Oleh: Murni H. Hulu S.Th
Setiap manusia pasti ingin
memiliki kuasa, baik kuasa untuk mengalahkan musuh, kuasa untuk mengatasi
segala persoalan hidup dan sebagainya.
Yang menjadi pertanyaan bagi kita ialah bagaimana caranya kita
mendapatkan kuasa tersebut, dan apa yang akan kita lakukan bila kita telah
memiliki kuasa tersebut? Sangat
disayangkan , tidak sedikit anak Tuhan menempuh cara yang salah dalam
menadapatkan kuasa tersebut. Mereka
bukan datang kepada Tuhan Yesus yang empunya kuasa yang sejati, tetapi datang kepada
paranormal dan melakukan praktik ocultisme, dengan cara ini mereka bukan
mencari kuasa tetapi mengundang malapetaka dikemudian hari. Untuk mendapatkan kuasa yang sejati kita
perlu datng kepada Allah dengan segenap hati dan jiwa kita.
Dalam Keluaran 15:11 dikatakan “siapakah yang seperti Engkau, diantara para
allah, ya Tuhan, siapakah seperti engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan
karena perbuatan-Mu yang mahsyur, Engkau pembuat keajaiban?”. Ayat ini merupakan bagian dari nyanyian
Musa bersama-sama dengan bangsa Israel tentang kekuasaan Allah yang dibuktikan
dihadapan Firaun (Bangsa kafir). Diman
saat Bangsa Israel tiba dilaut teberau, Firaun dengan tentaranya kembali
mengejar mereka untuk menghancurkan dan membatalkan perjalanan mereka ketanah
Kanaan. Pada saat itulah Allah
menyatakan kuasa-Nya mujizat-Nya yang
ajaib, membelah laut teberau menjadi daratan kering sehingga Bangsa Israel
dapat berjalan dan menyeberanginya.
Ketika Firaun dan tentaranya dan menyeberangi laut teberau, maka Allah
mencampakkan mereka ditengah-tengah laut dan tak seorangpun dari antara mereka
yang hidup. Allah memberikan “Tongkat”
kepada Musa yang berbicara tentang otoritas atas kuasa Allah yang digunakan Musa
untuk menyatakan kuasa Allah dihadapan Firaun.
Seharusnya kita sebagai orang
yang telah percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, meminta kuasa itu kepada Dia
yang empunya kuasa yaitu Yesus Kristus Sang juru selamat dan pencipta alam
semesta ini. Karena hanya kepada-NYa
lah ada kuasa yang tidak tertandingi oleh apapun juga. Dan tidak ada kuasa lain
yang dapat menandingi kuasa Allah tersebut.
Kita dapat memiliki kuasa tersebut bila kita mengimani/mempercayai
kehebatan kuasa-Nya. Dengan berdoa,
berserah dan selalu bersyukur kepada Allah maka kita akan mendapatkan
kuasa/kekuatan dalam menghadapi segala persoalan hidup di dunia ini.
Adapun hal-hal yang akan terjadi
ketika kita mendapatkan kuasa dari Tuhan, sesuai Markus 16:15-20 “bisa mengusir
setan-setan, berbicara dalam bahasa baru, memegang ular dan meminum racun maut
tetapi tidak akan celaka, meletakkan tangan atas orang sakit dan orang itu akan
sembuh”. Kita percaya bahwa kuasa Yesus
itu dahsyat dan luar biasa. Dia meninggalkan
amanat agung kepada kita untuk memberitakan Injil sampai keujung bumi dan
janji-Nya kepada kita adalah tanda-tanda heran dan mujizat akan menyertai
setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Hanya ada satu kunci untuk mendapatkan kuasa itu adalah percaya dan
tidak bimbang, bahwa Yesus melalui Roh Kudus-Nya telah member kita kuasa sampai
hari ini. Janganlah kita kalah oleh tipu daya iblis! Akhir-akhir ini banyak anak Tuhan yang kalah
oelh iblis dan hidup dalam intervensi/intimidasi iblis, sehingga mereka
kehilangan damai sejahtera Allah.
Ada empat hal penting yang perlu
kita ketahui mengenai si iblis bapa penipu, penggoda, penuduh dan penghancur:
1.
Setan
tidak bisa menyamai kuasa Allah.
Iblis berasal
dari malaikat yang jatuh oleh karena kesombongannya. Jangan pernah bandingkan kekuatan /kuasa
Allah dengan iblis, kekuatan/kuasa gelap dengan terang keduanya tidak
sama. Kuasa Allah tidaklah terbatas, dan
iblis/setan harus tunduk pada otoritas Allah.
2.
Setan
tidaklah maha tahu Setan memeng banyak tipuan dan manipulasi tetapi
ujung-ujungnya malapetaka.
Allah
memberikan kita hikmat, kemampuan membedakan roh dan juga kuasa dan iblis
tidak dapat menandingi kita
sebagai anak-anak Tuhan.
3.
Setan belum berhenti bekerja.
4.
Setan adalah musuh yang harus kita waspadai.
Artinya jangan anggap remeh dia tetapi
waspadalah dan juga jangan takut. Iblis
memang musuh kita, tetapi dia tidak dapat melakukan apa-apa jika kita tidak
membuka peluang bagi iblis.
Dalam
mengalahkan kuasa iblis kita perlu kuasa Tuhan dan senantiasa mengenakan
seluruh perlengkapan senjata Allah (Efesus 6:14-18).
Oleh sebab itu hiduplah kudus dan
senantiasa berserah pada kuasa Allah agar kita dapat menjalani hidup didunia
yang semakin carut marut. Sebagai
anak-anak Allah kita akan menjadi kesaksian yang hidup, dan kehidupan kita akan
memancarkan kemuliaan Allah bila menjalani hidup ini dengan kuasa Allah.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU