Biarkan Allah tinggal dalam hati Anda
“Lihat,
Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang
mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya
dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku”
(Wahyu 3:20). Inilah formula kalau mau memiliki hati yang gembira.
Karena apapun yang ada dalam dunia ini tidak akan bisa memuaskan
manusia. Itulah sebabnya Yesus memberikan tawaran, dan kalau kita
membuka hati agar Dia tinggal dalam hati kita, maka ia akan
menganugerahkan kedamaian dalam hati kita. Kehadiran-Nya akan memberikan
sukacita dalam hati kita karena hanya Dia yang sanggup mengisi
kekosongan dalam hati kita. Apapun usaha kita untuk membuat hati kita
damai dan sukacita akan memenuhi kegagalan karena ada satu ruang dalam
hati manusia itu yang tidak akan bisa diisi oleh apapun juga kecuali
pencipta manusia itu, yaitu Allah.
Jadi jika Anda ingin memiliki hati yang gembira, undanglah Dia
masuk dalam hati Anda dan biarkan Dia bertahta atas hidup Anda sehingga
Dia yang memberikan damai sejahtara yang abadi.
Ketika
kita mengundang Yesus tinggal dalam hati kita dan bertahta dalam hati
kita. Namun terus tidaknya Dia bertahta dalam hati kita tergantung dari
usaha kita untuk tetap menjaga hati kita, agar tidak ada yang lain
seperti masalah, pergumulan dan temasuk keinginan kita menggeser
keberadaan Yesus yang ada di tahta itu. “Jagalah hatimu dengan segala
kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” (Amsal 4:23).
Jadi
tidaknya hati kita tetap gembira tergantung dari sejauhmana Kristus
bertahta dalam hati kita. Sebab sering kali yang justru terjadi adalah
keakuan dan kekuatiran serta pergumulan hidup bisa mengganti posisi
Kristus di tahta itu. Dan kalau itu yang terjadi maka sukacita akan
hilang. Tetapi kalau kita menjaga hati kita sehingga Kristus tetap
bertahta dalam hati kita, maka damai sejahteranya akan tetap tinggal
dalam hidup kita.
Jangan biarkan masalah tinggal dalam hati Anda
Mungkin
kita sudah berusaha menjaga hati kita, tetapi ternyata pada akhirnya
masalah tetap masuk karena memang kita bukanlah manusia yang tanpa
salah. Namun jangan biarkan masalah itu terlalu lama ada di dalam hati
Anda. Kalau tidak maka hati Anda akan mengalami persoalan yang sulit
diatasi. “Panas hati kejam dan murka melanda, tetapi siapa dapat tahan
terhadap cemburu? (Amsal 27:4)
Memang
sebagaimana Alkitab berkata bahwa tidak ada orang yang tidak berbuat
dosa (1 Yohanes 1:8), tetapi ayat itu juga dilanjutkan dengan, “Jika
kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan”
(ayat 19). Jadi jangan biarkan masalah tinggal lama-lama dalam hati Anda
sebab itu akan membuat Anda hilang damai sejahtera.
Oleh
karena itu, kalau mau memiliki hati yang bisa dikendalikan sehingga
hidup kita memiliki damai sejahtera, biarkan Allah tinggal dalam hati
Anda, dan jagalah hati Anda agar Allah tetap bertahta dalam hati Anda,
serta jangan biarkan masalah itu tinggal dalam hati Anda berlama-lama. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU