YA'AHOWU !! SYALLOM.. Kata Yesus: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6) FAOMASI ZOAYA

LABEL

Pencarian

MARILAH KITA MENJADI BERKAT MELALUI INTERNET, KIRIMKAN TULISAN ANDA YANG MEMBANGKITKAN IMAN, MEMULIHKAN, MEMBAWA JIWA & PERTOBATAN KEPADA TUHAN.

Sabtu, 15 Oktober 2011

MENJADI KARYAWAN IDAMAN PERUSAHAAN

--> Oleh: Jakoep Ezra

Perubahan Rekrutmen Karyawan


Dunia kerja mengalami banyak perubahan dalam pola-pola bisnis dengan adanya transformasi di berbagai bidang, khususnya dalam sistem komunikasi dan peran para pelanggan. Kemajuan teknologi informasi dan tuntutan kualitas ini menyebabkan terjadinya perubahan mendasar dari model pasar yang pasif di tahun ‘70-an menjadi pasar yang aktif dalam networking di era 2000-an, dan dari sistem komunikasi satu arah menjadi sistem komunikasi multilevel. Hal ini membuat perusahaan harus berjuang keras agar dapat bertahan di tengah persaingan yang ketat, agar selanjutnya mampu meraih sukses di bidangnya. Kondisi ini mendorong perusahaan untuk bertindak lebih selektif dan proaktif dalam merekrut karyawan sebagai ujung tombak dan motor kinerja perusahaan.


Dalam hal rekrutmen karyawan, terjadi perkembangan formula dari pola konvensional, yaitu the right man on the right place menjadi pola yang lebih mutakhir yaitu the right man on the right place at the right time. Masalah the right time bukan sekadar berbicara tentang waktu, tapi mengarah pada arti yang lebih esensial yaitu tentang peluang yang tepat. Jika dikembangkan, tentunya akan bermuara pada hal-hal yang sebenarnya sangat mendasar dalam bidang sumber daya manusia, yaitu masalah sikap, karakter, mental positif, daya tahan dan relasi. 

Kriteria Ideal

Dari hasil survei Biz Development yang dilakukan oleh QTQ ditemukan bahwa secara umum perusahaan membutuhkan SDM (sumber daya manusia) dengan kriteria sebagai berikut :

1.Sikap mental positif; adalah hal yang sangat mendasar dan kunci utama dalam kesuksesan. Sikap mental positif menjadi landasan pandangan, cara menerima, dan menghadapi setiap hal yang terjadi secara positif. Orang yang positif akan menilai dan melakukan segala sesuatu dari pandangan positif. Bahasa yang lazim digunakan misalnya: sukses, antusias, berani, optimis, tekun, yakin, dsb. Sedangkan orang yang negatif juga menggunakan kata-kata negatif seperti: kegagalan, kekecewaan, malas, acuh, masa bodoh, manipulasi, asal-asalan, dsb. Sikap positif akan menstimulasi antusiasme sehingga bisa dikatakan tantangan dan masalah boleh ada, tapi semua itu dianggap sebagai alat untuk mengembangkan potensi dan kemampuan. Sikap mental positif tidak bersikap reaktif terhadap masalah tapi akan bertindak proaktif, sehingga akan mendapatkan solusi terbaik dalam segala hal.

2.Bertanggung jawab; rata-rata perusahaan mencari orang yang bertanggung jawab, dalam arti mengetahui dan melakukan secara total apa yang diharapkan dan yang seharusnya dilakukan. Bertanggung jawab berarti memegang komitmen dan kesediaan untuk menerima semua konsekuensi dengan tidak mencari-cari alasan atau kambing hitam, tetapi menanggung risiko termasuk kerelaan untuk memperbaiki jika terjadi kesalahan. 

3.Mau belajar dan diajar; berlawanan dengan sikap sok tahu, mau belajar dan diajar merupakan sikap hati yang merasa bahwa selalu ada hal baru dan cara baru yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan diri, selalu terbuka untuk menerima masukan dari orang lain.

4.Tahan uji; adalah keputusan untuk tetap bertahan dan konsisten dalam komitmen dan menyelesaikan tanggung jawab meskipun dalam keadaan sulit. Sebaliknya orang yang tahan uji juga tidak berubah dan menyimpang saat menghadapi tawaran yang menggoda. Tahan uji berarti kesiapan menerima instruksi, kritikan, dan koreksi dengan sepenuh hati. 

5.Bisa membangun hubungan; artinya memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, dapat mengerti dan dimengerti orang lain, termasuk kemampuan untuk bekerja sama dalam tim.

6.Etos kerja yang baik; menyangkut motivasi, sikap dan cara bekerja yang akan menentukan hasil kerja yang baik. Orang yang memiliki etos kerja baik akan memberi pengaruh yang baik dalam suasana kerja, sehingga tercipta antusiasme dan harmoni dalam pekerjaan. Berbeda dengan masalah latar belakang pendidikan, keenam kriteria, yang dibutuhkan oleh perusahaan pada umumnya merupakan sikap dan karakter yang dapat dilatih dan dikembangkan melalui berbagai pelatihan dan pemberdayaan sumber daya manusia. Dengan demikian akan memberi peluang dan kesempatan yang sama bagi para pencari kerja untuk meningkatkan kredibilitas mereka.

Sesuai Bidang Usaha

Selain dua hal mendasar yang dibutuhkan perusahaan pada umumnya, yaitu sikap mental positif dan tanggung jawab, kriteria SDM yang dibutuhkan dalam penerapannya dapat disesuaikan dengan keperluan spesifik dari bidang-bidang usaha yang ada. Secara umum perusahaan dapat dikategorikan dalam 4 jenis bidang usaha. Pertama,

1.TRADING; usaha di bidang perdagangan dan transaksi. Untuk itu dibutuhkan kriteria yang menyangkut etos kerja yang baik dan sikap berani mengambil risiko. Lazimnya dari segi temperamen dikenal sebagai sikap khas dari orang dengan watak dominan (Dominant).

2.MARKETING,
yaitu bidang usaha pemasaran dan distribusi yang banyak berurusan dengan relasi dan pelanggan, sehingga kriteria yang diperlukan adalah bisa membangun hubungan dan memiliki sikap persuasif. Ciri ini umumnya dimiliki oleh orang dengan tipe intim (Influence).

3.MANUFAKTUR, menyangkut usaha pabrik dan produksi, sehingga sangat dibutuhkan kualitas karakter yang tahan uji dan dapat berpikir sistematis. Biasanya hal ini merupakan kekuatan dari orang yang bertemperamen stabil (Steadiness).

4.FINANCE, yaitu usaha yang bergerak di bidang keuangan dan pembiayaan. Perusahaan di bidang ini membutuhkan SDM dengan kriteria tekun dan memiliki kemampuan analitis yang tinggi. Kualitas ini tampak sangat kuat pada orang bertemperamen cermat (Compliance).

Ketatnya persaingan dunia usaha yang menuntut profesionalisme, kreatifitas dan daya juang yang tinggi, di samping itu semakin banyaknya jumlah pencari kerja membuat proses rekrutmen perusahaan menjadi semakin rumit dan kompleks. Karena itu, untuk mendapatkan SDM yang tepat dan ideal sesuai dengan kebutuhan perusahaan, pihak perusahaan dapat bekerja sama dengan kantor konsultan/assessment untuk menganalisis kriteria SDM melalui berbagai tes dan wawancara.

Situasi telah berubah, dari sistem komunikasi searah menjadi sistem multilevel, dari pola konservatif berubah ke berbagai bentuk kontemporer. Dunia kerja yang sangat cepat dengan perubahan membutuhkan kriteria SDM yang juga dapat mengakomodasi kebutuhan dan perkembangan yang ada. Apakah Anda orangnya?

*) Jakoep Ezra berpengalaman lebih dari 25 tahun dalam dunia bisnis baik sebagai praktisi maupun konsultan ahli dalam bidang konsultasi manajemen dan pengembangan SDM. Ahli dalam bidang pelatihan hubungan manusia, komunikasi efektif, kemampuan interpersonal, manajemen konflik dan kerjasama team. Berkat kompetensi dan dedikasinya, ia telah dipercaya klien loyal seperti : Standard Chartered Bank, PT.Telkom Tbk, Lippo Group, Charoen Pokphand Group Indonesia, Sony Ericsson Indonesia dan beberapa lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU