“ SEBAB AKU INI MENGETAHUI RANCANGAN-RANCANGAN
APA YANG ADA PADA-KU MENGENAI KAMU, DEMIKIANLAH FIRMAN TUHAN, YAITU RANCANGAN
DAMAI SEJAHTERA DAN BUKAN RANCANGAN KECELAKAAN, UNTUK MEMBERIKAN KEPADAMU HARI
DEPAN YANG PENUH HARAPAN.”
( YEREMIA 29 : 11 )
Rancangan Allah adalah rancangan yang dibuat oleh Allah diberikan untuk kita.
Kehidupan manusia dewasa ini bukan semakin baik melainkan semakin terpuruk. Itu
ditandai dengan merosotnya perekonomian dunia. Akibatnya banyak pemecatan
karyawan, banyak sekali pengangguran, kemiskinan kian bertambah, banyaknya
bencana alam (banjir, gunung meletus dll) serta timbul berbagai penyakit salah
satunya gizi buruk.
Anak-anak Tuhan pun tidak luput dari masalah ini.
Persoalan yang mendapatkan ranking paling tinggi adalah pada masalah keuangan
atau ekonomi dan yang kedua adalah masalah jodoh. Ada banyak keluarga kristen
cerai dan terjadi pergolakan dalam rumah tangga yang ujung permasalahannya
adalah uang. Ketika keuangan tidak dapat memenuhi kehidupan rumah tangga, maka
banyak didapati persoalan-persoalan, permasalahan, yang dapat menghancurkan
rumah tangga. Ditengah situasi yang tidak baik ini, justru Allah mengerjakan
bagi anak-anak-Nya suatu rancangan yang luar biasa, bagi orang yang berharap
kepada Allah yaitu mujizat. Yakobus 4:13-17 Jadi
sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke
kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat
untung", Sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti
hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup
dan berbuat ini dan itu." Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam
congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. Jadi jika seorang
tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
Dalam situasi ekonomi yang kita alami pribadi, apakah kita masih bersyukur dan
percaya bahwa Allah yang kita sembah didalam nama Yesus adalah baik?
Mempercayai Tuhan bukan kita berdiam, tetapi percaya kepada Tuhan Yesus adalah
melakukan dengan perbuatan atau tindakan. Bila kita mengatakan bahwa Tuhan
Yesus besar, bagaimana bisa jika kita tidak pernah bersaksi bagi Dia?
Ada tiga hal yang SANGAT DISUKAI ORANG-ORANG KRISTEN:
1. Lebih menyukai kenyamanan daripada karakter, tetapi
Tuhan melihat karakter.
2. Lebih menyukai kemudahan daripada komitmen, tetapi
Tuhan menginginkan komitmen untuk percaya kepada Tuhan.
3. Lebih menyukai uang tunai daripada pribadi Tuhan
Yesus.
II Samuel
5:17-25 Ketika
didengar orang Filistin, bahwa Daud telah diurapi menjadi raja atas Israel,
maka majulah semua orang Filistin untuk menangkap Daud. Tetapi Daud mendengar
hal itu, lalu ia pergi ke kubu pertahanan. Ketika orang Filistin itu datang dan
memencar di lembah Refaim, bertanyalah Daud kepada TUHAN: "Apakah aku
harus maju melawan orang Filistin itu? Akan Kauserahkankah mereka ke dalam
tanganku?" TUHAN menjawab Daud: "Majulah, sebab Aku pasti akan
menyerahkan orang Filistin itu ke dalam tanganmu." Lalu datanglah Daud di
Baal-Perasim dan memukul mereka kalah di sana. Berkatalah ia: "TUHAN telah
menerobos musuhku di depanku seperti air menerobos." Sebab itu orang
menamakan tempat itu Baal-Perasim.Orang Filistin itu meninggalkan berhalanya di
sana, lalu Daud dan orang-orangnya mengangkatnya. Ketika orang Filistin maju
sekali lagi dan memencar di lembah Refaim, maka bertanyalah Daud kepada TUHAN,
dan Ia menjawab: "Janganlah maju, tetapi buatlah gerakan lingkaran sampai
ke belakang mereka, sehingga engkau dapat menyerang mereka dari jurusan
pohon-pohon kertau. Dan bila engkau mendengar bunyi derap langkah di puncak
pohon-pohon kertau itu, maka haruslah engkau bertindak cepat, sebab pada waktu
itu TUHAN telah keluar berperang di depanmu untuk memukul kalah tentara orang
Filistin." Dan Daud berbuat demikian, seperti yang diperintahkan TUHAN
kepadanya, maka ia memukul kalah orang Filistin, mulai dari Geba sampai dekat
Gezer.
HUKUM
RANCANGAN TUHAN JAUH LEBIH KUAT / BESAR DARIPADA HUKUM DIDUNIA INI ATAU HUKUM
MANUSIA. Dari ayat di atas, ada dua peperangan yang harus dialami oleh Raja
Daud :
1. Peperangan melawan Filistin dengan secara langsung.
2. Peperangan melawan Filistin dengan perintah Tuhan
atau strategi.
Benih Injil
harus ada didalam diri kita, maka kita dapat menuai jiwa-jiwa baru untuk Tuhan
Yesus. 2 Korintus 9:10 Ia yang menyediakan benih bagi
penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu
dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu. Berbicara
soal benih, benih itu harus mati supaya benih itu bisa bertumbuh dan nantinya
akan menghasilkan buah. TUHAN YESUS SUDAH MEMBERIKAN BENIH BERUPA INJIL, KARENA
ITU KITA HARUS TANAM DALAM HATI KITA SUPAYA NANTINYA AKAN MENGHASILKAN
BUAH-BUAH KEBENARAN DIDALAM KEHIDUPAN KITA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU