MENGETAHUI “MENGAPA” DI BALIK VISI DAN MISI ANDA

Oleh: Snk. Ir. Sadoki Waruwu,. M.A.

Coba tanyakan kepada pemimpin Anda, “Mengapa Visi dan Misi  pelayanan  muncul pada tahun ini?” Di belakang Visi dan Misi yang tidak tertulis, tersirat motivasi yang kuat untuk melayani.  Itulah alasan pelayanan yang sangat kuat,  yaitu kata dibalik Visi dan Misi pelayanan itu.  Atau singkatnya          MENGAPA KAMU MELAYANI?

Suatu hari bertanya kepada Mother Theresa tentang pelayanannya di India oleh seorang wartawan katanya, “Bagaimana Mother Theresa, terlalu banyak yang terlantar orang India dan terlihat anda tidak berhasil dalam pelayanan anda?”

Ibu Theresa dengan jawaban yang sangat mengejutkan dan singkat katanya, “Saya ada di sini melayani dipanggil untuk taat bukan untuk berhasil.”

Di belakang Visi dan Misinya, terungkap mengapa  ibu Theresa melayani yaitu TAAT, lebih berharga dan bernilai kepadanya daripada berhasil. Itulah yang membuat ibu Theresa maju terus tak tergoyahkan dalam pelayanannya, dia hanya mau taat kepada Tuannya, Tuhan Yesus. Muncul Visi dan Misinya karena mau taat. Itu saja. 

Intinya  “Mengapa” . . .  

Mother Theresa untuk melayani  adalah terpanggil untuk taat, bukan semata untuk sukses.” Kesuksesan yang sejati adalah campur tangan Tuhan. Tidak mau ambil pusing tentang itu, yang sangat penting baginya adalah terus taat.

Pernah waktu Ayah saya masih ada dan berdiskusi,

Mengatakan

Kata Ayah saya, “Itulah yang dibawa  oleh  Ibu Theresa, ke manapun  ia pergi, tidur, berdoa, berada di penampungan orang terlantar, terngiang-ngiang di telinganya hanya satu kata  yaitu ‘TAAT’ .”  Kata  itu sangat kuat, terpatri dalam hatinya dan memotivasi ibu Theresa seumur hidupnya.   Selanjutnya Ayah saya  juga menekankan bahwa, “Itu juga, yang membuat Mother Theresa selalu   bangkit ketika jatuh, malas, menderita  dan tidak ada harapan. Dia kembali pada motivasinya  untuk TAAT di belakang Visi dan Misinya, sehingga dia memiliki energi bangkit kembali.  

Mengapa Harus Mengetahui “MENGAPA”

Saya tanya, “mengapa harus saya ketahui di balik Visi dan Misi itu?” Kepada Ayah saya. 

Dia menjawab “Itu pertanyaan yang bagus.”

“Di situ ada arti pelayananmu.

Bahkan kamu dipanggil karena di belakang Visi dan Misi itu.”

Ayah saya sering-sering mengingatkan saya bahwa , “Kata di belakang Visi dan Misi itu merupakan hal yang paling berarti bagi pelayananmu, kalau tidak maka semua pelayananmu tidak berarti.”  Lebih buruk  lagi, pasti anda main-main dalam pelayananmu, karena tidak ada yang paling berarti bagimu. Kata ayah singkat.

Apa Kata Yang Paling Berarti Dalam VISI dan MISI  BNKP?

Itulah sebabnya sangat menarik ketika  Bpk Ephorus BNKP Dr. T. Oni Telaumbanua, menjelaskan Visi dan Misi pada Natal  25 Desember 2012 di BNKP Bandung.  

Terungkap apa di belakang Visi dan Misi  BNKP. 

Dia mengatakan  singkat, “Perpecahan”.

Pengalaman menunjukkan, Majelis BNKP di mana pun Gereja BNKP paling sering terjadi adalah perselisihan di antara mereka, bukan Majelis dangan warga jemaat.  Setelah itu, saling mempengaruhi. Jemaat paling cepat terpengaruh akhirnya terjadi perpecahan dan buat gereja sendiri. 

Sinode pada awalnya hanya satu BNKP, tetapi ada  ONKP, GNKPI, AMIN

Maka Digalakkan Persekutuan Yang Kuat di BNKP “BANDUNG TIMUR”

Supaya di antara Majelis tidak terjadi perpecahan, BPMJ rapat dan menulis di bawah ini Visi dan Misi BNKP “BANDUNG TIMUR”.  Tahun 2013 sampai 2017

Visi  “ BNKP BANDUNG TIMUR menjadi jemaat yang berkualitas dalam persekutuan dan pelayanan untuk menjadi berkat bagi dunia.”

Salah satu MISI “ Membentuk KOMSEL  yang kuat”  diwujudkan tahun 2013.

Kata yang sangat penting di balik MISI BNKP “BANDUNG TIMUR”  yang mewarnai pelayanan kami  lima tahun ke depan selain kata “Perpecahan” adalah kata “DIPERCAYA” dan  berdasarkan ayat   2 Timotius 2:2 dan hanya bisa diraih dalam  KOMSEL berikut:

“Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat DIPERCAYAI, yang juga cakap mengajar orang lain.”

Strateginya adalah setiap kelompok sel (KOMSEL) maksimal tiga orang dan dimulai dari  “RING PERTAMA” Majelis.

Kami mulai dengan setia dua kali sebulan atau  24 kali setahun. Setelah selesai bahan ini, diharapkan MAJELIS sudah mengikuti bahan 24 kali akan “DIPERCAYA” melakukan hal yang sama dengan  memegang maksimal 2 dua orang JEMAAT dan memakai bahan  selama setahun. 

Bagaimana Dapat Dipercaya?

Sangat mudah menditeksinya adalah apakah dia setia ikut KOMSEL dua kali sebulan atau  24 kali pertemuan dalam setahun?  Mereka yang setia ini, selanjutnya  dipercaya menjadi  MAJELIS dan pemimpin kelompok (KOMSEL).  Hanya orang yang dapat dipercayalah yang ditetapkan menjadi pelayan, di luar itu akan membuat onar dan perpecahan. Alatnya satu-satunya yang sudah teruji, KOMSEL.  

KOMSEL alat satu-satunya bukan salah satu.  KOMSEL jumlah berkualitas 3 orang tidak boleh lebih.   Satu orang yang mengarahkan (Bukan Pemimpin) dan dua orang peserta (Bukan bawahan).  Kita semua Pembelajar, seorang MURID.