Baca Lukas 24:50-53; Kisah Para Rasul 1:9-11
“Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.” (Lukas 24:51)
Kenaikan Tuhan Yesus ke sorga memiliki beberapa signifikansi yang
menyatakan identitas dan peran-Nya dalam karya keselamatan, setelah Ia
menyelesaikan karya penebusan. Signifikansi itu adalah:
Pertama, “berdiri di sebelah kanan Allah” (Kis. 7:56). Istilah ini
menjelaskan status agung dari Tuhan kita, bukan saja Ia menjadi
pengantara antara kita dengan Allah Bapa, tetapi juga menyatakan kuasa
yang dimiliki-Nya (bnd. Mat. 28:18). Istilah ini juga berarti bahwa “Ia
adalah Raja yang memerintah” (1Kor. 15:25).
Ketiga, “menghadirkan Penolong yang lain” (Yoh. 16:5-11). Kenaikan
Tuhan Yesus ke sorga tidak berarti berakhirnya persekutuan para murid
dengan Tuhannya, melainkan menyatakan satu babak baru dan tugas baru
yang perlu dikerjakan oleh mereka dengan hadirnya Roh Kudus (bnd. Kis.
1:8). Di sinilah kita melihat keagungan Allah Tritunggal yang Esa, yang
menyatakan anugerah dan karya keselamatan-Nya bagi umat manusia.
Keempat, kenaikan-Nya menyatakan kedatangan-Nya kembali (Kis. 1:11).
Tidak ada seorangpun memiliki hak istimewa untuk naik ke sorga dan
datang kembali untuk menghakimi manusia, kecuali Tuhan Yesus. Banyak
orang kudus naik ke sorga, tetapi mereka tidak memiliki hak untuk datang
kembali, apalagi kuasa untuk menghakimi (2Tim. 4:8). Hanya Yesus saja
yang berhak, sebab Dialah Anak Allah, Sang Mesias.
Karena itu, marilah kita bersyukur memiliki Allah Tritunggal dan karya penebusan Tuhan kita, Yesus Kristus!
Renungan PRIBADI: Kenaikan Tuhan Yesus ke sorga
membuktikan apa tentang diri-Nya? Apa signifikansi kenaikan Tuhan ke
sorga dalam hidup Anda hari ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU