“Ganjaran kerendahan hati
dan takut akan TUHAN adalah
kekayaan, kehormatan dan kehidupan.” (Ams.22:4)
Keberagaman nama & aliran gereja Tuhan
saat bisa membuat kita berdecak. Pada dasarnya banyak gereja-gereja tersebut tidak bisa bersatu
dalam hal organisasi, namun bisa bersatu dalam hal esensi, yaitu iman
kepada Yesus Kristus. Masing-masing gereja, sebagai bagian dalam tubuh Kristus,
punya fungsi yang berbeda. Tidak ada yang lebih baik atau lebih hebat daripada
yang lain. Keberagaman gereja seperti pelangi yang indah karena terdiri dari
berbagai macam warna.
Hati-hati dengan dosa kesombongan. Coba introspeksi diri
Anda: apakah engkau masih rendah hati atau sudah sombong? Sebab yang tahu Anda
sombong atau tidak hanya diri Anda dan Tuhan. Seringkali kesombongan tidak bisa
terlihat dari luar: wajah, penampilan, pakaian, dsb. Ukuran kesombongan adalah sikap
hati.
Ayat ini berbicara tentang Lucifer,
yaitu malaikat yang menjadi worship leader di sorga. Lama sebelum Adam
dan Hawa jatuh dalam dosa, Lucifer sudah lebih dulu jatuh dalam dosa kesombongan. Di dalam gereja sekarang, yang sangat berisiko jatuh
dalam dosa kesombongan adalah orang-orang yang terlibat dalam pelayanan tim praise
& worship. Ingat, Lucifer dulunya adalah worship leader di
sorga, dari tubuhnya bisa keluar berbagai bunyi-bunyian alat musik yang indah.
Ketika Lucifer jatuh dalam dosa, sepertiga malaikat ikut jatuh bersama dia. Kesombongan mendahului kehancuran. Namun ganjaran
kerendahan hati adalah: kekayaan, kehormatan, dan kehidupan.
Kadangkala Tuhan sengaja merendahkan hidup
kita. Sebelum menjadi raja, Yusuf sengaja dibuat masuk penjara supaya ia
menjadi rendah hati. Sebab ada kesombongan dalam dirinya ketika menceritakan
mimpinya di depan kakak-kakaknya, seharusnya Yusuf menyimpan mimpi itu bagi
dirinya sendiri sampai Tuhan mengenapi mimpinya. Karena kesombongannya itu,
Yusuf dibuang dan menjadi budak di Mesir. Setelah itu ia masih direndahkan
lagi, lewat fitnah dari isteri Potifar, ia harus dipenjara selama bertahun-tahun
sampai kesombongannya benar-benar habis. Orang yang
merendahkan hati akan ditinggikan Tuhan.
“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama,
menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang
walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai
milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri,
dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam
keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati,
bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia
dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus
bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada
di bawah bumi.” (Fil.2:5-10)
Ketika Allah menjadi manusia yang lebih
rendah derajatnya, itu adalah sebuah sikap yang sangat merendahkan diri. Ketika
Yesus menjadi manusia, ia tidak mengambil rupa sebagai raja. Ia mengambil rupa
sebagai hamba yang lahir di kandang domba. Bahkan cara kematian-Nya pun sangat
hina, yaitu disalibkan di antara para penjahat. Karena itulah Allah sangat
meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama. Jadi
syarat menerima promosi adalah rendah hati. Kemudian syarat untuk terjadinya
kebangunan rohani adalah merendahkan diri, berdoa, dan mencari Tuhan.
Jadilah orang yang
rendah hati,
sebab orang yang merendahkan diri akan ditinggikan oleh Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU