YA'AHOWU !! SYALLOM.. Kata Yesus: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6) FAOMASI ZOAYA

LABEL

Pencarian

MARILAH KITA MENJADI BERKAT MELALUI INTERNET, KIRIMKAN TULISAN ANDA YANG MEMBANGKITKAN IMAN, MEMULIHKAN, MEMBAWA JIWA & PERTOBATAN KEPADA TUHAN.

Kamis, 08 Desember 2011

UBAHLAH MUSTAHIL MENJADI “TIADA MUSTAHIL”

Oleh : Snk. Ir. Sadoki Waruwu, MA
          (Ketua BPMJ BNKP Jemper Bandung Timur)

Kunci rahasia untuk UBAHLAH MUSTAHIL MENJADI “TIADA MUSTAHIL” adalah percaya saja dan imanmu yang menyelamatkan engkau. Itu saja. Kata percaya selalu diakhiri dengan kalimat, ‘Asal tidak bimbang hatinya,. . . maka hal itu akan terjadi baginya’. Matius 11:23. 

    Lihat penerapannya. Yesus mengatakan kepada pohon ara yang tidak berbuah, “Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!” Lihat kata salama-lamanya. Apakah yang terjadi? Pagi harinya Petrus melihat pohon ara kemarin dan berkata, “Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering.” Matius 11:14.
Maka Yesus memberikan pelajaran kepada Petrus, yang banyak ngomong itu.
Yesus menjawab mereka: “Percayalah kepada Allah!
“Aku berkata kepadamu: sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.”  Matius 11:22,23. 

    Fokusnya adalah kepada Allah, percayalah kepada Allah, bukan percaya pada diri sendiri, karena siapakah kita ini, tidak ada apa-apanya. Ingat ilustrasi nol. Letakkan nol di belakang bukan di depan nomor 1 yaitu Tuhan, baru nol tersebut memiliki arti. Nol semakin bernilai seperti 10, 100, 1000, 1.000.0000 (sepuluh, seratusan, sampai jutaan).
Berapa nilai lima nol yang ada di depan 1 yaitu 00001. Nilainya tetap 1. Sekarang kita yakin bahwa sungguh tidak berartinya kita tanpa kedepankan Tuhan? Kuncinya letakkan iman, kepercayaan kepada Allah, baru iman itu menjadi kenyataan. Artinya kedepankan Tuhan. Itu yang penting. Makanya sering mendengar bahwa ‘saya tidak berarti tanpa Tuhan.’ Karena Tuhanlah yang melakukan bukan manusia. Boleh saja, manusia melakukan, tetapi manusia sangat terbatas. 

    Jangan bimbang sampai menjadi kenyataan. Itulah yang ditekankan. Karena sering setelah berdoa, muncul ucapan “bagaimana mungkin hal ini terjadi?” Ketika muncul perkataan seperti itu, maka jaminanNya tidak akan terjadi, sesuai ayat di atas. Oleh sebab itu, yang harus dipelihara setelah berdoa adalah jagalah perkataan dan hati tidak boleh bimbang sampai Tuhan menjawabnya, satu hari, satu minggu, sebulan atau setahun sampai Tuhan menjawabnya bagi kita. 

    Masalah berikutnya, seringkali setelah berdoa, manusia  cenderung melupakannya. Tidak diingat dan tidak tahu sudah terjawab atau tidak. Jika kita ikutilah cara berdoa “pahlawan iman” zaman sekarang. Apa yang penting mereka doakan, MENULISNYA dan setiap hari melihatnya apakah sudah terjawab atau belum. Kalau tidak, mereka terus mengetuk pintu surga, terus berdoa dan sikap mereka tidak bimbang bahwa Allah sanggup melakukannya. Mana yang lebih baik ‘banyak berdoa atau banyak mengomel tiap hari?’ Kalau perlu setiap ada kesempatan doakanlah, apa yang sudah ditulis itu. Sederhana bukan, karena focus mendoakannya satu saja tiap saat. 

Penerapan : Berhentilah kuatir. Setelah berdoa, jangan ada kebimbangan dalam hati. Ingatlah kuasa Allah. Dia sanggup melakukan. Itulah kuncinya MENGUBAHLAH MUSTAHIL MENJADI  “TIADA MUSTAHIL”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU