YA'AHOWU !! SYALLOM.. Kata Yesus: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6) FAOMASI ZOAYA

LABEL

Pencarian

MARILAH KITA MENJADI BERKAT MELALUI INTERNET, KIRIMKAN TULISAN ANDA YANG MEMBANGKITKAN IMAN, MEMULIHKAN, MEMBAWA JIWA & PERTOBATAN KEPADA TUHAN.

Rabu, 09 Mei 2012

Berbagi Tugas Menuai Berkat

-->Wajah Dita, manajer pemasaran, kusut. Lipstik warna pink yang serasi dengan baju merah muda bergaris-garis putih yang dikenakannya hari itu tak mampu menyembunyikan kekusutannya. Dita kesal sekali. Ia baru saja dimarahi sang bos karena melanggar deadline laporan bulanan.

Tak hanya sekali ini Dita Menerobos Deadline. Bukan berarti Dita malas. Justru sebaliknya, Dita adalah pekerja yang super sibuk. Kendati punya asisten, hampir seluruh pekerjaannya ia tangani sendiri. Dari membersihkan meja kerja, membuat surat kerjasama hingga terjun langsung ke lapangan memasarkan produk. Akibatnya, ia sering kehabisan tenaga. Pekerjaan utamanya menjadi terbengkalai. Tidak selesai tepat waktu. Tipe pekerja one man show seperti Dita, kerap kita temui di kantor. Pekerja tipe ini selalu terlihat sibuk. Mengerjakan ini dan itu. Sepintas, ia terlihat sebagai pekerja yang baik. Namun, sebenarnya, ia bukanlah pekerja yang profesional. Profesionalitas seseorang terletak pada kemampuannya memercayakan pekerjaan pada orang lain.

Positif atau Negatif?


Biasanya, tipe one man show adalah orang-orang yang perfeksionis. Ia ingin semuanya sempurna. Karena itu, ia akan menuntut rekan atau bawahan bekerja dengan cara seperti dia. Padahal kecerdasan dan kapabilitas setiap orang berbeda. Akhirnya, justru kesulitanlah yang akan mendera dia. Bagaimana pun, tidak mungkin seseorang bisa membereskan semua pekerjaan. Risikonya, jika ada kesalahan ia tidak boleh melemparkan kesalahan kepada orang lain. Dalam kasus keterlambatan laporan bulanan yang dialami Dita, dia tidak bisa menyalahkan asistennya. Jika ia memercayakan beberapa tugas kepada si asisten, tentu pekerjaan utamanya tak akan terbengkalai. Dampak yang lain, karena tak pernah diberi kepercayaan si asisten tak bisa berkembang. Ia juga tak tahu apa yang diinginkan oleh atasannya.

Bagi perusahaan, prinsip one man show adalah suatu efisiensi dan kebanyakan perusahaan sedang beralih ke prinsip ini. Namun, tetap harus ada regenerasi. Jika suatu saat, sang karyawan cuti atau mengundurkan diri, sudah ada orang yang mampu menggantikan tugasnya. Sehingga kegiatan perusahaan pun tetap berjalan lancar. One man show bisa bermakna positif, jika pekerja menunjukkan loyalitas dan membawa nama baik perusahaan. Ia merasa bahwa dirinya hanyalah sarana yang dapat memperbesar perusahaan. Kemajuan perusahaan bukan semata-mata karena kerja kerasnya sendiri. Jika ada rekan satu tim yang kelihatan one man show, biarkan saja. Kita belajar dan lihat bagaimana cara kerjanya. Jika suatu saat ia tidak dapat menyelesaikannya, kita sudah siap mengerjakan tugas itu.

Kendalikan One Man Show dalam Diri

Jika ada orang yang menganggap kita one man show, kita harus introspeksi. Jika pandangan itu betul, kita harus mulai mengatur dan memilah pekerjaan. Mana yang harus dikerjakan sendiri karena butuh skill kita. Mana yang bisa dilimpahkan pada orang lain. Jangan menuntut terlalu tinggi kepada orang lain. Jangan pula samakan kapabilitas dan kecepatan kerja orang lain sama seperti kita. Mungkin, kita hanya butuh waktu seminggu untuk menyelesaikannya. Tapi, orang lain butuh dua minggu. Dengan begitu, kita tidak terlalu stres karena tuntutan yang terlalu tinggi kepada rekan kerja atau staf kita. Supaya lebih efisien, kita harus tahu persis kemampuan dan kecepatan kerja bawahan kita. Sehingga, ketika kita memercayakan sebuah tugas padanya, kita yakin bahwa tugas itu bisa selesai tepat waktu. Satu hal penting yang harus kita sadari, setiap orang punya potensi dan kemampuan. Kapasitas itu baru akan berkembang jika terus dilatih dengan melakukan banyak hal. Maka, kita harus memberi kesempatan seseorang untuk mengembangkan potensinya. Ingat, kita tidak mungkin berhasil tanpa bantuan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU