YA'AHOWU !! SYALLOM.. Kata Yesus: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14:6) FAOMASI ZOAYA

LABEL

Pencarian

MARILAH KITA MENJADI BERKAT MELALUI INTERNET, KIRIMKAN TULISAN ANDA YANG MEMBANGKITKAN IMAN, MEMULIHKAN, MEMBAWA JIWA & PERTOBATAN KEPADA TUHAN.

Senin, 16 Maret 2015

Warga Kerajaan Allah

 

“Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah.” (Ef.2:19). Kita semua (yang sudah percaya Yesus Kristus) adalah warga kerajaan Allah. Sebagai warga kerajaan Allah, berarti kita berada di bawah covering dari Kingdom of God dengan Yesus Kristus sebagai Presiden-nya. Tidak ada satu kuasapun yang bisa menjamahmu tanpa seijin Tuhan Yesus. Santet, pelet, guna-guna tidak bisa menjamahmu, sebab Anda berada di bawah covering kuasa darah Yesus. Sebagai warga kerajaan Allah, Anda mendapat perlindungan khusus. Di Australia, seorang warga negara (citizen) memperoleh hak-hak khusus yang tidak dimiliki pendatang. Demikian pula sekarang, Anda bukan lagi pendatang, Anda adalah warga negara di kerajaan Allah. Jika pemerintah sebuah negara bisa menjamin warga negaranya, terlebih lagi Bapa kita di sorga juga bisa menjamin kehidupan kita (warga kerajaan Allah). 

“Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah. Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus.” (Kis.19:8-9). “Kira-kira pada waktu itu timbul huru-hara besar mengenai Jalan Tuhan.” (Kis.19:23). Kerajaan Allah disebut juga dengan Jalan Tuhan. Artinya, seseorang yang memasuki kerajaan Allah sebenarnya sedang masuk dalam sebuah perjalanan (journey). Perjalanan tersebut dimulai ketika memasuki “pintu gerbang” yaitu salib Kristus. “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam  Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.” (Gal.3:13-14). Semua kutuk hukum Taurat, kutuk kegagalan, dan kutuk kebinasaan sudah diselesaikan di kayu salib. Lewat pintu gerbang salib, Anda sedang memasuki perjalanan tanpa kutuk. Perjalanan kita diselimuti dengan kasih karunia (grace) dan berkat Abraham.


Lirik: Ku Tak Dapat Jalan Sendiri oleh Nikita

Intro
Ku tak dapat jalan sendiri
Tuhan tolonglah daku
Biarlah sinarMu menerangiku
S’bab ku tak dapat jalan sendiri

Verse 1
Melewati lembah duka semu
Jalanku gelap dan ngeri
Tuhanku perlu pertolonganMu
S’bab ku tak dapat jalan sendiri

Chorus
Ku tak dapat jalan sendiri
Tuhan tolonglah daku
Biarlah sinarMu menerangiku
S’bab ku tak dapat jalan sendiri

Verse 2
Tiada orang yang menolong daku
Ku sangat lemah dan letih
Jalanlah Tuhan dekat padaku
S’bab ku tak dapat jalan sendiri

Ending
Biarlah sinarMu menerangiku
S’bab ku tak dapat jalan sendiri
S’bab ku tak dapat jalan sendiri..

Lirik: Tuhan Selalu Punya Cara oleh Angel Pieters

Intro/Chorus
Kau s’lalu punya cara untuk menolongku
Kau s’lalu punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang di dalam caraMu

Verse
Takkan kuragu Tuhan
JanjiMu yang menghidupkanku
Hanya padaMu Tuhan
Ku berseru dan mataku tertuju padaMu

Ending
Dan ku tenang di dalam caraMu

Sabtu, 14 Maret 2015

Sungguh-sungguh Berdoa


“Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.” (Yak.5:17). Ada kuasa di dalam doa! Elia adalah manusia biasa (sama seperti kita!), namun ketika ia sungguh-sungguh berdoa supaya hujan jangan turun, maka hujanpun tidak turun selama 3,5 tahun.

Mungkin aneh bagi kita, mengapa Tuhan menjawab doa Elia yang mendatangkan celaka bagi Israel? Tapi penyebabnya adalah karena bangsa Israel telah jatuh dalam dosa penyembahan berhala yang mendatangkan murka Tuhan.

Tidak ada hujan berarti tidak ada berkat. Seringkali yang menyebabkan hidup kita tidak diberkati adalah karena kita meninggalkan hubungan dengan Tuhan (tidak membangun mezbah Tuhan) dan mulai menyembah “Baal”. Mari kita renungkan, “Baal” (berhala) apakah yang masih ada dalam hidup kita? Mungkin itu hobi, pekerjaan, pelayanan, dsb, yang kita perhatikan lebih daripada Tuhan. Hal itu membuat hidup kita tidak diberkati Tuhan.

Meskipun Elia adalah manusia biasa, kesungguhannya dalam berdoa mendatangkan dampak yang luar biasa. Doa artinya bukan sekedar meminta, tetapi membangun hubungan dengan Tuhan. Ketika kita lalai membangun mezbah Tuhan, meninggalkan hubungan dengan Tuhan, maka akan terjadi kekeringan dalam hidup kita. Sebab sumber kehidupan adalah Tuhan. Karena itu, nyalakan kembali kasih mula-mula (first love) kita pada Tuhan. Ketika Elia dipercaya untuk mempersembahkan korban bagi Tuhan, yang pertama Elia lakukan adalah membangun kembali mezbah Tuhan yang telah roboh. Elia mengambil dua belas batu untuk membangun mezbah (melambangkan kembalinya 12 suku Israel kepada Tuhan).

“Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.” (Yak.5:18). Doa yang membuat hujan turun ini dipanjatkan Elia, setelah hubungan Israel dengan Tuhan dipulihkan, yaitu setelah nabi-nabi Baal disembelih, setelah api Tuhan menyambar korban yang dipersembahkan Elia di atas mezbah.

Kembali Pada Panggilanmu!




“Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.” (Mal.3:17-18). Seorang anak ditetapkan untuk melayani bapaknya. Tuhan mengasihani orang yang melayani Dia, seperti seorang bapak kepada anaknya. Tuhan akan membuat perbedaan antara orang benar dan orang fasik; antara orang yang beribadah kepada-Nya dan yang tidak beribadah kepada-Nya; antara orang yang melayani-Nya dan orang yang tidak melayani-Nya. Jangan sekedar puas menjadi jemaat yang hadir dan memenuhi kursi di gereja, tapi jadilah jemaat yang melayani Tuhan!
 
“Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka. Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.” (Mal.4:1-2). Orang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan akan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang. Sebab Tuhan membuat perbedaan yang sungguh jelas antara orang benar dan orang fasik.

Dalam Yohanes 21, Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias. Kemudian Yesus bertanya kepada Petrus sampai tiga kali, “Apakah engkau mengasihi Aku?” Ketika Petrus mengiyakan pertanyaan itu, Yesus memerintahkannya untuk menggembalakan domba-domba-Nya. Artinya, salah satu cara kita bisa menyatakan kasih kepada Tuhan yaitu dengan menggembalakan domba-domba-Nya.