YA'AHOWU !! SYALLOM.. Kata Yesus: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6) FAOMASI ZOAYA

LABEL

Pencarian

MARILAH KITA MENJADI BERKAT MELALUI INTERNET, KIRIMKAN TULISAN ANDA YANG MEMBANGKITKAN IMAN, MEMULIHKAN, MEMBAWA JIWA & PERTOBATAN KEPADA TUHAN.

Kamis, 05 April 2012

Sahabat : Andaiku penting bagimu, Ungkapkanlah !

Suatu hari seorang guru meminta kepada para muridnya untuk membuat daftar semua nama murid di kelas itu pada dua lembar kertas, dan memberikan tempat kosong di setiap nama. Kemudian ia meminta mereka untuk memikirkan hal yang terbaik mengenai teman mereka dan menuliskannya.

Tugas itu ternyata menyita sisa waktu pelajaran untuk diselesaikan, dan ketika para murid meninggalkan kelas, setiap orang menyerahkan hasilnya.

Sabtu itu, sang guru menuliskan nama dari setiap murid di kertas yang terpisah, lalu membuat daftar apa yang telah dikatakan oleh murid yang lain mengenai murid itu.

Dan pada hari Senin, ia memberikan setiap murid daftarnya. Tidak lama kemudian, seluruh kelas mulai tersenyum.

"Sungguh?" ia mendengar suara bisik-bisik. 


"Aku tidak tahu bahwa aku berarti untuk orang lain!" dan, "Aku tidak tahu kalau yang lain sangat menyukaiku." 
Begitulah komentar yang didengar oleh sang guru.

Tidak ada orang yang menyinggung daftar itu di kelas lagi. 
Ia tidak pernah tahu apakah para murid membicarakannya di luar kelas atau kepada para orang tua mereka, tetapi tidak masalah. 
Latihan itu telah sampai tujuannya. Para murid sangat bahagia dengan komentar itu dan menyukai satu sama lainnya.

Beberapa tahun kemudian, salah seorang dari murid itu tewas terbunuh di Vietnam dan gurunya menghadiri pemakaman murid itu. 
Ia tidak pernah melihat seorang tentara di dalam peti jenazah militer sebelumnya. 

Muridnya itu sangat tampan, sangat dewasa.

Seluruh gereja dipenuhi oleh teman-temannya. 
Satu persatu yang mencintainya menghampiri peti jenazah itu.

Sang guru adalah orang yang terakhir yang mengucapkan salam perpisahan.

Ketika ia berdiri di sana, salah seorang dari tentara yang bertugas sebagai pengangkut peti jenazah itu menghampirinya.

"Apakah kamu guru matematikanya Mark?" tanyanya. Sang guru mengangguk, 
"iya." Kemudian tentara itu melanjutkan :  "Mark banyak membicarakan dirimu."

Setelah pemakaman, bekas teman sekelas Mark bersama-sama pergi ke tempat makan siang. 
Ayah dan ibu Mark  ada di sana, sangat jelas terlihat bahwa mereka tidak sabar untuk berbicara dengan guru Mark.

"Kami ingin memperlihatkan sesuatu kepadamu," kata ayah Mark, sambil mengambil dompet dari sakunya. 
"Mereka menemukan benda ini pada Mark ketika ia tewas. Kami kira Anda mungkin akan mengenalinya."

Sambil membuka dompet itu, ayah Mark dengan sangat hati-hati mengeluarkan dua lembar kertas yang sudah diisolasi, dilipat berkali-kali. 
Sang guru langsung mengenalinya, bahwa kertas itu adalah kertas yang dibuat olehnya berisikan daftar kebaikan Mark yang ditulis oleh teman-teman sekelasnya.
"Terima kasih karena telah melakukan hal itu," ibu Mark berkata. 
"Seperti yang Anda lihat, Mark menyimpannya sebagai salah satu hartanya."

Semua mantan teman sekelas Mark mulai berkumpul. 
Charlie tersenyum dengan malu-malu sambil berkata, "Aku juga masih menyimpan daftarku. Daftarku itu berada di bagian atas laci meja belajarku di rumah."
Istri Chuck berkata, "Chuck memintaku untuk meletakkannya di album pernikahan kami."
"Aku juga memilikinya," kata Marilyn.  "Daftarku ada dalam buku harianku."
Kemudan Vicki, teman sekelas yang lain, mengambil buku sakunya, kemudian mengeluarkan dompetnya dan  memperlihatkan daftarnya yang sudah kusam dan lecek kepada yang lain. 
"Aku membawanya bersamaku setiap waktu," ujar Vicki, lalu sambungnya : "Aku rasa kita semua menyimpan daftar kita masing-masing."

Pada saat itu, sang guru terduduk dan menangis. 
Ia menangis karena Mark dan seluruh temannya tidak akan mungkin melihat Mark kembali.

Begitu banyak orang yang datang dan pergi di kehidupan kita dan kita tidak mengetahui kapan hari itu akan tiba.

Jadi katakanlah kepada orang yang Anda kasihi dan cintai, bahwa mereka sangat penting dan spesial dalam kehidupan Anda. 
Katakanlah kepada mereka sebelum terlambat.

(Author Unknown)

BONUS :
Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya. 
Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu di dalam hatimu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya. 
Bertemanlah dengan orang yang suka akan kebenaran. 
Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai diwaktu kita susah.

(Author Unknown)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU