesus. Jika kita melihat ada saudara seiman dari lain gereja melakukan satu dosa atau kesalahan yang fatal, jangan pernah menyalahkan gerejanya. Jangan pernah salahkan pendetanya yang dianggap tidak becus mendidik jemaat. Karena setiap gereja pasti berusaha memberikan yang terbaik buat jemaatnya. Setelah keluar dari gereja dan terjun ke masyarakat, tindakan setiap anak Tuhan menjadi tanggung jawab mereka masing-masing. Kalau selama ini sebagian kita suka menuding gereja A tidak benar karena ada jemaatnya yang jatuh dosa, atau gereja B payah karena pendetanya jatuh dosa, itu sama saja kita menyalahkan Tuhan. Tuhan tidak pernah salah dan jatuh dosa karena Ia Maha Sempurna, sehingga kita salah sasaran kalau menuding Tuhan melalui gereja, sebagai oknum yang harus bertanggung jawab.

Kisah Adam dan Hawa yang dihukum Tuhan karena menuding pihak lain yang bersalah yang ujung-ujungnya menyalahkan Tuhan kiranya membuat kita tidak menghakimi sesama dan begitu mudah menuding-nuding kesalahan orang. Daripada hanya jadi pengkritik, jadilah orang yang berbelas kasih dengan membantu saudara kita yang jatuh dosa agar ia bisa segera bangkit dan kembali ke jalan yang benar. Kasih menutupi banyak pelanggaran. Kasihilah saudara seiman yang jatuh sebagai bukti kita murid Yesus yang sejati. (Richard T.G.R)

Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Woman – Rabu, 7 November 2012

Sabtu, 18 Januari 2014

Strategi Pelayanan untuk Pemuda


Gereja yang tertarik untuk memulai pelayanan pemuda sebaiknya perlu mengikuti beberapa langkah sederhana berikut ini. Tiap-tiap langkah adalah penting dan perlu ditanggapi dengan bijaksana.

1.     Berdoa bagi kerinduan melayani anak muda dan mencari tahu motifnya.
Jika alasan memulai pelayanan muda-mudi adalah hanya untuk menyaingi gereja lain, maka itu adalah motif yang salah. Jangan berharap Tuhan akan memberkati program gereja yang tidak dibungkus dalam doa.

  1. Tentukan pandangan gereja terhadap pelayanan anak muda.
Pelayanan selalu berhubungan dengan kondisi sosial dan budaya di sekitarnya. Tiap gereja akan memiliki pandangan berbeda terhadap anak muda. Beberapa gereja melihat anak muda sebagai jiwa yang terhilang dan merindukan Tuhan dalam hidupnya. Gereja lain melihat mereka sebagai sesama bagian anggota masyarakat dan tubuh Kristus. Mengetahui bagaimana gereja Anda memandang anak muda adalah penting dalam menentukan dasar sebuah pelayanan muda-mudi.

  1. Berkonsultasi dengan gembala senior dan pemimpin serta majelis gereja.
Amsal 15:22 mengatakan, "Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak." Berkonsultasi dengan kelompok pemimpin di gereja serta mendapat dukungan dari mereka adalah penting sebelum memulai pelayanan muda-mudi.

  1. Mengenali target.
Sadarilah jika jarang ada gereja yang sanggup memenuhi kebutuhan semua jenis anak muda, terutama bagi semua kelompok umur. Harus ditentukan titik berat bagi satu jenis kelompok umur, untuk kemudian mulai mengenali kebutuhan-kebutuhan khusus mereka. Beberapa gereja mungkin mampu berperan sebagai tempat berlindung bagi anak muda yang menjadi orang tua tunggal. Gereja lain mungkin lokasinya terletak di dekat universitas sehingga mereka menitik beratkan pada pelayanan anak muda yang lebih muda dan belum menikah. Suasana di satu gereja mungkin lebih kondusif bagi jenis anak muda yang lain. Jika demikian, kenalilah jenis itu dan khususkan diri dalam satu bidang. Tidak ada gereja yang dapat menyajikan satu program yang benar-benar seimbang memuat semua jenis pelayanan anak muda yang ada sekarang. Beberapa mungkin dibatasi oleh sumber dana atau tenaga. Namun semuanya akan berkembang lewat adanya transisi dalam kepemimpinan.

  1. Menjadi pelayanan yang memulihkan.
Sebagai strategi dalam merencanakan program, berilah perhatian pada pemulihan luka yang mungkin dimiliki oleh para anak muda. Beberapa membutuhkan pemulihan terhadap luka perceraian, yang lain bergumul dengan luka akibat kematian orang yang dikasihi. Beberapa wanita mungkin mengalami luka akibat penganiayaan fisik, sementara yang lain sedang berjuang dalam menentukan tujuan dan arti hidupnya. Pelayanan anak muda yang paling efektif terjadi di lingkungan yang penuh dengan penolakan. Anak muda membutuhkan lingkungan di mana mereka diakui keberadaannya. Beberapa telah jemu dengan kegagalan-kegagalan dalam membina hubungan yang terjadi di masa lalu, dan membutuhkan waktu untuk menata kembali fokus hidupnya. Roh mereka mengalami kelelahan, dan mereka sedang dalam pencarian akan kedamaian.

  1. Melibatkan sebanyak mungkin anak muda dalam pelayanan.
Ketika anak muda mempunyai rasa memiliki, maka pelayanan itu akan berbuah dan mempunyai tujuan jelas. Model pelayanan Perjanjian Baru tidak pernah dirancang untuk dilakukan oleh satu orang saja. Tuhan membagi-bagi karunia pelayanan seperti fungsi masing-masing organ tubuh untuk menggambarkan betapa kita membutuhkan bantuan satu dengan yang lainnya. Sebuah pelayanan pemuda yang aktif akan benar-benar memperhatikan masukan dari anggota-anggotanya dan membutuhkan adanya keterlibatan dari masing-masing pemimpinnya.

Kamis, 16 Januari 2014

MELAYANI TUHAN DAN (ATAU) MELAYANI PEKERJAAN TUHAN ?


Banyak dari orang Kristen selama ini salah kaprah dalam melayani Tuhan. Banyak dari mereka mengira dengan melayani pekerjaan Tuhan, mereka sudah melayani Tuhan. Ada perbedaan yang mendasar antara melayani Tuhan dan melayani pekerjaan Tuhan, mari kita simak ayat berikut:

Matius 7:21-23 berkata:
21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.     
 
22. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?         

23. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”


Mengapa orang-orang yang sudah melakukan pekerjaan Tuhan seperti bernubuat, mengusir setan, dan mengadakan banyak mujizat dalam nama Tuhan akan tetapi dalam ayat selanjutnya Tuhan mengatakan "Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” .

Rabu, 15 Januari 2014

HIDUP DI DALAM KEKUDUSAN






Rasul Paulus memberikan 4 instruksi tentang bagaimana untuk hidup di dalam kekudusan :

1.       Jangan kita hidup seperti orang yg tidak mengenal Tuhan ( Ef 4:17a ), sebab orang yg tidak percaya itu hidup di bawah kuasa dosa, mereka hanya hidup untuk memuaskan keinginan daging mereka.
2.       Jangan kita berpikir seperti orang-orang yg tidak mengenal Tuhan ( Ef 4:17b-18 ) sebab pemikiran orang yg tidak mengenal Tuhan adalah GELAP, tidak memiliki kehidupan rohani, mereka itu mati secara rohani.
3.       Menanggalkan manusia lama ( Ef 4:21-22 ). Kita harus menanggalkan manusia lama yg berdosa, artinya manusia lama kita sudah mati, sama seperti yg dikatakan Paulus dalam Galatia 2:20.
4.       Mengenakan manusia baru ( Ef 4:24 ). Mengenakan manusia baru berarti menjadi ciptaan baru, berarti yg lama sudah berlalu ( 2 Kor 5:17 ).

Apa yang perlu ditanggalkan? Dan apa yang perlu dikenakan? Mari kita baca Efesus 4:25-31. Ada 5 hal tentang menanggalkan manusia lama dan mengenakanm anusia baru :
1.       Buanglah DUSTA dan kenakan KEBENARAN
2.       Buanglah AMARAH dan kenakan KASIH
3.       Buanglah kebiasaan MENCURI dan kenakan kebiasaan BEKERJA KERAS
4.       Buanglah PERKATAAN KOTOR dan kenakan PERKATAAN MEMBANGUN
5.       Buanglah KEPAHITAN dan kenakan KASIH dan PENGAMPUNAN