Oleh: Ev.
Margareth Linandi
Jikalau
ditanyakan sebuah pertanyaan kepada kita, apa jawabnya? Pertanyaannya seperti
berikut, ”Siapakah yang ingin jadi pemimpin?” Pasti semua akan menjawab, ”Saya
mau.” Intinya adalah semua orang ingin menjadi yang terbesar dari segalanya.
Jikalau
pertanyaan kedua ditanyakan, ”Siapa yang mau menjadi pemimpin tapi mau menjadi
hamba?” Tentu semua orang langsung spontan mengatakan ”tidak.”
Seorang tuan
rumah di rumah pasti tidak akan melakukan pekerjaan rumah tangga walaupun
pembantunya sedang sakit. Semua pasti menyerahkan pada pembantu. Atau seorang
pemimpin di kantor akan sedapat mungkin memberikan perintah demi perintah
kepada bawahannya supaya bawahannya menurut dan mengerjakan tugasnya. Sebagai
contoh: di kantor, jarang ada pemimpin yang melakukan tugas seperti membuat
teh, menyapu, mengepel ruang kantornya, yang ada adalah umumnya kebanyakan
memerintah OB (Office Boy/Girl) untuk menyapu, mengepel, menyediakan teh,
membersihkan ruang rapat, dan lainnya.
Apa pendapat
Alkitab tentang pemimpin yang berjiwa hamba? Ada beberapa poin tentang pemimpin
yang berjiwa hamba. Secara khusus penulis akan menjabarkan dan menjelaskan Yohanes 13, dan beberapa pasal pendukung
lainnya.