YA'AHOWU !! SYALLOM.. Kata Yesus: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6) FAOMASI ZOAYA

LABEL

Pencarian

MARILAH KITA MENJADI BERKAT MELALUI INTERNET, KIRIMKAN TULISAN ANDA YANG MEMBANGKITKAN IMAN, MEMULIHKAN, MEMBAWA JIWA & PERTOBATAN KEPADA TUHAN.

Minggu, 04 September 2011

MERAIH HATI BAPA


Oleh: Titus Sitompul                                                 
          (Rumah Doa Kasih Yesus Bandung)

Salam Damai Sejahtera.

Dari jumlah populasi manusia lebih kurang dari lima miliard jiwa didunia saat ini, hampir semua memiliki sesuatu yang ingin diraih (cita-cita).  Dan untuk meraih cita-cita tersebut seseorang harus berjuag dan berkorban, baik waktu, tenaga, uang bahkan mungkin harga diripun terkadang dikorbankan demi meraih cita-cita tersebut.  Meskipun cita-cita sudah tercapai namun masih banyak orang yang tidak pernah merasa puas. Mengapa?
Itulah pertanyaan yang selalu muncul atas ketidak puasan manusia.  Hal itu disebabkan karena dalam diri manusia ada ruang yang kosong yang harus diisi bukan dengan kemampuan, kehebatan, kekayaan, gelar, kehormatan, pangkat, kekuasaan, dan lain sebagainya.  Tetapi dengan dengan hati yang haus dan hanya dapat dipuaskan dengan kasih Bapa.  Hati manusia harus diisi dengan hati Bapa, hati Tuhan yang memberi kepuasan, ucapan syukur, rasa puas dan damai sejahtera dengan apa yang sudah dicapai.


Bagaimana Meraih Hati Bapa?
Saya punya anak perempuan yang masih duduk di TK Kecil namanya Grace, putri saya ini berbeda dengan abangnya Noel dan Jefta.  Setiap kali Grace putri saya ingin meminta sesuatu biasanya dia datang dengan senyum, memeluk dan kemudian mencium pipi saya kemudian dia ngomong mau dibeliin sesuatu atau minta uang buat jajan.  Sebenarnya tanpa ngomongpun, sebagai bapaknya saya sudah tahu bahwa anak saya butuh sesuatu.  Hanya saya sangat tertarik dan senang dengan sikap anak saya yang menyenangkan tersebut.
Sebenarnya untuk menyenangkan hati Bapa di Sorga sangatlah sederhana!  Saya katakan sederhana karena, Allah Bapa kita disorga tahu keterbatasan kita sebagai ciptaan-Nya dan mengerti keberadaan kita.

Mari Senangkan Tuhan!
Dengan apa kita dapat menyenangkan hati Bapa?  Dengan apa yang ada pada kita, dengan kemampuan dan talenta yang kita miliki.  Bila kita bisa bernyanyi maka bernyanyilah untuk Tuhan, kalau kita bisa main musik maka beramain musiklah untuk Tuhan, kalau kita diberi karunia pandai berbicara maka berbicaralah tentang kasih Tuhan yang kita alami kepada orang lain, dan masih banyak lagi talenta atau karunia yang Allah berikan maka gunakan itu untuk kemuliaan Tuhan,  dengan cara itu kita dapat menyenangkan hati Tuhan.
Jadi untuk menyenangkan atau meraih hati Bapa tidak perlu harus ahli Theologia, atau harus punya gelar sarjana, atau harus kaya, semua itu perlu tetapi bukan itu yang utama!!!
Mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap akal budi (Matius 22:37) merupakan cara tepat untuk menyenangkan atau meraih hati Bapa.  Tujuan hidup menyenangkan hati Bapa jauh lebih besar dari prestasi pribadi, bahkan jauh lebih besar dari karier, impian dan ambisi kita.  Jika kita ingin tahu kenapa kita ditempatkan dibumi ini maka kita harus memulainya dengan Allah, karena kita dilahirkan oleh tujuan-Nya dan untuk tujuan-Nya.  Jadi jangan bingung, jangan mulai hidup kita dengan keliru senangkan Tuhan dengan melayani Dia.  Raih kasih-Nya sebab kita ada karena Allah menghendaki kita ada.  Hanya didalam Allah kita menemukan asal-usul kita, identitas kita, makna hidup kita tujuan dan masa depan kita.

Kita ada bukan karena kebetulan tetapi Allah lah yang merancang bagian tubuh kita dengan terencana, Allah yang menetukan ras kita, warna kulit dan rambut kita, dan semua karakteristik kita, dengan kata lain tidak ada yang terluput sedikitpun dari perhatian Allah.
Pelayanan adalah sebagian kecil yang bisa kita beri kepada Tuhan atas apa yang sudah kita terima dari Bapa kita.  Kita harus mengaku dengan jujur bahwa kita tidak mampu membalas kasih Tuhan, oleh sebab itu raihlah hati Bapa dengan mempermuliakan Dia dengan tindakan, perkataan, sifat dan pelayanan kita, maka Allah akan senang. Amen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU