Sheikh
Wazzani adalah seorang Sufi Muslim dari Afrika Utara. Dia membagikan
kesaksiannya bagaimana dia berjumpa dengan Sang Penyelamat. Seorang
hamba Tuhan di Algeria Selatan lalu menuliskan kesaksian tersebut. Saat
kesaksian ini ditulis, Sheikh Wazzani sudah tua dan telah buta karena
usia tuanya. Inilah kesaksian yang diucapkan oleh Sheikh Wazzani:
Sebuah Kitab dan Orang dari Negeri Asing
Saya, Sheikh Wazzani, melihat seorang pria sedang membaca buku ketika saya berjalan melewati satu tempat. Lalu saya bertanya, "Apa yang sedang Anda baca?" Pria itu balik bertanya pada saya "Apakah Anda ingin membacanya?" Lalu saya mengambil buku itu dan membaca sebanyak 12 bab. Buku itu adalah Kitab Injil. Pria itu kembali bertanya pada saya, "Apakah bagus?" "Ya," jawab saya.
Dia mengambil buku itu dari saya, dan berkata, "Saya membutuhkan buku ini; Saya tidak bisa memberikannya kepada Anda; Saya harus pergi karena saya berasal dari negeri asing". Saya mengembalikan bukunya dan juga memberikan sedikit uang padanya. Wajahnya bercahaya, dan dia mengucapkan terimakasih. "Saya orang Arab, dan buku itu tidak ada di negara kami ini." kata saya. "Anda akan menemukannya," jawabnya sambil berlalu.
Lima Belas Tahun Sebuah Penantian Yang Lama
Walau setelah pertemuan pertama itu saya tidak pernah bertemu lagi
dengannya, namun saya tetap menunggu. Saya mencarinya di pasar dan
sangat ingin bertemu dengannya, tetapi dia tidak pernah datang lagi.
Namun keinginan untuk bertemu sangat menyala-nyala di hati saya.
Akhirnya saya pulang ke rumah dan meratapinya. Semua ini karena Sang Roh
yang ada dalam hati saya.
Lima belas tahun berlalu, hingga satu hari seorang pengikut Isa
Al-Masih datang dengan membawa sebuah buku. Kami membacanya dan itu buku
yang sama dengan yang saya baca lima belas tahun yang lalu. Roh Kudus
berkata pada saya, "Kristus adalah terang dalam hati saya, dan itu adalah Injil yang sama".
Kerinduan Menyampaikan Berita Injil Kepada Semua Hamba Allah
Selama bertahun-tahun tidak seorangpun berbicara kepada saya tentang
Kristus, tidak satupun suara dari manusia. Itu adalah suara Allah yang
saya dengar dan yang membawa saya keluar dari kegelapan masuk ke dalam
terang. Terang itu semakin terang di dalam saya. Oh, jika saya tidak
buta sekarang ini, saya akan pergi ke bagian selatan dan mengajarkan itu
kepada saudara-saudara saya.
Saya akan meyakinkan mereka untuk percaya kepada berita Injil, Jalan
Kebenaran. Kristus, Dialah Penebus, Pribadi yang akan membawa manusia
masuk ke dalam surga. Oh, hamba-hamba Allah berbaliklah dan pilihlah
jalan Kristus. Lihatlah harta terpendam ini, ini berkat! Percayalah
kepada Penebus karena Dialah jalan yang lurus.
Pria Berpakaian Putih Tidak Seperti Manusia Biasa
Seseorang yang merekam kesaksian saya ini bertanya pada Sheikh Wazzani, "Ceritakanlah tentang pria yang pertama kali Anda jumpai itu. Seperti apakah dia?" Sheikh Wazzani menjelaskan, "Dia
tidak berpakaian seperti orang Arab atau orang Eropa, tetapi dia
berpakaian putih bersinar. Saya belum pernah melihat orang seperti pria
itu. Wajahnya bercahaya. Dia mempunyai sebuah benda seperti mahkota di
kepalanya. Setelah dia pergi, saya sangat merindukannya dan selalu
menunggu dan meratapinya."
Sekian tahun telah berlalu sejak perjumpaan pertama saya dengan pria
itu. Hingga satu hari saya merasa sakit, lalu saya berdoa memohon ada
seseorang yang akan datang dan memberitahu saya tentang pria itu. Dan
sayapun berjumpa dengan seorang pengikut Isa Al-Masih.
Selama bertahun-tahun saya tidak pernah mendengar banyak hal tentang
Isa Al-Masih. Tetapi, ketika saya membaca tentang Isa Al-Masih dalam
Al-Quran, hati saya berdetak kencang sekali. Dan akhirnya, sayapun
mendengar tentang Injil, dan saya mengetahuinya dengan betul. Saya,
Sheikh Wazzani, mengetahui tentang kebenaran dalam Isa Al-Masih!
Dari Until the Day Breaks, Kisah Nyata dari L. Trotter, oleh P. St. John, hal. 185-186).
Sumber: http://www.isadanislam.com/kesaksian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU