Oleh: Oferlin
Hia, S.Th., M.A
“Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab ia
telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin;
dan Ia telah mengutus Aku untuk
memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi
orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang
yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”
(Lukas 4:18-19)
Saat Yesus diberi
kesempatan untuk menyampaikan khotbah, Ia menyampaikan bahwa nats ini telah
digenapi sejak saat ini. Artinya memperkenalkan identitas-Nya bahwa Ia adalah
penggenap nats itu.
Dua tugas yang utama yang harus Yesus
jalankan yaitu: tugas kemenangan secara batiniah dan kemenangan secara
jasmaniah. Dua hal ini ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.
Mereka mempunyai ketergantungan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya saat
Yesus dicobai, Yesus berkata manusia hidup bukan dari roti saja tapi juga dari
setiap firman yang keluar dari mulut Allah (Ul.8:3, Mat.4:4)
----------------------------------------------------------------------------------------
Sesungguhnya tidak seorang manusia
yang ingin hidup dalam penderitaan
yang berkepanjangan. Naluri manusia
yang ingin bebas dan merdeka
untuk menemukan jalan keluar.
Melalui karyan-Nya di salib, Kristus
telah menyatakan kebebasan dan kemenangan hanya ada di
dalam diri-Nya.
Manusia yang percaya kepada-Nya akan mengalami
kebebasan di dalam Kristus.
----------------------------------------------------------------------------------------
Teladan dan pelayanan Yesus memberikan satu
alternatif yang memerdekakan. Ciri khasnya adalah:
·
Terbuka kepada siapa saja dan memulainya dari
masyarakat kelas bawah. Yesus berjalan dari desa ke desa memberitakan kabar
baik.
·
Yesus tidak memberikan janji-janji yang muluk, tetapi
menjawab kebutuhan riil mereka yang membutuhkan.
Hal diatas dapat kita lihat di mana
orang buta bisa melihat, orang tuli bisa mendengar, orang lumpuh berjalan
ataupun turun dan berdialog dengan orang-orang yang dianggap hina (para
pelacur, pemungut cukai). Ini menandakan Yesus peduli kepada orang-orang yang
tidak berdaya sehingga Ia memberikan kehidupan yang berkemenangan.
Mari lakukan apa yang Yesus teladankan
bagi kita, untuk itu beriman penuh pada firman-Nya yang memberi kemenangan.
Jadikan hidup kita yang dapat memberi kemenangan buat orang lain dan nyatakan
kabar keselamatan sebagai dasar hidup yang berkemenangan.
Marilah tingkatkan kualitas iman kita
dengan menyelaraskannya pada tindakan yang terpuji yaitu dengan menanamkan
nilai yang mulia dan tanggung jawab yang benar sesuai firman-Nya. Inilah
teladan hidup yang berkemenangan di dalam Kristus. Hendaklah hidup kita
bercahaya di depan banyak orang, sehingga mereka yang melihat
Tentang Penulis:
Oferlin
Hia, S.Th., M.A.
Menyandang gelar Master of Art
jurusan Kepemimpinan Kristen
di Institut Teologi Indonesia (INTI
Bandung).
Saat ini dipercayakan Tuhan sebagai Gembala
di Gereja Kristen Perjanjian Baru
keluarga Masa Depan Cerah
(GKPB-MDC) Cianjur.
Juga sebagai dosen di beberapa
Sekolah Tinggi Teologi di Jawa Barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU