Shaloom saudara-saudara yang dikasihi Tuhan..
Kali ini saya ingin kita sama-sama belajar tentang Perbedaan yang mendasar antara MELAYANI TUHAN dan MELAYANI PEKERJAAN TUHAN.
Banyak dari orang Kristen selama ini salah kaprah dalam melayani Tuhan.
Banyak dari mereka mengira dengan melayani pekerjaan Tuhan,
mereka sudah melayani Tuhan. Padahal sebenarnya ada perbedaan yang
medasar antara melayani Tuhan dan melayani pekerjaan Tuhan. Mari kita
belajar bersama tentang perbedaan tersebut dan semoga setelah ini
saudara dapat mengerti betul akan perbedaan tersebut dan mau belajar
untuk mulai melayani Tuhan terlebih dahulu.
Dalam Matius 7:21-23 berkata:
21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan,
Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan
kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
22. Pada hari terakhir banyak
orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi
nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat
demi nama-Mu juga?
23. Pada waktu itulah Aku akan berterus
terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu!
Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Saya sangat concern sekali dengan ayat diatas ini, karena pada awalnya
saya sering bertanya kepada Tuhan apa arti dari ayat ini?? Mengapa
orang-orang yang sudah melakukan pekerjaan Tuhan seperti bernubuat,
mengusir setan, dan mengadakan banyak mujizat dalam nama Tuhan akan
tetapi dalam ayat selanjutnya Tuhan mengatakan "Aku tidak pernah mengenal kamu!
Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” .
Lalu.. apa maksudnya dari ayat diatas??
Sebelumnya saya ingin bercerita kalau saya suka membaca biografi dari
orang-orang yang besar dan sukses. Belakangan ini ada buku dari CEO
Trans Company yg bercerita tentang kisah hidupnya dari bawah yang belum
punya apa-apa sehingga saat ini sudah memegang banyak Perusahaan besar
berskala nasional.
Lalu apa hubungannya dengan hal ini??
Disini saya mau menjelaskan bahwa disaat saya selesai membaca buku
biografi dari orang tersebut, saya menjadi banyak tahu mengenai orang
tersebut. Saya tau beliau berasal darimana, saya tau usaha apa yg
pertama kali beliau jalankan, saya tau bagaimana beliau bangkit dari
keterpurukkan, dll. Setelah membaca buku itu banyak hal yang membuat
saya menjadi mengenal sosok beliau tersebut.
Akan tetapi beliau tidak mengenal saya, dan sayapun tidak mengenal
beliau secara pribadi karena memang saya tidak pernah bertemu atau
berkenalan dengan beliau.
Ini sama halnya dengan disaat kita membaca Firman akan tetapi kita tidak
bersekutu dengan DIA (dengan menyembah-Nya, dengan berdoa,
mendengarkan-Nya, melakukan kehendak_Nya, taat dan berbicara dengan_Nya).
Sangat baik disaat kita membaca Firman karena dapat membuat kita jadi
semakin mengenal DIA, akan tetapi terlebih dari itu kita harus bisa
mengenal DIA secara pribadi supaya DIA juga mengenal kita, bagaimana
karakter kita, bagaimana kehidupan kita, juga setiap persoalan-persoalan
kita.
Dengan begitu kita dan Tuhan dapat mengenal satu sama lain, DIA mengenal kita dan kitapun semakin mengenal akan DIA.
Mungkin ada timbul pertanyaan.. Bukankah seharusnya Tuhan sudah mengenal kita bahkan sejak kita ada di rahim orang tua kita??
Yupp, jawabannya betull.
Akan tetapi yang saya maksudkan disini adalah mengenal DIA sebagai Juruselamat Pribadi anda yang seutuhnya.
Begitu juga seperti jika saya mempunyai hubungan baik dengan CEO Trans
tersebut, saya dapat mengenal beliau jauh melebihi apa yg sudah saya
baca tentang beliau dalam bukunya.
Disaat kita mempunyai personal relationship dengan Tuhan, maka kita kan
mengetahui betul akan sifat-sifat-Nya Tuhan jauh melebihi dari apa yang dapat
kita baca dari Alkitab.
Banyak hal yang Tuhan akan bukakan rahasia-rahasia yang selama ini
tersembunyi, banyak hal yang akan diberikan ke kita sebagai anak_Nya
yang dikasihi, DIA akan buka selubung" kita sehingga kita semakin
mengerti mana yang baik, berkenan dan sempurna.
Melanjuti dari maksud ayat diatas..
Sebelum kita lebih jauh melayani pekerjaan Tuhan (usher di ibadah gereja
atau persekutuan, singer, WL, pemusik, audio, multimedia, khotbah di
gereja ataupun melayani dalam komsel, dll)
Ada baiknya kita terlebih dahulu dapat melayani Tuhan secara pribadi
(Menyembah-Nya secara pribadi, berdoa sendiri, merenungkan Firman-Nya,
bicara dengan DIA, mendengarkan-Nya serta taat terhadap perintah-Nya)
Banyak orang kristen yang salah kaprah akan hal ini, banyak dari mereka
yang berpikir jika sudah melayani di gereja ataupun melayani di
persekutuan" jemaat itu menandakan mereka sudah melayani Tuhan.
Tepatnya mereka hanya baru melayani pekerjaan Tuhan akan tetapi belum melayani Tuhan secara pribadi.
Dan sering saya jumpai orang kristen yang melayani pekerjaan Tuhan
sejujurnya bukan untuk Tuhan akan tetapi untuk dilihat oleh orang lain,
untuk menunjukkan kekudusannya dibanding yang lain, untuk dapat diterima
dalam satu komunitas dan lain sebagainya.
Maka dari itu tidak heran seringkali kita jumpai anak-anak Tuhan yang
sudah terlibat dalam pelayanan sekian lama tetapi sifatnya masih tidak
berubah (masih melawan orang tua, dalam bisnis masih suka tipu sana
sini, korupsi, masih terjebak dalam free seks, narkoba, dan lain
sebagainya) tetap tidak menghasilkan buah, tidak dapat menjadi terang
dalam keluarga, dalam lingkungannya, atau yang menyedihkan malah menjadi
batu sandungan bagi orang sekitarnya.
Hal-hal seperti itulah yang melandaskan ayat-ayat diatas.
Disaat saudara dapat mengenal Tuhan secara pribadi dan mulai untuk
menundukkan diri saudara dihadapan-Nya serta taat atas perintah-Nya, itu
yang membuat Tuhan berkenan atas saudara.
Terus berjuang dalam setiap proses kehidupan dan selalu setia dengan-Nya.
Seorang Pastor dari Redding California Ps. Bill Johnson mengatakan dalam salah satu quotenya:
"Katakan apa yang DIA katakan dan lakukan apa yang DIA lakukan"
Setelah membaca artikel ini, saya sangat berharap saudara dapat mulai
membuka hati saudara dan mulai hidup lebih intim lagi dengan Tuhan dan
mempunyai personal Relationship yang kuat dengan Tuhan Yesus sehingga
APAPUN yang DIA minta saudara lakukan, maka dengan senang hati saudara
dapat melakukannya.
Tuhan Yesus Memberkati.
By. Rudolf Markus