YA'AHOWU !! SYALLOM.. Kata Yesus: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6) FAOMASI ZOAYA

LABEL

Pencarian

MARILAH KITA MENJADI BERKAT MELALUI INTERNET, KIRIMKAN TULISAN ANDA YANG MEMBANGKITKAN IMAN, MEMULIHKAN, MEMBAWA JIWA & PERTOBATAN KEPADA TUHAN.

Sabtu, 29 November 2014

Kerendahan Hati vs Kesombongan


“Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah 
 kekayaan, kehormatan dan kehidupan.” (Ams.22:4)

Keberagaman nama & aliran gereja Tuhan saat bisa membuat kita berdecak. Pada dasarnya banyak  gereja-gereja tersebut tidak bisa bersatu dalam hal organisasi, namun bisa bersatu dalam hal esensi, yaitu iman kepada Yesus Kristus. Masing-masing gereja, sebagai bagian dalam tubuh Kristus, punya fungsi yang berbeda. Tidak ada yang lebih baik atau lebih hebat daripada yang lain. Keberagaman gereja seperti pelangi yang indah karena terdiri dari berbagai macam warna.

Hati-hati dengan dosa kesombongan. Coba introspeksi diri Anda: apakah engkau masih rendah hati atau sudah sombong? Sebab yang tahu Anda sombong atau tidak hanya diri Anda dan Tuhan. Seringkali kesombongan tidak bisa terlihat dari luar: wajah, penampilan, pakaian, dsb. Ukuran kesombongan adalah sikap hati.

"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi! Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur. Orang-orang yang melihat engkau akan memperhatikan dan mengamat-amati engkau, katanya: Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar, dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang, yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah? (Yes.14:12-17).

Ayat ini berbicara tentang Lucifer, yaitu malaikat yang menjadi worship leader di sorga. Lama sebelum Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, Lucifer sudah lebih dulu jatuh dalam dosa kesombongan. Di dalam gereja sekarang, yang sangat berisiko jatuh dalam dosa kesombongan adalah orang-orang yang terlibat dalam pelayanan tim praise & worship. Ingat, Lucifer dulunya adalah worship leader di sorga, dari tubuhnya bisa keluar berbagai bunyi-bunyian alat musik yang indah. Ketika Lucifer jatuh dalam dosa, sepertiga malaikat ikut jatuh bersama dia. Kesombongan mendahului kehancuran. Namun ganjaran kerendahan hati adalah: kekayaan, kehormatan, dan kehidupan.

Kadangkala Tuhan sengaja merendahkan hidup kita. Sebelum menjadi raja, Yusuf sengaja dibuat masuk penjara supaya ia menjadi rendah hati. Sebab ada kesombongan dalam dirinya ketika menceritakan mimpinya di depan kakak-kakaknya, seharusnya Yusuf menyimpan mimpi itu bagi dirinya sendiri sampai Tuhan mengenapi mimpinya. Karena kesombongannya itu, Yusuf dibuang dan menjadi budak di Mesir. Setelah itu ia masih direndahkan lagi, lewat fitnah dari isteri Potifar, ia harus dipenjara selama bertahun-tahun sampai kesombongannya benar-benar habis. Orang yang merendahkan hati akan ditinggikan Tuhan.

“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi.” (Fil.2:5-10)

Ketika Allah menjadi manusia yang lebih rendah derajatnya, itu adalah sebuah sikap yang sangat merendahkan diri. Ketika Yesus menjadi manusia, ia tidak mengambil rupa sebagai raja. Ia mengambil rupa sebagai hamba yang lahir di kandang domba. Bahkan cara kematian-Nya pun sangat hina, yaitu disalibkan di antara para penjahat. Karena itulah Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama. Jadi syarat menerima promosi adalah rendah hati. Kemudian syarat untuk terjadinya kebangunan rohani adalah merendahkan diri, berdoa, dan mencari Tuhan. 

Jadilah orang yang rendah hati, 
sebab orang yang merendahkan diri akan ditinggikan oleh Tuhan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU