YA'AHOWU !! SYALLOM.. Kata Yesus: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6) FAOMASI ZOAYA

LABEL

Pencarian

MARILAH KITA MENJADI BERKAT MELALUI INTERNET, KIRIMKAN TULISAN ANDA YANG MEMBANGKITKAN IMAN, MEMULIHKAN, MEMBAWA JIWA & PERTOBATAN KEPADA TUHAN.

Selasa, 30 Agustus 2011

Hidup Dalam Kemenangan


Oleh: Agus Iswahyudi, B.Th

Setiap manusia pasti memiliki pergumulan dalam kehidupannya, ada yang bergumul dengan maslah keuangan , pekerjaan, keluarga, sakit-penyakit, bagi pemuda bergumul soal jodoh dan lain sebagianya.  Dan banyak cara yang mereka lakukan untuk menyelesaikan pergumulan mereka tersebut.  Namun sayangnya cara yang telah mereka tempuh itu bukannya menyelesaikan masalah tetapi menimbulkan masalah baru.  Misalnya mereka yang bergumul soal keuangan, untuk menyelesaikan masalah keuangan tersebut mereka akan bekerja lebih giat dan lebih banyak waktu lagi, namun akhirnya keluarga terabaikan dan tidak sedikit yang akhirnya keluarganya berantakan.  Miris memang tetapi itulah kenyataanya.  Yang lebih menyedihkan lagi adalah banyaknya anak-anak Tuhan yang gagal mengatasi permasalahan hidup tersebut dan akhirnya meninggalkan Tuhan.  

Dalam I Korintus 15:17, dikatakan: “Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus Tuhan kita”.  Kalau kita melihat ayat ini seharunya kita bisa mengatasi persoalan –persoalan hidup kita bahkan memenangkannya karena Tuhan yang memberikan kekuatan kepada kita (Flp 4:13).  Tetapi kenyataannya kita malah dipecundangi oleh masalah demi masalah dalam kehidupan kita.  Padahal kita sudah rajin kegereja, memberi persepuluhan, bahkan terlibat aktif dalam pelayanan tetapi mengapa kita kok gagal juga? Apa penyebab kegagalan tersebut? 


DOSA.  Ya! Penyebab utama kita tidak dapat menikmati kemenangan yang telah Tuhan berikan kepada kita adalah dosa kita (Yesaya 59:2).  Dosa merupakan penghalang terbesar untuk kita menikmati anugerah dan kebaikan Tuhan.  Bahkan dosa ini juga yang telah memisahkan kita dari kasih Allah, selama dosa ini tidak kita bereskan maka sangat tidak mungkin untuk kita menikmati kemenangan yang telah Allah sediakan bagi kita.  Satu-satunya cara untuk kita dapat menjadi pemenang adalah dengan LAHIR BARU  (Yohanes 3:3, IYohanes 5:1).  bertobat/lahir baru adalah berbalik dari cara hidup yang berpusat pada diri sendiri kepada cara hidup yang berpusat kepada Allah.  Bertobat/lahir baru berarti menjadikan Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat kita ( Yohanes 14:6; Kis 4:12), dan menjadikan Yesus Sebagai Tuhan kita yang akan memimpin seluruh aspek hidup kita (Galatia 2:20). Pertobatan akan memulihkan hubungan kita dengan Tuhan, dan bila hubungan kita sudah dipulihkan maka kita akan dapat menikmati kemengan yang sejati yang telah Allah sediakan bagi kita. 

Mengandalkan kekuatan sendiri.  Penyebab kedua kita tidak dapat menang atas persoalan hidup kita adalah, karena sering kali dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada kita selalu memakai kekuatan kita sendiri.  Karena kita yang menjalani kehidupan ini maka seringkali kita merasa bahwa kita-lah yang paling tahu akan hidup kita dan hanya kita-lah yang bisa mengatasinya.  Oleh sebab itu tak heran begitu kita menghadapi jalan buntu kita gagal dan setres.  Dalam kitab Yeremia 17:5, Tuhan mengatakan: “ Terkutuklah orang yang mengandalkan kekuatannya sendiri…”  kenapa Allah mengatakan “TERKUTUK” kepada mereka yang mengandalkan kekutannya atau pengetahuannya sendiri? Karena orang seperti itu adalah cirri-ciri orang yang sombong dan tidak percaya pada kuasa Allah, orang yang tidak mau hidupnya dipimpin oleh Allah.  Selama ia tidak mau menyerahkan hidupnya dipimpin oleh Allah maka selama itu pula hidupnya akan diliputi kegagalan dan kegagalan.
Tidak memakai haknya sebagai orang MERDEKA.  Alas an lain kenapa kita tidak pernah mengalami kemenangan dalam hidup kita, karena kita tidak mau memakai hak kita sebagai orang-orang yang telah merdeka.  Begitu banyak orang percaya yang begitu terlena dalam buaian dosa sehingga tidak menyadari bahwa ia telah dimerdekakan dari penjajahan iblis oleh pengorbanan Yesus dikayu salib (Roma 6:18), sehingga sekalipun ia telah merdeka dan hidup dalam kemenagan namun ia masih saja takluk dan gagal dalam mengatasi setiap pergumulan atau masalah yang datang.  Walaupun ia telah merdeka namun ia masih saja menyerahkan hidupnya pada jajahan dosa/iblis.

Allah telah mengorbankan nyawanya untuk kita agar kita tidak lagi hidup dalam cengkraman dosa tetapi kita hidup dalam kemenangan demi kemenangan. Oleh sebab itu, janganlah kita menyerahkan kehidupan kita dalam roh perbudakan dosa (Galatia 5:1).
Dengan bertobat dan hidup dalam pimpinan Tuhan kita akan tampil sebegai pemenang dalam setiap persoalaan hidup kita, sebagai anak-anak Allah kenakanlah karakter Allah yaitu karakter pemenag sehingga dengan demikian Tuhan dipermuliakan melalui kehidupan kita.  Dan akhirnya kitapun dapat melayani dengan baik sebagai orang yang telah merdeka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU