“Dan bukan hanya itu saja.
Kita malah bermegah juga
dalam kesengsaraan kita,
karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu
menimbulkan ketekunan.”
(Roma 5:3)
Dalam pergaulan kita sehari-hari di
tengah-tengah masyarakat, baik dalam lingkup yang luas maupun dalam
lingkup yang kecil seperti dalam sebuah keluarga. Kita seringkali
menemukan masalah, yaitu kesalah-pahaman antara diri kita pribadi dengan
orang lain (mungkin anggota keluarga atau anggota masyarakat).
Hal inilah yang seringkali pula membuat hubungan kita menjadi kurang
baik atau kurang harmonis dengan orang lain. Seharusnya hal ini tidak
perlu terjadi, kalau kita mau saling mengerti dan memahami keberadaan
orang lain sehingga akan tercipta suatu hubungan yang indah dan
harmonis.
Begitu pula dengan umat Tuhan yang memiliki hubungan yang dekat
kepadaNya. Hubungan itu akan berjalan dengan baik, apabila kita dapat
mengerti dan memahami kehendak Allah dalam kehidupan kita dan bukan
sebaliknya, sebab kita adalah umat milik kepunyaan Allah.
Namun tidak sedikit dari orang Kristen yang tidak mau mengerti dan
memahami kehendak Allah sehingga mereka banyak yang mempersalahkan Allah
atas apa yang mereka alami. Apalagi kalau masalah dan penderitaan hidup
sedang melanda kehidupan mereka, maka mereka tidak akan segan-segan
untuk mulai mempermasalahkan Allah. Mereka berpikir, pengiringan kepada
Allah adalah hal yang menyenangkan, tetapi sebaliknya mengapa justru
penderitaan yang harus mereka alami?
Memang merupakan hal yang aneh bila kita harus bermegah dalam
penderitaan yang kita alami. Namun justru lewat hal ini, kita dapat
memperoleh suatu ketekunan kepada Allah dan ketekunan akan menghasilkan
tahan uji. Berarti kita tidak goyah meskipun menghadapi berbagai
masalah.
"Selama kita hidup di atas muka bumi ini,kita menghadapi banyak masalah.Namun lewat penderitaan yang kita alami,kita akan semakin bertumbuh dalam imanyang benar kepada Allah."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU