Oleh: Snk. Ir. Sadoki
Waruwu., M.A.
(Ketua BPMJ BNKP Jemper Bandung Timur)
Membangun
mezbah keluarga bagi TUHAN berkaitan dengan tujuan-tujuan TUHAN dalam hidup
saya. Untuk mencapai tujuan Tuhan dalam hidup
saya, sangat perlu yang namanya catatan harian yang di dalamnya mezbah keluarga
terutama doa penyembahan pribadi berada ditempat pada urutan pertama. Doa
penyembahan saya tentu melakukan terus menerus selama hidup saya, karenanya
menyangkut jangka panjang sehingga sangat dibutuhkan prioritas dalam jangka panjang.
Saya perlu membuat sebuah daftar yang berisi prioritas-prirotas yang disusun
dalam urutan kepentingan.
Semua
orang memiliki prioritas. Saya tidak menggurui siapa pun tentang hal prioritas.
Saya memiliki prioritas hidup dan sudah menerapkannya. Saya mendapatkan banyak
manfaat di dalamnya. Saya hanya ingin berbagi berkaitan dengan mezbah keluarga
ini.
Bagi
saya prioritas pertama, yang
terpenting adalah meluangkan waktu dengan Allah. Saya menghabiskan sejumlah
waktu khusus setiap pagi berbicara dengan Tuhan. Saya tidak pernah meninggalkan
rumah selama beberapa jam untuk berdoa. Artinya, hubungan saya beres dengan
Tuhan, urutan prioritas lainnya akan juga beres bersama Dia. Mengantar anak-anak,
kerja ke toko atau kantor, ke gereja atau pelayanan lain harus dilakukan
setelah komunikasi dengan Dia. Waktu dan jumlah waktu yang saya dan anda
habiskan untuk berdoa mungkin berbeda tapi intinya adalah melakukan seperti itu
dengan setia setiap pagi.
Saya
mengambil waktu berdoa mulai pukul tiga pagi sampai pukul lima, karena mulai
pukul lima sudah khusus untuk persiapan anak-anak pergi ke sekolah. Bagi saya
tidak mungkin harus berdoa pukul lima karena anak-anak harus pergi ke sekolah.
Karena itu, harus tidur pukul sepuluh malam sampai pukul tiga pagi sehingga ada
waktu tidur sekitar lima jam. Bagi orang dewasa jumlah tidur itu sudah cukup.
Prioritas
kedua saya adalah anak-anak dan
istri. Tidak peduli betapa mendesaknya hal-hal lain. Saya mengurus hal lain
itu, hanya setelah menghabiskan cukup waktu dengan keluarga saya. Prioritas
ketiga saya adalah tujuan saya, pelayanan saya, pengembangan pribadi saya. Jadi
saya tekankan sekali lagi urutan prioritas saya adalah pertama,Tuhan. Kedua, keluarga saya dan ketiga adalah pelayanan,
pengembangan pribadi, hobi atau pekerjaan saya.
Strategi
lain yang memberi manfaat. Saya buat tiap bulan seperti ini, dalam satu minggu
memberikan waktu penuh kepada Tuhan. Waktunya fleksibel. Yang penting ada satu
minggu dalam satu bulan itu. Katakanlah minggu pertama atau minggu kedua dari
setiap bulan. Itu mungkin bervariasi tiap bulan, yang penting ada satu minggu
untuk Tuhan disediakan dalam satu bulan itu. Saya mengisi satu minggu itu
membaca firman Tuhan, berdoa, berpuasa, merenungkan firman Tuhan. Biasanya saya harus membatalkan semua hal-hal
yang rutin gereja atau panggilan khotbah dari luar dan memberikan diri saya
bersama Tuhan.
Prioritas Waktu Mingguan
Selain
itu, strategi lain adalah setiap seminggu
saya mengatur waktu untuk pulang ke rumah. Tiga atau empat hari harus sudah
pulang ke rumah paling terlambat pukul tujuh sore, karena mendampingi anak-anak
saya belajar. Tiga hari bisa saya pulang ke rumah sampai pukul sebelas malam.
Prioritas pulang rumah ini, mereka sudah mengetahuinya sehingga mereka tidak
bertanya-tanya mengapa saya lama pulang rumah. Anda bisa membuat apapun
prioritas, tetapi akankah itu sepakat
dengan tujuan Tuhan bagi hidup anda? Kadang Gembala dari gereja besar
memiliki anak-anak yang pencandu
obat-obatan atau berubah menjadi mereka tidak percaya pada Yesus lagi. Hal-hal
seperti ini sering terjadi karena prioritas-prioritas yang salah. Sering
seorang gembala prioritas utamanya adalah panggilannya. Resikonya adalah
keluarga terbengkalai dan tidak ada yang bisa menggantikan hubungan pribadi
dengan Tuhan dengan yang lain.
Saudara-saudara, aku sendiri tidak
menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa
yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku, dan
berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi
dari Allah dalam Kristus Yesus. Filipi 3:13,14.
Selamat menerapkannya.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU