YA'AHOWU !! SYALLOM.. Kata Yesus: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6) FAOMASI ZOAYA

LABEL

Pencarian

MARILAH KITA MENJADI BERKAT MELALUI INTERNET, KIRIMKAN TULISAN ANDA YANG MEMBANGKITKAN IMAN, MEMULIHKAN, MEMBAWA JIWA & PERTOBATAN KEPADA TUHAN.

Sabtu, 27 Agustus 2011

Pentingnya PUASA Dalam KEKRISTENAN

Oleh: Agus Iswahyudi, B.Th



Tuhan Yesus memanggil/memilih kita bukan karena iseng-iseng atau tanpa tujuan tetapi ada maksud yang mulia dibalik rencana pemanggilan tersebut. Kita dipanggil bukan sekadar untuk  diselamatkan dari dosa tetapi lebih dari itu, Tuhan Yesus menginginkan kita menjadi rekan sekerja dalam pekerjaan-Nya, yaitu rencana penyelamatan bagi umat manusia di muka bumi.  Tuhan Yesus telah memulai rencana agung tersebut melalui pengorbanan-Nya, dan Ia ingin kita terlibat dalam rencana agung tersebut, yaitu melanjutkan pekerjaan-Nya.  Tuhan rindu agar melalui kehidupan kekristenan kita nama-Nya di permuliakan.  Tuhan rindu agar melalui kesaksian hidup kita banyak orang yang diselamatkan.  Itulah tujuan utama Tuhan memanggil kita, bnd, 1Petrus 2:9; Matius 28:19-20.


   Kita tidak mungkin bisa melaksanakan tugas dan tanggung  jawab yang mulia ini kalau kita hanya  mengandalkan kekuatan dan pengetahuan kita.  Karena kekuatan dan pengetahuan kita sangatlah terbatas.   Sebagai orang yang telah diberi kepecyaan oleh Tuhan untuk turut ambil bagian dalam pekerjaan-Nya, tentu kita tidak akan mengecewakan Tuhan yang telah berkorban untuk kita.  Oleh karena itu kita memerlukan pertolongan dan kuasa Tuhan untuk menyertai setiap langkah hidup kita, agar kerohanian kita dapat bertumbuh dengan optimal sehingga kehidupan kekristenan kita menjadi kesaksian yang indah.

   Jika Tuhan ada dalam hidup kita maka hidup kita akan menjadi hidup yang luar biasa, karena ada kuasa Allah yang nyata dalam kehidupan kita.  Tuhan menjanjikan kepada setiap kita bahwa Ia akan menyertai kita dan kita dapat melakukan perkara-perkara yang ajaib.  Oleh karena itu kita perlu meraih kuasa tersebut agar kita dapat melakukan perkara yang ajaib.  Untuk memperoleh kuasa tersebut, kita perlu memiliki relasi yang sehat dengan Tuhan.   Untuk menjalin relasi yang sehat dengan Tuhan, kita harus banyak meluangkan waktu dengan Tuhan kita harus memiliki kepekaan dengan Tuhan, agar kita bisa menangkap pesan dan kehendak Tuhan dengan sempurna dalam hidup kita.

   Untuk dapat memiliki kepekaan terhadap kehendak Tuhan, kita perlu memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan, hal ini dapat dibangun melalui saat teduh, yaitu waktu dimana kita bisa menyampaikan isi hati kita kepada Tuhan melalui doa, dan kita bisa mengetahui isi hati Tuhan melalui firman-Nya.  Tetapi hal itu saja tidak cukup untuk mengasah kepekaan kita, kita juga perlu mengambil waktu untuk berpusa.  Yesus dapat mengatasi cobaan Iblis dan peka terhadap suara Bapa-Nya karena Dia memilki waktu teduh (berdoa) juga berpuasa. Bnd. Matius 4:11.

   Melalui doa kita dapat masuk dalam dimensi dunia rohani yang tidak terjangkau oleh panca indera kita.  Demikian juga halnya dengan berpuasa, ibadah dalam bentuk tidak makan dan minum ini akan membawa dampak yang luar biasa dalam kehidupan rohani kita.  Bagi kita puasa bukan hanya menahan rasa lapar dan haus tetapi puasa akan melatih kita untuk mengendalikan diri.

   Tujuan dan manfaat puasa bagi kita adalah:

Ø  Untuk mempertajam kepekaan rohani

Puasa yang lahir dari sikap merendahkan hati dan bergantung kepada Tuhan,  akan mempertajam kepekaan rohani kita akan kehendak Tuhan.  kita akan lebih peka menangkap suara/pesan Tuhan.  Bnd. Kisah Para Rasul 13:2.


Ø  Untuk mempertajam kuasa doa.

Doa yang disertai dengan puasa menunjukkan kesungguhan hati dan iman kita.  Tuhan akan memperhatikan doa yang disampaikan dengan segenap hati tersebut. Itu sebabnya puasa dapat mempertajam kuasa doa. Bnd, Matius 17:20-21.


Ø  Untuk menyatakan pertobatan.

Pertobotan sejati harus disertai dengan sikap prihatin secara rohani, yaitu penyesalan atas dosa-dosa yang telah diperbuat.  Puasa merupakan ekspresi untuk menyatakan pertobatan tersebut.  Bnd, Yoel 2:12.


Ø  Untuk membentuk disiplin Rohani.

Dalam puasa kita belajar menguasai kehendak dan keinginan jasmani.  Oleh karena itu puasa akan menolong kita dalam membangun mentalitas disiplin secara rohani.  Rasul Paulus mengatakan, “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, … “ 1Korintus 9:27.

Yang disebut oleh rasul Paulus disini bukan sekadar latihan olah raga secara jasmani, melainkan penguasaan kehendak jasmani, yang dapat dilakukan antara lain dengan berpuasa.

Akhir –akhir ini begitu banyak cobaan yang datang untuk mencobai kehendak jasmani kita,  dan tidak sedikit b dari anak-anak tuhan yang jatuh dalam cobaan ini karena tidak bisa mengendalikan diri.  Tantangan terberat dalam pertumbuhan rohani kita bukan datang dari pihak luar, tetapi dari dalam yaitu tidak bisa mengendalikan diri.  Pengendalian diri sangatlah penting dalam hidup kita, karena dengan pengendalian dirilah kita bisa menjadi bijaksana.   Oleh karena itu kita perlu belajar mendisiplin diri dan rohani kita dengan cara berpuasa.  Puasa sangat lah penting dan sangat menentukan dalam pertumbuhan rohani kita.

Dengan doa dan puasa secara teratur kita akan menjadi anak-anak Tuhan yang memiliki kedisiplinan yang tinggi baik dibidang jasmani terlebih rohani.  Disamping itu dengan doa dan puasa yang teratur kita akan memilki kepekaan terhadap suara/pesan Tuhan, kita juga dapat menyatakan kuasa Tuhan dalam kehidupan dan pelayanan kita, sehingga kemuliaan-Allah semakin nyata dalam hidup kita.  Amen.

2 komentar:

  1. ayo terus maju BNKP Bandung Timur........Tuhan Memberkati kita semua

    BalasHapus
  2. Shalom
    Blog ini sangat membangun dan informatif.
    Semoga dapat sambutan positif bagi kita semua.

    BalasHapus

Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU