YA'AHOWU !! SYALLOM.. Kata Yesus: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6) FAOMASI ZOAYA

LABEL

Pencarian

MARILAH KITA MENJADI BERKAT MELALUI INTERNET, KIRIMKAN TULISAN ANDA YANG MEMBANGKITKAN IMAN, MEMULIHKAN, MEMBAWA JIWA & PERTOBATAN KEPADA TUHAN.

Sabtu, 13 Februari 2016

TERDAMPAR DI SEBUAH PULAU


~ Pelajaran Mengenai Sebuah Keyakinan

Alkisah seorang pria berhasil selamat dalam sebuah kecelakaan kapal di tengah samudera yang luas. 

Berbekal sebuah bongkahan kayu pecahan kapal dia berhasil menepi di sebuah pulau kecil terasing yang tidak dihuni oleh satu orang pun.

Dalam keputus-asaannya, ia berdoa dengan penuh harap, memohon kepada Tuhan untuk dapat selamat dan keluar dari pulau tersebut. 

Setiap hari dia memandangi cakrawala, berharap ada sebuah kapal yang datang dan menyelamatkannya. 

Lelah dan putus harapan, membuatnya mencoba untuk hidup dan mempertahankan diri dengan membangun sebuah gubuk, pondok kecil untuk berlindung dan mulai mencoba bertahan hidup. 

Sampai suatu saat ia mulai terbiasa hidup sendiri di pulau tersebut. 

Suatu hari ia berburu di sebuah hutan yang ada di pulau tersebut, mencoba mencari hewan buruan yang sekiranya dapat dimakan.

Setelah lelah seharian berburu, ia kembali ke pondok yang telah dihuninya selama beberapa waktu. 

Tapi alangkah terkejutnya ketika ia mendapati gubuknya telah terbakar habis, rata dengan tanah, yang tersisa hanyalah api dan asap pekat yang membubung tinggi. 

Apa yang telah diusahakannya selama terdampar dan tinggal di pulau tersebut habis tak bersisa. Dalam hatinya ia mulai marah dan putus asa.

"Ya Tuhan, mengapa Engkau timpakan ini semua padaku!", jeritnya sambil menyalahkan Tuhan atas musibah tersebut. 

Malam itu ia lewatkan dengan tidur di alam terbuka, dekat gubuk yang terbakar tersebut.
Hari berikutnya ia terbangun dari tidurnya oleh suara kapal yang perlahan mendekat pulau tersebut. 

Perahu tersebut menurunkan sebuah sekoci yang segera merapat ke pulau terpencil tersebut. Tampaknya mereka tahu bahwa ada orang di pulau?

"Bagaimana kau tahu di sini ada orang yang perlu pertolongan?", tanyanya pada penumpang sekoci tersebut.
"Kami melihat tanda asap yang engkau nyalakan", jawabnya.

Renungan :
Sangat mudah kita berputus harapan dan menyalahkan Tuhan atas semua hal buruk yang menimpa kita. Padahal sesungguhnya Tuhan bekerja dan memberi jalan terbaik, meskipun tampak menyakitkan dan menyedihkan. Ingatlah, suatu ketika engkau tertimpa hal buruk, mungkin menjadi tanda bahwa Tuhan sekali lagi akan menunjukkan kasih dan sayangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU