YA'AHOWU !! SYALLOM.. Kata Yesus: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6) FAOMASI ZOAYA

LABEL

Pencarian

MARILAH KITA MENJADI BERKAT MELALUI INTERNET, KIRIMKAN TULISAN ANDA YANG MEMBANGKITKAN IMAN, MEMULIHKAN, MEMBAWA JIWA & PERTOBATAN KEPADA TUHAN.

Kamis, 16 Oktober 2014

MENGAPA HARUS MEMULIAKAN ALLAH ?



“APAKAH TUJUAN UTAMA MANUSIA ?” (What is the chief end of man?).

Jawabannya adalah: “Tujuan utama manusia adalah UNTUK MEMULIAKAN ALLAH DAN MENIKMATI DIA SELAMA-LAMANYA.” (Man's chief end is to glorify God, and to enjoy him for ever). Fokus dari jawaban tersebut adalah memuliakan Allah. Silahkan baca Yesaya 43 : 1 – 7 ; Roma 11 : 36 – 12 : 8.
 

MENGAPA HARUS MEMULIAKAN ALLAH ?
·     Pertama, karena keberadaan Allah yang mulia (Rm:11:36). Dia adalah Allah yang mulia dan sudah selayaknya dimuliakan.

·   Kedua, karena segala perbuatan-Nya: Dia yang menciptakan keberadaan kita (Yes. 43:1a); Dia telah menebus dan menyelamatkan kita (Yes. 43:1b-3); dan Dia mengasihi, memelihara dan memberkati kita (Yes. 43:4-6).

·     Ketiga, karena kita diciptakan untuk kemuliaan-Nya. Semua orang yang disebut dengan nama-Nya, diciptakan untuk kemuliaan-Nya (Yes. 43:7).

BAGAIMANA MEMULIAKAN ALLAH ?
Kita memuliakan Allah dengan MENINGGIKAN (appreciation), MENYEMBAH (adoration), MENGASIHI (affection) dan MENGABDI (dedication). 

Roma 11:36-12:8 mengajarkan EMPAT TAHAP DALAM MEMULIAKAN ALLAH.
·     Pertama, menyadari keberadaan-Nya yang mulia sehingga senantiasa meninggikan Dia (Rm. 11:36). Hendaklah kita menyadari bahwa segala sesuatu adalah dari Dia, oleh Dia dan bagi Dia, sehingga kita dapat senantiasa memuliakanlah dan meninggikan Dia. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya.

·    Kedua, mempersembahkan diri untuk kemuliaan Allah (Rm. 12:1). Mempersembahkan diri dilakukan ”demi kemurahan Allah”. Ingatlah bahwa kita sudah lebih dahulu menerima anugerah dari Allah. Jadi kita mempersembahkan diri bukanlah untuk mendapat sesuatu dari Allah, tetapi justru karena kita sudah memperoleh karunia-Nya. Buatlah keputusan untuk mempersembahkan dirimu. Persembahkan dirimu sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Allah. Itu adalah ibadah kita yang sejati.

·     Ketiga, mengasihi Allah dan memperbaharui akal budi untuk kemuliaan Allah (Rm. 12:2). Orang yang mengasihi dunia tidak memiliki kasih akan Allah (1 Yoh. 2:15). Oleh karena itu janganlah mengasihi dunia dan menjadi serupa dengan dunia. Kasihilah Allah dan berubahlah oleh pembaharuan budi, sehingga kita dapat membedakan manakah kehendak Allah, yaitu yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

·     Keempat, mengabdikan diri sesuai dengan talenta untuk kemuliaan Allah (Rm. 12:3-8). Janganlah kita memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kita pikirkan. Tuhan mengaruniakan talenta yang berbeda-beda kepada setiap orang Kristen. Kita harus memakai talenta itu untuk melayani dan memuliakan Allah.

HIDUPLAH UNTUK KEMULIAAN ALLAH. KITA DICIPTAKAN UNTUK KEMULIAAN ALLAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU