"Sampai
maut memisahkan kami." Norma and Gordon Yeager membuktikan janji setia
mereka yang terucap saat upacara pernikahan suci pada 1939. Setelah 72
tahun membangun hubungan rumah tangga harmonis, mereka menghembuskan
napas pada hari yang sama.
Pekan
lalu, keduanya terlibat dalam sebuah kecelakaan fatal. Dengan kondisi
tangan masih saling berpegangan, mereka dilarikan ke unit gawat darurat
di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat.
Dirawat di ruang
intensive care unit (ICU) pegangan tangan mereka tak lepas. Mereka
dirawat di dua tempat tidur yang sengaja dirapatkan. Hanya, kondisi
mereka tak kunjung membaik.
Masih memegang tangan Norma, Gordon
akhirnya menyerah. Pria itu berhenti bernapas, meski layar monitor
jantung masih memperlihatkan grafik kerja jantung. "Pada dasarnya,
karena mereka berpegangan tangan, jadi debar jantung pasangannya masih
terekam di monitor," kata seorang perawat saat melihat sejumlah keluarga
bingung melihat apa yang terjadi.
Tepat satu jam kemudian, Norma
pun menyerah. Ucapan sang perawat terbukti karena monitor tak lagi
memperlihatkan grafik detak jantung. "Pasangan ini saling mencintai
begitu dalam, sehingga seolah mereka tak ingin terpisah," kata Donna
Sheets, putri tertua mereka.
Keluarga sangat terharu melihat
kesetiaan pasangan itu. Mereka memutuskan tak akan melepas pegangan
tangan mereka selamanya. Mereka menempatkan jasad Norma dan Gordon dalam
satu peti yang sengaja dipesan khusus, sehingga pegangan tangan tak
lepas. Setelah kremasi, abu jenazah mereka juga dicampur sebagai simbol
cinta abadi.
(Sumber: John K./an Yahya M.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU