Saat ini kita tengah melangkah di tahun yang baru. Di tahun ini Bapa
kita di sorga telah menyiapkan berbagai macam berkat yang akan kita
terima. Namun sebelum menerima semua berkat itu, akan ada berbagai macam
tantangan yang berupa awan yang gelap yang disertai dengan badai yaitu
berbagai macam pencobaan dalam hidup yang akan menutupi pandangan kita
terhadap berkat Tuhan yang berupa pelangi di hadapan kita.
Ketika menghadapi masalah dalam hidup, setiap orang percaya akan dihadapkan pada 2 buah pilihan,yaitu 1.Dikalahkan oleh masalah dan 2.Mengalahkan masalah oleh iman. Memang sepertinya mudah untuk kita berkata bahwa kita akan mengalahkan masalah hidup. Namun tak sedikit anak-anak Tuhan seringkali menjadi tawar hati di tengah cobaan yang melanda bahkan tak jarang ada yang sampai murtad. Memang kalau menurut logika rasanya sungguh aneh jika kita tetap dapat bertahan dengan iman kita, di tengah kesesakan yang begitu besar sungguh tak logis jika kita tersenyum dengan tenang padahal ada badai yang sungguh hebat menerpa kita dengan keadaan yang seakan-akan tidak ada lagi harapan.
Tapi mari kita lihat apa sesungguhnya arti dari iman. Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Karena itu tanpa iman yang teguh kita tidak akan memiliki dasar untuk tetap berharap dan percaya pada Tuhan dan kita tidak akan menerima berkat dari Tuhan yang sama sekali belum terlihat oleh kita. Janganlah kita menjadi sama seperti istri Ayub yang ketika cobaan datang dengan tiba-tiba ia langsung menjadi tawar hati dan menyuruh ayub untuk mengutuki Tuhan (Ayub 2:9)
Namun
mari kita belajar memiliki iman yang mengalahkan dunia seperti yang
tertulis dalam 1 Yohanes 5:4--5. Jika kita sungguh-sungguh percaya dan
brharap sepenuhnya pada Tuhan maka apapun yang terjadi kita dapat tetap
tenang dan tidak tawar hati. Ketika menghadapi masalah dalam hidup, setiap orang percaya akan dihadapkan pada 2 buah pilihan,yaitu 1.Dikalahkan oleh masalah dan 2.Mengalahkan masalah oleh iman. Memang sepertinya mudah untuk kita berkata bahwa kita akan mengalahkan masalah hidup. Namun tak sedikit anak-anak Tuhan seringkali menjadi tawar hati di tengah cobaan yang melanda bahkan tak jarang ada yang sampai murtad. Memang kalau menurut logika rasanya sungguh aneh jika kita tetap dapat bertahan dengan iman kita, di tengah kesesakan yang begitu besar sungguh tak logis jika kita tersenyum dengan tenang padahal ada badai yang sungguh hebat menerpa kita dengan keadaan yang seakan-akan tidak ada lagi harapan.
Tapi mari kita lihat apa sesungguhnya arti dari iman. Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Karena itu tanpa iman yang teguh kita tidak akan memiliki dasar untuk tetap berharap dan percaya pada Tuhan dan kita tidak akan menerima berkat dari Tuhan yang sama sekali belum terlihat oleh kita. Janganlah kita menjadi sama seperti istri Ayub yang ketika cobaan datang dengan tiba-tiba ia langsung menjadi tawar hati dan menyuruh ayub untuk mengutuki Tuhan (Ayub 2:9)
Dan di tiap permasalahan yang ada mari kita belajar untuk tersenyum dan mengucap syukur pada Tuhan sebab seperti inilah yang diinginkan Tuhan dalam Mazmur 50:23 Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.
Mari kita belajar untuk memiliki iman yang kokoh di hadapan Tuhan sehingga kita dapat melihat berkat yang tersembunyi dan belajar untuk tetap tersenyum dan mengucap syukur pada Tuhan sehingga apapun yang terjadi pada kita, kita tetap dapat memuliakan Allah Bapa di sorga.
Yakobus 1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Penulis: INDA WATI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU