Kesaksian: Buku Kosong

-->Nama saya Ikhsan Jauhari (24 tahun), kalau dalam bahasa Arabnya Ikhsan itu artinya anak yang baik. Saya di didik di lingkungan Islam, akan tetapi ketika saya menduduki bangku SMP saya bersekolah di sekolah Kristen swasta bernama Immanuel (di Medan). Di Medan, sekolah yang paling bagus adalah sekolah Kristen. kebetulan dulu ibu saya juga bersekolah di sekolah kristen tapi Katolik (Santo Yusuf). Selama bersekolah di Immanuel saya sering ke Gereja hanya untuk kebaktian dalam artian bagian dari pelajaran agama di sekolah (karena kita harus minta tanda tangan pedentanya sebagai bukti kita menghadiri kebaktian tersebut). Selama 3 tahun saya banyak bergaul dengan sesama murid baik yang Kristen maupun yang non Kristen (ada Budha dan Islam). Hampir sebagian isi Alkitab saya kuasai (nilai agama yang saya peroleh di SMP juga bisa di bilang lumayan bagus).

Masuk SMA saya sekeluarga pindah ke Bandung. Kehidupan saya normal normal saja. Saya mempunya pacar yang sekarang menjadi ibud ari seorang anak saya. Pacar saya itu beragama Katolik (Roma). Suatu malam saya bermimpi saya sedang berada di tanah lapang sedang menggali untuk mendapatkan sesuatu. Setelah saya dapatkan ternyata itu adalah sebuah buku kuno. Di cover buku tersebut terdapat tulisan 'Aku adalah ALLAH, Akulah TUHAN, ...' Satu lagi saya lupa karena memakai bahasa yang tidak saya kenal tapi kedua arti pertama itu seperti nya saya langsung tau bahwa artinya seperti itu. Ketika saya buka isi buku itu semua halamannya kosong tidak tertulisi satu huruf maupun satu angka pun. Kemudian di halaman ke 20an saya mendapatkan tulisan tulisan seperti huruf Yunani. Saya tidak begitu tahu artinya kemudian saya terus membalik balikkan buku itu... sampai pada halaman terakhir saya mendapatkan sekumpulan gambar gambar tentang penyiksaan, pembunuhan dan sebagainya (semua hal yang sadis dan kejam ada di halaman terakhir itu). Saya terbangun dan tidak mengerti apakah artinya mimpi saya itu...

Pada pertengahan 1999 saya mengikuti sebuah misa paskah di Katedral bersama teman saya yang Katolik. Pada waktu perjamuan kudus, ketika saya menerima potongan roti dan anggur dari tangan Romo saya merasa sesuatu hinggap ke diri saya (karena saya merasakan semua bulu yang ada di tubuh saya berdiri), tak di sangka air mata saya pun ikut mengalir. Saya pulang ke rumah seperti biasa (saya tidak memberitahukan hal ini ke orang tua saya, karena pada waktu itu ayah saya menjadi wakil ketua PAN - Partai Amanat Nasional - Jabar). Setelah itu saya bertanya ke beberapa sumber yang dapat di percaya (dari segala denominasi kristen yang ada di Indonesia), dan semua jawaban yang saya daptkan sama terhadap mimpi saya itu...

Inilah arti mimpi itu...

' Sejak hari pertama sudah di katakan bahwa Akulah TUHAN ALLAHmu... halaman kosong tersebut menandakan saya belum mengenal siapa DIA... halaman yang berisi tulisan menandakan saya sudah mengenal Dia dan sedang bertumbuh di dalam Dia... halaman terakhir yang berisi gambar gambar penyiksaan menandakan hari penghakiman'

Mendengar hal itu saya berpikir keras dan extra keras... apakah benar hal itu demikian...? Kemudia setelah meminta pendapat dari pacar saya, akhirnya saya di baptis tanggal 3 January 2000 oleh Pdt. David Tjakra (GBI Bethany Bandung). Kemudian setiap minggu saya mengikuti ibadah raya di Bethany Kings. Kebetulan ada teman mama saya yang juga ikut kebaktian di situ, pada waktu ada arisan ibu ibu di daerah komplek rumah saya ibu ibu yang temen mama saya bercerita ke mama saya bahwa dia melihat saya di GBI Bethany Kings, mendengar hal itu ibu saya kaget, dan otomatis hal ini menjadi pembicaraan di keluarga besar saya. Saya bahkan sempat di sidang oleh keluarga besar. Banyak sanak saudara saya datang dari Medan hanya untuk menanyakan kepastian berita yang di dengar.

Beberapa minggu kemudian saya di usir dari rumah dan nama saya di coret dari daftar keluarga. Padahal waktu itu saya masih semester 5 di perguruan tinggi. Untung saya mempunyai teman yang sudah seperti saudara sendiri bagi saya. Akhirnya selama beberapa waktu saya tinggal di rumah teman saya itu. Waktu itu saya tidak tau bagaimana caranya untuk menghidupi diri sehari hari... kalau saya bergantung ke teman saya itu, saya merasa tidak enak, kalau ke pacar saya lebih tidak enak lagi. Akhirnya sewaktu saya melihat lihat ke toko buku Metanoia di Blok M (waktu itu saya sedang di Jakarta), saya melihat sebuah buku berjudul 'Allah hanya sejauh doa'. Saya baca buku itu dalam perjalanan pulang ke Bandung dan di satu bagian di sebutkan bahwa kita tidak perlu kuatir mengenai kehidupan ini. (Matius 6 : 25 - 34). Sesampainya saya di Bandung, hari Minggunya saya mendengarkan khotbah dari Pak Johannes Marbun yang isi nya juga Matius 6 : 25 - 34. Saya berpikir tidak mungkin ini suatu kebetulan. Kemudian semua saya serahkan ke Dia, dan awal Juni 2000 saya sudah menerima pekerjaan yang bagus dan bergaji tinggi di sebuah perusahaan periklanan. Kemudian lepas dari perusahaan tersebut saya sempat singgah 3 bulan untuk bekerja di sebuah perusahaan periklanan di Singapore (walau bukan perusahaan besar). Saat ini saya sudah mempunyai perusahaan sendiri bernama IkhsanJauhari|Studio yang mengurusi semua hal yang berbau design baik arsitektur, web, grafik dan sebagainya... Saat ini saya juga sedang merenovasi gereja Paulus di Taman Sunda Kelapa, Jakarta. Semua ini saya terima tak lain hanya karena kemurahan hatiNya...

- - -

Kutipan dari Blessed.

Our prayer is that you would discover the Author of love Himself... Jesus Christ. His life and death represent the greatest gift of love the world will ever see... a gift for you. All you need (to) do is accept it... a brand new start ti life lived in relationship with GOD...

Meeting God is as simple as prayer... asking Jesus to meet you right where you are. If you are not sure that you knowe GOD and you are hgoing to HEAVEN, then make this your prayer today...

Dear Jesus, I need YOU

I need YOUR grace to forgive me and I need YOUR love to change me

Thank You for YOUR amazing love

thang You for giving me life and eternity

But above all, thank You for dying on the cross for me

Now, I'm Christian, which means You live in me

I belong to You, I will live my life for You and I will love You forever

Amen

IkhsanJauhari|Studio

ikhsan_jauhari@yahoo.com.au