YA'AHOWU !! SYALLOM.. Kata Yesus: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6) FAOMASI ZOAYA

LABEL

Pencarian

MARILAH KITA MENJADI BERKAT MELALUI INTERNET, KIRIMKAN TULISAN ANDA YANG MEMBANGKITKAN IMAN, MEMULIHKAN, MEMBAWA JIWA & PERTOBATAN KEPADA TUHAN.

Minggu, 25 November 2012

KETEKUNAN MENGHASILKAN TAHAN UJI

“Dan bukan hanya itu saja.
Kita malah bermegah juga
dalam kesengsaraan kita,
karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu
menimbulkan ketekunan.”
(Roma 5:3)

Dalam pergaulan kita sehari-hari di tengah-tengah masyarakat, baik dalam lingkup yang luas maupun dalam lingkup yang kecil seperti dalam sebuah keluarga. Kita seringkali menemukan masalah, yaitu kesalah-pahaman antara diri kita pribadi dengan orang lain (mungkin anggota keluarga atau anggota masyarakat).

Hal inilah yang seringkali pula membuat hubungan kita menjadi kurang baik atau kurang harmonis dengan orang lain. Seharusnya hal ini tidak perlu terjadi, kalau kita mau saling mengerti dan memahami keberadaan orang lain sehingga akan tercipta suatu hubungan yang indah dan harmonis.

Begitu pula dengan umat Tuhan yang memiliki hubungan yang dekat kepadaNya. Hubungan itu akan berjalan dengan baik, apabila kita dapat mengerti dan memahami kehendak Allah dalam kehidupan kita dan bukan sebaliknya, sebab kita adalah umat milik kepunyaan Allah.

Namun tidak sedikit dari orang Kristen yang tidak mau mengerti dan memahami kehendak Allah sehingga mereka banyak yang mempersalahkan Allah atas apa yang mereka alami. Apalagi kalau masalah dan penderitaan hidup sedang melanda kehidupan mereka, maka mereka tidak akan segan-segan untuk mulai mempermasalahkan Allah. Mereka berpikir, pengiringan kepada Allah adalah hal yang menyenangkan, tetapi sebaliknya mengapa justru penderitaan yang harus mereka alami?

Memang merupakan hal yang aneh bila kita harus bermegah dalam penderitaan yang kita alami. Namun justru lewat hal ini, kita dapat memperoleh suatu ketekunan kepada Allah dan ketekunan akan menghasilkan tahan uji. Berarti kita tidak goyah meskipun menghadapi berbagai masalah.

"Selama kita hidup di atas muka bumi ini,
kita menghadapi banyak masalah.
Namun lewat penderitaan yang kita alami,
kita akan semakin bertumbuh dalam iman
yang benar kepada Allah."
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU