YA'AHOWU !! SYALLOM.. Kata Yesus: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6) FAOMASI ZOAYA

LABEL

Pencarian

MARILAH KITA MENJADI BERKAT MELALUI INTERNET, KIRIMKAN TULISAN ANDA YANG MEMBANGKITKAN IMAN, MEMULIHKAN, MEMBAWA JIWA & PERTOBATAN KEPADA TUHAN.

Minggu, 23 Juli 2017

Perbedaan MELAYANI TUHAN dan MELAYANI PEKERJAAN TUHAN

Shaloom saudara-saudara yang dikasihi Tuhan..

Kali ini saya ingin kita sama-sama belajar tentang Perbedaan yang mendasar antara MELAYANI TUHAN dan MELAYANI PEKERJAAN TUHAN.
Banyak dari orang Kristen selama ini salah kaprah dalam melayani Tuhan.
Banyak dari mereka mengira dengan melayani pekerjaan Tuhan, mereka sudah melayani Tuhan. Padahal sebenarnya ada perbedaan yang medasar antara melayani Tuhan dan melayani pekerjaan Tuhan. Mari kita belajar bersama tentang perbedaan tersebut dan semoga setelah ini saudara dapat mengerti betul akan perbedaan tersebut dan mau belajar untuk mulai melayani Tuhan terlebih dahulu.

Dalam Matius 7:21-23 berkata:
21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.     
 
22. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?         
23. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”

Saya sangat concern sekali dengan ayat diatas ini, karena pada awalnya saya sering bertanya kepada Tuhan apa arti dari ayat ini?? Mengapa orang-orang yang sudah melakukan pekerjaan Tuhan seperti bernubuat, mengusir setan, dan mengadakan banyak mujizat dalam nama Tuhan akan tetapi dalam ayat selanjutnya Tuhan mengatakan "Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”


Lalu.. apa maksudnya dari ayat diatas??
Sebelumnya saya ingin bercerita kalau saya suka membaca biografi dari orang-orang yang besar dan sukses. Belakangan ini ada buku dari CEO Trans Company yg bercerita tentang kisah hidupnya dari bawah yang belum punya apa-apa sehingga saat ini sudah memegang banyak Perusahaan besar berskala nasional.
Lalu apa hubungannya dengan hal ini??


Disini saya mau menjelaskan bahwa disaat saya selesai membaca buku biografi dari orang tersebut, saya menjadi banyak tahu mengenai orang tersebut. Saya tau beliau berasal darimana, saya tau usaha apa yg pertama kali beliau jalankan, saya tau bagaimana beliau bangkit dari keterpurukkan, dll. Setelah membaca buku itu banyak hal yang membuat saya menjadi mengenal sosok beliau tersebut.


Akan tetapi beliau tidak mengenal saya, dan sayapun tidak mengenal beliau secara pribadi karena memang saya tidak pernah bertemu atau berkenalan dengan beliau.

Ini sama halnya dengan disaat kita membaca Firman akan tetapi kita tidak bersekutu dengan DIA (dengan menyembah-Nya, dengan berdoa, mendengarkan-Nya, melakukan kehendak_Nya, taat dan berbicara dengan_Nya).

Sangat baik disaat kita membaca Firman karena dapat membuat kita jadi semakin mengenal DIA, akan tetapi terlebih dari itu kita harus bisa mengenal DIA secara pribadi supaya DIA juga mengenal kita, bagaimana karakter kita, bagaimana kehidupan kita, juga setiap persoalan-persoalan kita.
Dengan begitu kita dan Tuhan dapat mengenal satu sama lain, DIA mengenal kita dan kitapun semakin mengenal akan DIA.
Mungkin ada timbul pertanyaan.. Bukankah seharusnya Tuhan sudah mengenal kita bahkan sejak kita ada di rahim orang tua kita??
Yupp, jawabannya betull.
Akan tetapi yang saya maksudkan disini adalah mengenal DIA sebagai Juruselamat Pribadi anda yang seutuhnya.


Begitu juga seperti jika saya mempunyai hubungan baik dengan CEO Trans tersebut, saya dapat mengenal beliau jauh melebihi apa yg sudah saya baca tentang beliau dalam bukunya.
Disaat kita mempunyai personal relationship dengan Tuhan, maka kita kan mengetahui betul akan sifat-sifat-Nya Tuhan jauh melebihi dari apa yang dapat kita baca dari Alkitab.
Banyak hal yang Tuhan akan bukakan rahasia-rahasia yang selama ini tersembunyi, banyak hal yang akan diberikan ke kita sebagai anak_Nya yang dikasihi, DIA akan buka selubung" kita sehingga kita semakin mengerti mana yang baik, berkenan dan sempurna.

Melanjuti dari maksud ayat diatas..


Sebelum kita lebih jauh melayani pekerjaan Tuhan (usher di ibadah gereja atau persekutuan, singer, WL, pemusik, audio, multimedia, khotbah di gereja ataupun melayani dalam komsel, dll)


Ada baiknya kita terlebih dahulu dapat melayani Tuhan secara pribadi (Menyembah-Nya secara pribadi, berdoa sendiri, merenungkan Firman-Nya, bicara dengan DIA, mendengarkan-Nya serta taat terhadap perintah-Nya)

Banyak orang kristen yang salah kaprah akan hal ini, banyak dari mereka yang berpikir jika sudah melayani di gereja ataupun melayani di persekutuan" jemaat itu menandakan mereka sudah melayani Tuhan.

Tepatnya mereka hanya baru melayani pekerjaan Tuhan akan tetapi belum melayani Tuhan secara pribadi.

Dan sering saya jumpai orang kristen yang melayani pekerjaan Tuhan sejujurnya bukan untuk Tuhan akan tetapi untuk dilihat oleh orang lain, untuk menunjukkan kekudusannya dibanding yang lain, untuk dapat diterima dalam satu komunitas dan lain sebagainya.

Maka dari itu tidak heran seringkali kita jumpai anak-anak Tuhan yang sudah terlibat dalam pelayanan sekian lama tetapi sifatnya masih tidak berubah (masih melawan orang tua, dalam bisnis masih suka tipu sana sini, korupsi, masih terjebak dalam free seks, narkoba, dan lain sebagainya) tetap tidak menghasilkan buah, tidak dapat menjadi terang dalam keluarga, dalam lingkungannya, atau yang menyedihkan malah menjadi batu sandungan bagi orang sekitarnya. 


Hal-hal seperti itulah yang melandaskan ayat-ayat diatas.

Disaat saudara dapat mengenal Tuhan secara pribadi dan mulai untuk menundukkan diri saudara dihadapan-Nya serta taat atas perintah-Nya, itu yang membuat Tuhan berkenan atas saudara.


Terus berjuang dalam setiap proses kehidupan dan selalu setia dengan-Nya.
Seorang Pastor dari Redding California Ps. Bill Johnson mengatakan dalam salah satu quotenya:
"Katakan apa yang DIA katakan dan lakukan apa yang DIA lakukan"


Setelah membaca artikel ini, saya sangat berharap saudara dapat mulai membuka hati saudara dan mulai hidup lebih intim lagi dengan Tuhan dan mempunyai personal Relationship yang kuat dengan Tuhan Yesus sehingga APAPUN yang DIA minta saudara lakukan, maka dengan senang hati saudara dapat melakukannya.


Tuhan Yesus Memberkati.


By. Rudolf Markus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU