YA'AHOWU !! SYALLOM.. Kata Yesus: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6) FAOMASI ZOAYA

LABEL

Pencarian

MARILAH KITA MENJADI BERKAT MELALUI INTERNET, KIRIMKAN TULISAN ANDA YANG MEMBANGKITKAN IMAN, MEMULIHKAN, MEMBAWA JIWA & PERTOBATAN KEPADA TUHAN.

Sabtu, 29 November 2014

Kunci Mengalami Kebangunan Rohani Pribadi


KEBANGUNAN ROHANI DIRI KITA


Apakah kehidupan rohani kita terasa kering, mandeg atau kurang enerji dan motivasi dalam kita menjalani hidup Kekristenan ini?  Ya memang kita masih mengasihi Allah dan tetap mengambil sikap hidup untuk Yesus, tetapi ‘api’ yang  di dalam hidup kita itu sudah tidak menyala, atau redup. Gerakan-gerakan rohani kita kering, pelayanan kelihatannya sebagai kewajiban saja dan bukan dijalani dengan sukacita. Kalau begitu ada beberapa prinsip-prinsip Alkitabiah yang dapat kita pelajari untuk menyalakan ‘api’ kehidupan rohani kita.

(1) KENALILAH KEPERLUAN KITA

Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!”  Segera ayah anak itu berteriak: “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!” Markus 9:23-24

Ayah anak itu tahu bahwa Yesus mampu menyembuhkan anaknya. Tetapi dia juga mengakui dengan terus terang bahwa tingkat imannya belum sampai. Dia berteriak: “Tolonglah aku yang tidak percaya ini!”

Kita tahu benar kalau kita memerlukan pembaharuan rohani dalam hidup kita. Sama seperti Tuhan tahu juga keperluan kita. Seperti ayah tadi kita pun harus berteriak kepada Tuhan. Terbukalah dan transparan dihadapan Tuhan. Kalau kita terbuka, rendah hati dan jujur mengakui kelemahan kita, Tuhan pasti menghargai sikap kita itu.

(2) MINTA TUHAN UNTUK KEBANGUNAN ROHANI.

Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali, sehingga umat-Mu bersukacita karena Engkau? Mazmur 85:7

Pada intinya kita berkata: “Tuhan, aku mau kebangunan rohani terjadi dalam hidupku, biar ‘api’ di dalam diriku menyala kembali, tetapi itu mesti dimulai dari hatiku dulu. Dan hanya dengan pertolongan-Mu hal itu akan terjadi.

Minta kebangunan rohani secara pribadi. Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali?

(3) MINTA ALLAH UNTUK MENGAMPUNI, MENYUCIKAN DAN MEMBAKAR YANG TIDAK PERLU DALAM HIDUP KITA.

Kerendahan Hati vs Kesombongan


“Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah 
 kekayaan, kehormatan dan kehidupan.” (Ams.22:4)

Keberagaman nama & aliran gereja Tuhan saat bisa membuat kita berdecak. Pada dasarnya banyak  gereja-gereja tersebut tidak bisa bersatu dalam hal organisasi, namun bisa bersatu dalam hal esensi, yaitu iman kepada Yesus Kristus. Masing-masing gereja, sebagai bagian dalam tubuh Kristus, punya fungsi yang berbeda. Tidak ada yang lebih baik atau lebih hebat daripada yang lain. Keberagaman gereja seperti pelangi yang indah karena terdiri dari berbagai macam warna.

Hati-hati dengan dosa kesombongan. Coba introspeksi diri Anda: apakah engkau masih rendah hati atau sudah sombong? Sebab yang tahu Anda sombong atau tidak hanya diri Anda dan Tuhan. Seringkali kesombongan tidak bisa terlihat dari luar: wajah, penampilan, pakaian, dsb. Ukuran kesombongan adalah sikap hati.

Sabtu, 22 November 2014

WASPADA AJARAN SESAT DALAM "KEKRISTENAN"



Dalam fikiran kita, kita sering berpikir bahwa ajaran sesat adalah kelompok pemuja Setan, mempersembahkan binatang dan mengambil bagian dalam upacara pemujaan yang aneh, jahat dan sadis. Dalam kenyataannya kebanyakan ajaran sesat kelihatan tidak ada salahnya. Definisi keKristenan mengenai ajaran sesat adalah KELOMPOK RELIGI YANG MENYANGKAL SATU ATAU LEBIH DASAR-DASAR KEBENARAN ALKITAB. Atau dalam istilah yang lebih sederhana, ajaran sesat adalah kelompok yang mengajarkan sesuatu yang akan membuat orang tidak dapat diselamatkan jika dia percaya pada pengajaran itu. Dalam soal agama, ajaran sesat adalah KELOMPOK YANG MENGKLAIM SEBAGAI KRISTEN NAMUN MENOLAK KEBENARAN DASAR DARI KEKRISTENAN YANG ALKITABIAH.



Dua pengajaran yang paling umum dari ajaran sesat adalah bahwa YESUS BUKAN ALLAH dan bahwa KESELAMATAN BUKAN HANYA BERDASARKAN IMAN. Penyangkalan terhadap keillahian Kristus mengakibatkan kematian Kristus tidak cukup untuk membayar hutang dosa kita. Penyangkalan terhadap keselamatan berdasarkan iman semata-mata mengakibatkan keselamatan dicapai melalui perbuatan kita – sesuatu yang secara tegas dan konsisten ditolak oleh Alkitab. Dua contoh ajaran sesat yang paling ternama adalah Saksi Yehowa dan Mormon. Kedua kelompok ini mengaku Kristen, namun keduanya menyangkali kedua doktrin dasar yang disebutkan di atas. Saksi Yehowa dan Mormon percaya pada banyak hal yang sesuai dengan dan/atau yang mirip dengan apa yang diajarkan Alkitab. Namun karena mereka menolak keillahian Kristus dan keselamatan hanya berdasarkan iman membuat mereka memenuhi kriteria ajaran sesat. Banyak penganut Saksi Yehowa, Mormon dan ajaran-ajaran sesat lainnya adalah “orang-orang baik” yang dengan sungguh-sungguh mencari Tuhan dan dengan tulus percaya bahwa mereka memiliki kebenaran. Harapan dan doa kita adalah banyak orang yang terlibat dalam ajaran-ajaran sesat “Kristiani” akan dapat melihat kebenaran dan ditarik pada kebenaran keselamatan di dalam Yesus Kristus.

Sejarah Gereja telah mencatat berbagai macam bentuk ajaran sesat yang hadir dan mencoba mempengaruhi kehidupan gereja, misalnya pada abad permulaan muncul ajaran sesat seperti Gnostisisme, Docetisme, Montanisme, Mistisisme dan lain sebagainya. Pada masa sekarang ini, ternyata ajaran-ajaran tersebut tetap eksis namun dengan tampilan luar yang sama sekali baru. Akibatnya, jika tidak waspada maka kita akan terjebak dan masuk ke dalamnya.

Senin, 03 November 2014

Menggunakan Waktu dan Kesempatan dengan Baik




Kisah Pertama
Ada sebuah cerita tentang seorang tukang yang telah bekerja selama puluhan tahun, dan pada suatu hari ia ingin pensiun dari pekerjaannya. Ketika hendak pamit, kontraktor yang mempekerjakannya meminta untuk membuat sebuah rumah lagi. Tukang yang sudah ingin pensiun ini tidak begitu senang mendapat tugas terakhir tersebut. Dengan setengah hati, ia mengerjakan tugas itu. Ia tidak bersungguh-sungguh dalam memilih material terbaik, maupun mengerjakan bagian-bagiannya. Yang ada di dalam pikirannya hanya ingin segera menyelesaikan dan bebas dari tugas tersebut. Dan dapat ditebak, rumah tersebut tidak memiliki kualitas terbaik, yang sebenarnya tukang ini dapat ciptakan

Begitu rumah tersebut jadi, segera ia menyerahkan kuncinya pada sang kontraktor. Namun, kontraktor mengembalikan kunci itu pada bapak tukang tersebut seraya berkata,
“Terimalah rumah ini sebagai hadiah bagimu dan keluargamu. Rumah ini adalah bentuk ucapan terima kasih dari saya atas pekerjaanmu yang baik selama ini.”
Mendengar hal tersebut, menyesallah hati si bapak tukang. Sebab jika tahu rumah itu akan diberikan padanya, pastilah ia akan membangunnya dengan cara yang sangat berbeda. Ia akan membangun dengan material terbaik, dan dengan bersungguh hati mengerjakan setiap bagian dari rumah tersebut.

Kehidupan yang kita bangun ibarat “rumah” yang kelak akan kita tinggali. Bahan dan cara yang kita pergunakan saat membangun merupakan tanggung jawab dan pilihan pribadi kita. Pertanyaannya di sini adalah: sudahkah kita memberi pemikiran, usaha, dan keputusan terbaik? Serta rasa ikhlas ketika kita membangun kehidupan ini? Setiap kita tentu tidak ingin menyesal melihat akhir dari kehidupan kelak. Marilah kita memulai segala sesuatu dengan hidup benar dan melihat pada “tujuan akhir” akan apa yang hendak kita capai. Capailah tujuan akhir hidup kita dengan memberi pengabdian terbaik di setiap hari.

Kisah Kedua