YA'AHOWU !! SYALLOM.. Kata Yesus: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6) FAOMASI ZOAYA

LABEL

Pencarian

MARILAH KITA MENJADI BERKAT MELALUI INTERNET, KIRIMKAN TULISAN ANDA YANG MEMBANGKITKAN IMAN, MEMULIHKAN, MEMBAWA JIWA & PERTOBATAN KEPADA TUHAN.

Minggu, 20 Mei 2012

Kesaksian: Satu Jalan Dalam Penantian

-->
Sumber Kesaksian : Hery Soetrisno

CBNI  -  Nama saya Hery Soetrisno dan istri saya Yeni Aprilia. Kami menikah  tahun  1982.  Waktu  itu  hidup saya masih pas-pasan tidak seperti saya ada sekarang  ini.  Dalam  perjalanan  hidup ini saya tidak pernah mengharapkan  menjadi orang yang kaya atau orang yang sukses. Pengharapan saya Cuma satu, saya ingin mempunyai anak.

Inilah  yang  menjadi  pergumulan  Hery  yang terutama dalam pernikahannya. Dalam  masa  penantian  anak  yang  dirindukan,  Hery  dan  istrinya telah berkonsultasi  pada banyak dokter, namun mereka tidak mendapat jawaban yang pasti.  Ketidakpastian  ini  jugalah  yang kemudian menyeret Hery melakukan banyak perbuatan yang salah.

Setelah  waktu  berlalu  sampai 5 tahun, saya menjadi bingung dan frustasi. Mau  pergi  ke  dokter  yang mana lagi?, semua sudah saya coba. Ada seorang teman  yang menyarankan saya pergi ke orang pintar, saya pergi kesana. Saya disarankan  pergi  ke  gunung  ini, saya pergi ke gunung itu, disarankan ke paranormal,  saya pergi ke paranormal. Apapun yang teman-teman saya katakan atau  apapun  informasi yang saya dengar maka saya akan pergi ke tempat itu dengan satu tujuan, ingin mempunyai anak.

Akhirnya saya diberitahu teman tentang seorang dukun yang pintar. Saya lalu berangkat   malam-malam   bersama  istri.  Saat  saya  bertemu,  dukun itu mengatakan  bahwa saya akan mempunyai anak dengan syarat saya harus mencari kelinci  malam  itu  juga karena dukun itu akan memberikan mantera-mantera. Malam itu juga saya mencari kelinci, saya memilih yang besar tubuhnya, yang matanya  besar.  Setelah  dimanterai  dukun  itu  menyuruh agar kelinci itu  disembelih di rumah dan dibuat sate tapi tanpa bumbu apa-apa. Sampai di rumah, kelinci itu saya sembelih, saya buat sate dan makan berdua dengan  istri.  Tapi  ternyata  saya  makan satu hari dua hari tidak habis. Sampai  rasanya  mual-mual  bahkan  sampai  muntah-muntah. Tapi karena saya rindu  punya  anak, saya paksakan memakannya sampai habis. Setelah itu saya tunggu satu bulan, dua bulan sampai tiga bulan ternyata tidak ada hasilnya. Saya tetap tidak bisa punya anak. Saya tetap harus mencari siapa orang yang bisa  menolong saya walau segala jalan telah saya coba. Waktu terakhir saya  tidak  punya  anak,  saya menjadi bingung. Rasanya semua jalan sudah buntu. Namun akhirnya saya punya pikiran untuk kembali kepada Tuhan.

Pergumulan Hery juga merupakan pergumulan Yeni Aprilia, istrinya. Bagaimana  ya?,  saya  sudah  merasa  putus  asa sekali. Hanya saja saya bilang kepada suami,  kita cari jalan keluar yang benar. Mungkin kita tidak bisa berharap kepada dokter saja.


Sejak saat itulah Hery mulai mencari Tuhan dalam doa dan puasa. Setelah itu saya  mengambil  keputusan datang kepada Tuhan. Saya berdoa dengan berpuasa selama hampir dua bulan. Tapi saya berdoa seperti orang yang tidak percaya. Saya  katakan jikalau Tuhan berkuasa, maka nyatakan kuasaNya sekarang juga. Kalau  orang  lain  bisa  Tuhan  tolong mengapa saya tidak bisa. Saya minta Tuhan nyatakan kuasaNya sekarang juga karena saya akan mau ikut Tuhan, saya  mau melayani Tuhan.

Beberapa  waktu  kemudian  Hery diajak seorang temannya untuk mengikuti doa bersama  anak-anak  panti  asuhan.  Waktu  saya  mengikuti  doa  itu, Tuhan nyatakan  sesuatu  bagi  saya melalui seorang yang mengikuti acara doa itu.
Tuhan mengatakan seperti ini : "Hai anakku, mengapa engkau tidak percaya!". "Bukankah  aku  Allahmu,  dokter pemerintahan itu semua adalah alat-alatKu, mengapa engkau tidak percaya?!".

Pernyataan  itu  membuat  Hery terhenyak. Saya merenung, mengapa saya tidak  percaya?  Padahal  semua dokter pemerintahan itu adalah alat-alatnya Tuhan. Saya  menyesal  mengapa  saya  sampai  lari  ke  dukun-dukun, saya pergi ke gunung-gunung,  saya  berharap ke tempat berhala. Waktu saya berpikir dalam penyesalan, ternyata Tuhan berbicara dalam hati saya : "AnakKu, engkau akan  mempunyai  anak  laki-laki, beri dia nama Naaman, bukalah kitab 2 Raja-raja 5!".  Saat  itu  juga saya langsung membuka Alkitab saya dan ternyata benar ada  tertulis  tentang  nama  itu.  Naaman  adalah  seorang  panglima yang disembuhkan dari penyakit kusta.

Dengan  keyakinan  yang  sangat  kuat,  Hery bersaksi tentang hal itu. Saya sering  bercerita pada banyak orang bahwa saya akan memiliki anak laki-laki yang  diberi  nama Naaman. Setelah itu baru saya dan istri pergi ke dokter. Setelah diperiksa ternyata benar dalam kandungan istri saya terdapat janin. Saya  langsung  katakan  kepada  dokter bahwa janin itu adalah seorang anak laki-laki,  namanya Naaman. Dokter itu hanya tersenyum dan mengatakan bahwa setelah  enam  bulan  baru  dapat  diketahui  bayi  tersebut laki-laki atau perempuan. Tapi saya katakan lagi bahwa janin itu adalah laki-laki.

Setelah  kami  menunggu bulan demi bulan, akhirnya tanggal 21 Desember 1990  lahir  seorang  bayi  laki-laki  yang  oleh  Hery  diberi  nama Naaman. Dan keajaiban  juga  terjadi. Setelah kelahiran anaknya ini, Hery juga mendapat berkat  secara finansial oleh Tuhan. Sukacita yang besar dirasakan keluarga ini setiap hari.

Saya  merasa  senang  setengah  mati,  saya tidak bisa mengatakannya dengan kata-kata.  Bertahun-tahun  yang  saya rindukan hanyalah seorang anak saja. Saya  sampai  menangis  waktu itu, bukan karena sedih, saya menangis karena begitu  bahagia. Saya bersyukur pada Tuhan karena Dia sungguh memperhatikan saya  walaupun  saya  sempat  menjauh dari Tuhan dan melakukan hal-hal yang lain.  Saat  saya  kembali  kepada  Tuhan,  Dia  mau menerima saya dan juga mengabulkan  kerinduan  hati  saya,  memiliki seorang anak. Terpujilah nama Tuhan.

Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan, (Ulangan 7:9).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU