Oleh: Agus Iswahyudi, B.Th
Setiap
manusia pasti memiliki pergumulan dalam kehidupannya, ada yang bergumul dengan maslah
keuangan , pekerjaan, keluarga, sakit-penyakit, bagi pemuda bergumul soal jodoh
dan lain sebagianya. Dan banyak cara
yang mereka lakukan untuk menyelesaikan pergumulan mereka tersebut. Namun sayangnya cara yang telah mereka tempuh
itu bukannya menyelesaikan masalah tetapi menimbulkan masalah baru. Misalnya mereka yang bergumul soal keuangan,
untuk menyelesaikan masalah keuangan tersebut mereka akan bekerja lebih giat
dan lebih banyak waktu lagi, namun akhirnya keluarga terabaikan dan tidak
sedikit yang akhirnya keluarganya berantakan.
Miris memang tetapi itulah kenyataanya.
Yang lebih menyedihkan lagi adalah banyaknya anak-anak Tuhan yang gagal
mengatasi permasalahan hidup tersebut dan akhirnya meninggalkan Tuhan.
Dalam I Korintus 15:17, dikatakan: “Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus Tuhan kita”. Kalau kita melihat ayat ini seharunya kita bisa mengatasi persoalan –persoalan hidup kita bahkan memenangkannya karena Tuhan yang memberikan kekuatan kepada kita (Flp 4:13). Tetapi kenyataannya kita malah dipecundangi oleh masalah demi masalah dalam kehidupan kita. Padahal kita sudah rajin kegereja, memberi persepuluhan, bahkan terlibat aktif dalam pelayanan tetapi mengapa kita kok gagal juga? Apa penyebab kegagalan tersebut?
Dalam I Korintus 15:17, dikatakan: “Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus Tuhan kita”. Kalau kita melihat ayat ini seharunya kita bisa mengatasi persoalan –persoalan hidup kita bahkan memenangkannya karena Tuhan yang memberikan kekuatan kepada kita (Flp 4:13). Tetapi kenyataannya kita malah dipecundangi oleh masalah demi masalah dalam kehidupan kita. Padahal kita sudah rajin kegereja, memberi persepuluhan, bahkan terlibat aktif dalam pelayanan tetapi mengapa kita kok gagal juga? Apa penyebab kegagalan tersebut?
DOSA. Ya! Penyebab utama kita tidak dapat menikmati
kemenangan yang telah Tuhan berikan kepada kita adalah dosa kita (Yesaya
59:2). Dosa merupakan penghalang
terbesar untuk kita menikmati anugerah dan kebaikan Tuhan. Bahkan dosa ini juga yang telah memisahkan
kita dari kasih Allah, selama dosa ini tidak kita bereskan maka sangat tidak
mungkin untuk kita menikmati kemenangan yang telah Allah sediakan bagi
kita. Satu-satunya cara untuk kita dapat
menjadi pemenang adalah dengan LAHIR BARU (Yohanes 3:3, IYohanes 5:1). bertobat/lahir baru adalah berbalik dari cara
hidup yang berpusat pada diri sendiri kepada cara hidup yang berpusat kepada
Allah. Bertobat/lahir baru berarti
menjadikan Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat kita ( Yohanes 14:6; Kis
4:12), dan menjadikan Yesus Sebagai Tuhan kita yang akan memimpin seluruh aspek
hidup kita (Galatia 2:20). Pertobatan akan memulihkan hubungan kita dengan
Tuhan, dan bila hubungan kita sudah dipulihkan maka kita akan dapat menikmati
kemengan yang sejati yang telah Allah sediakan bagi kita.
Mengandalkan
kekuatan sendiri. Penyebab kedua kita
tidak dapat menang atas persoalan hidup kita adalah, karena sering kali dalam
menyelesaikan setiap masalah yang ada kita selalu memakai kekuatan kita sendiri. Karena kita yang menjalani kehidupan ini maka
seringkali kita merasa bahwa kita-lah yang paling tahu akan hidup kita dan
hanya kita-lah yang bisa mengatasinya.
Oleh sebab itu tak heran begitu kita menghadapi jalan buntu kita gagal
dan setres. Dalam kitab Yeremia 17:5,
Tuhan mengatakan: “ Terkutuklah orang yang mengandalkan kekuatannya
sendiri…” kenapa Allah mengatakan “TERKUTUK”
kepada mereka yang mengandalkan kekutannya atau pengetahuannya sendiri? Karena
orang seperti itu adalah cirri-ciri orang yang sombong dan tidak percaya pada
kuasa Allah, orang yang tidak mau hidupnya dipimpin oleh Allah. Selama ia tidak mau menyerahkan hidupnya
dipimpin oleh Allah maka selama itu pula hidupnya akan diliputi kegagalan dan
kegagalan.
Tidak
memakai haknya sebagai orang MERDEKA.
Alas an lain kenapa kita tidak pernah mengalami kemenangan dalam hidup
kita, karena kita tidak mau memakai hak kita sebagai orang-orang yang telah
merdeka. Begitu banyak orang percaya
yang begitu terlena dalam buaian dosa sehingga tidak menyadari bahwa ia telah
dimerdekakan dari penjajahan iblis oleh pengorbanan Yesus dikayu salib (Roma
6:18), sehingga sekalipun ia telah merdeka dan hidup dalam kemenagan namun ia
masih saja takluk dan gagal dalam mengatasi setiap pergumulan atau masalah yang
datang. Walaupun ia telah merdeka namun
ia masih saja menyerahkan hidupnya pada jajahan dosa/iblis.
Allah telah
mengorbankan nyawanya untuk kita agar kita tidak lagi hidup dalam cengkraman
dosa tetapi kita hidup dalam kemenangan demi kemenangan. Oleh sebab itu,
janganlah kita menyerahkan kehidupan kita dalam roh perbudakan dosa (Galatia
5:1).
Dengan
bertobat dan hidup dalam pimpinan Tuhan kita akan tampil sebegai pemenang dalam
setiap persoalaan hidup kita, sebagai anak-anak Allah kenakanlah karakter Allah
yaitu karakter pemenag sehingga dengan demikian Tuhan dipermuliakan melalui
kehidupan kita. Dan akhirnya kitapun
dapat melayani dengan baik sebagai orang yang telah merdeka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU