Sejarah Singkat Gereja BNKP JemPer Bandung Timur

Berdirinya Gereja BNKP Jemaat Persiapan Bandung Timur diawali pada saat kunjungan pastoral yang diadakan oleh Kemajelisan BNKP Jemaat Bandung periode tahun 2001 - 2006 oleh Bapak Pendeta Budieli Gulo (Ama Nika) bersama dengan penatua sektor III Jemaat Bandung (Drs. Bezatulo Gulo / Ama Tiber dan Linda Herliani / Ina Temi Mendrova).

          Setelah mengadakan kunjungan dan melihat jumlah warga Nias yang ada di wilayah Cileunyi, Rancaekek, Cicalengka, Jatinangor, Tanjungsari, Cilembu, Parakan Muncang Sumedang, timbullah wacana untuk membuka kebaktian melalui Pos Pelayanan BNKP di sekitar wilayah tersebut. Hal ini dikarenakan lokasi tersebut jauh dari wilayah BNKP Jemaat Bandung (Holis).

          Dan pada periode kemajelisan BNKP Jemaat Bandung berikutnya tahun 2006 – 2011 diadakan ”follow up” dan pendataan warga jemaat yang ada di wilayah tersebut oleh penatua Sektor 3 (Abadi Gulo / Ama Yordan dan Ina Vira Harefa). Dan puji Tuhan, atas keinginan dan kerinduan warga di sekitar wilayah tersebut yang merindukan adanya pelayanan berkelanjutan maka direncanakan untuk membuka Gereja BNKP Pos Pelayanan Jatinangor.

          Melihat hal tersebut, penatua sektor 3 mengajukan agar hal ini dibahas dalam rapat majelis dan diputuskan untuk membuka Pos Pelayanan BNKP di wilayah Jatinangor. Akhirnya pada tanggal 25 Februari 2007 diadakan pembukaan Pos Pelayanan sekaligus Kebaktian Perdana yang diadakan di Perumahan Panorama Blok L-21 Jatinangor oleh seluruh Majelis BNKP Jemaat Bandung.

Pada kesempatan tersebut sekaligus ditetapkan Pengurus Pos Pelayanan BNKP Pos Jatinangor, sebagai berikut:

-         Ketua        : Fiteli Gulo (Ama Ferni Gulo)

-         Sekretaris : Tohusokhi Zandroto (Ama Tiar Zandroto)

-         Bendahara : Otoni Gea (Ama Kesi Gea)

Pada awalnya periode bulan  Februari  – Desember 2007 ibadah dilaksanakan 2 (dua) kali sebulan, mulai jam 16.00 – 17.30 Wib. Melihat perkembangan jemaat dan kebutuhan rohani mereka, jam tetap.

Pada tahun 2009, Ketua Pos Pelayanan Pos Jatinangor (Bpk. Fiteli Gulo) meletakkan tugas-tugasnya sebagai Ketua, dan atas kesepakatan pengurus dan pendeta jemaat Bandung Pdt. Iberia Harefa, S.Th. maka ditetapkanlah salah satu Penatua Sektor 3 BNKP Bandung yaitu Bapak SNK. Ir. Sadoki Waruwu sebagai Ketua Pos Pelayanan BNKP Jatinangor.

Mengingat lokasi geografis tempat ibadah yang cukup jauh maka pada tanggal 3 Januari 2010 tempat Kebaktian Pos Pelayanan BNKP Jatinangor pindah di PT. ABRA Jalan Cinunuk 701 Bandung, dan jam kebaktian berubah menjadi jam 13.30 – 15.30 Wib. Semua ini tidak terlepas dari kerelaan Bapak Sahala Hutabarat untuk menyediakan tempat Ibadah bagi Pos Pelayanan BNKP Jatinangor. Dan atas kemurahan Tuhan maka jemaat mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan baik dalam jumlah maupun dalam pengembangan pelayanan. Jumlah Jemaat berkembang dari rata-rata 15 orang sampai menjadi 50 orang dewasa. Bentuk pelayanan mulai berkembang dengan adanya berbagai macam bentuk pelayanan seperti Kelompok Sel, Persekutuan Doa, Buletin Gereja, Multimedia, Musik, Sekolah Minggu dan Perpustakaan.

Setelah melalui perjuangan dan proses yang cukup panjang, maka pada tanggal 14 November 2010, Pos Pelayanan BNKP Jatinagor ditingkatkan statusnya menjadi BNKP Jemaat Persiapan Bandung Timur yang diresmikan oleh Ketua BPMR 45 BNKP (Praeses Resort 45 BNKP di Jakarta) Bapak Pdt. Juliman Harefa, M.Div., Th.M. yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Pendeta Jemaat BNKP Jemaat Persiapan Bandung Timur untuk pertama kalinya. Perlu diketahui bahwa arti BNKP (Banua Niha Keriso Protestan) adalah Kumpulan Orang-orang Kristen Protestan. Jadi BNKP bukan hanya milik orang-orang Nias saja tetapi setiap yang percaya Tuhan Yesus.

Demikianlah Sejarah singkat berdirinya Gereja BNKP Jemaat Persiapan Bandung Timur. Kiranya dapat memberikan pemahaman kepada kita untuk senantiasa mengingat campur tangan Tuhan dalam perkembangan pelayanan kita di Gereja BNKP Jemaat Persiapan Bandung Timur.