Baca : Kejadian 3 : 1
– 24
Manusia
itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi
dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." (Kejadian 3 : 12)
Beberapa waktu yang lalu saya seorang kenalan, dia berkeluh
kesah tentang anaknya. Ia mengeluh sudah keluar banyak uang untuk mengkuliahkan
anaknya sampai lulus sarjana, namun sudah dua tahun ini anaknya jadi
pengangguran. Ujung-ujungnya dia menyalahkan kampus almamater anaknya yang
dianggap tidak becus mendidik. Saya yang tahu anaknya seorang sarjana namun
kerjanya setiap hari hanya main game di komputer, makan, tidur, malas cari
pekerjaan, dan tidak mau berusaha membuka usaha, menasehatinya untuk tidak
menyalahkan pihak kampus. Salahkan dan didik anaknya, karena sang anak tidak
mau berusaha dan manja. Setiap universitas pasti ingin anak didiknya setelah
lulus dapat bekerja, jadi jangan salahkan universitas kalau setelah lulus si
alumni jadi pengangguran.
Hal yang sama berlaku pula dalam hubungan kita satu sama
lain sebagai murid Yesus. Jika kita melihat ada saudara seiman dari lain gereja
melakukan satu dosa atau kesalahan yang fatal, jangan pernah menyalahkan
gerejanya. Jangan pernah salahkan pendetanya yang dianggap tidak becus mendidik
jemaat. Karena setiap gereja pasti berusaha memberikan yang terbaik buat
jemaatnya. Setelah keluar dari gereja dan terjun ke masyarakat, tindakan setiap
anak Tuhan menjadi tanggung jawab mereka masing-masing. Kalau selama ini
sebagian kita suka menuding gereja A tidak benar karena ada jemaatnya yang
jatuh dosa, atau gereja B payah karena pendetanya jatuh dosa, itu sama saja
kita menyalahkan Tuhan. Tuhan tidak pernah salah dan jatuh dosa karena Ia Maha
Sempurna, sehingga kita salah sasaran kalau menuding Tuhan melalui gereja,
sebagai oknum yang harus bertanggung jawab.
Kisah Adam dan Hawa yang dihukum Tuhan karena menuding pihak
lain yang bersalah yang ujung-ujungnya menyalahkan Tuhan kiranya membuat kita
tidak menghakimi sesama dan begitu mudah menuding-nuding kesalahan orang.
Daripada hanya jadi pengkritik, jadilah orang yang berbelas kasih dengan
membantu saudara kita yang jatuh dosa agar ia bisa segera bangkit dan kembali
ke jalan yang benar. Kasih menutupi banyak pelanggaran. Kasihilah saudara
seiman yang jatuh sebagai bukti kita murid Yesus yang sejati. (Richard T.G.R)
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Spirit Woman – Rabu, 7 November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU