Menanti-nantikan Tuhan berarti Chasing
& Still in God’s Presence. Semua janji Tuhan akan dialami oleh orang-orang yang
menanti-nantikan Tuhan. Tuhan menjamin bahwa orang-orang yang
menanti-nantikan Tuhan tidak akan mendapat malu. “Maka engkau akan mengetahui, bahwa
Akulah TUHAN, dan bahwa orang-orang yang menanti-nantikan Aku tidak akan
mendapat malu." (Yes.49:
23b).
“Tidak akan mendapat malu” artinya mendapat kemuliaan, kehormatan,
berkat, mujizat, promosi pelipatgandaan, kemurahan Tuhan. Penantian dan
pencarian kita akan pribadi Tuhan akan membuahkan hasil yaitu mengalami
perjumpaan pribadi dengan pribadi-Nya, menjadi satu di dalam roh, jiwa, dan
pikiran Tuhan
Menanti-nantikan Tuhan berarti:
1. TETAP PERCAYA PADA YESUS KRISTUS & BERPEGANG
TEGUH PADA JANJI-NYA
“Ya, semua
orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu.” (Mzm.25: 3a).Dalam
Alkitab versi FAYH (Firman Allah Yang Hidup), Mazmur 25: 3a tertulis:
“Orang yang beriman kepada Allah tidak akan dipermalukan karena mempercayai
Dia.” Menanti-nantikan Tuhan artinya tetap beriman pada pribadi-Nya dan
berpegang teguh pada janji-Nya. Mungkin situasi dan kondisi di sekitarmu belum
berubah, tapi Anda tetap percaya bahwa firman-Nya tidak berubah. Tujuh berkat
Abraham menjadi bagianmu.
“Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah
orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan
yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Ia akan seperti semak bulus di padang
belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di
tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada
TUHAN!” (Yer.17: 5-7). Orang
yang mengandalkan Tuhan, setiap hari selalu memulai harinya dengan mencari
Tuhan. Bukan mengawali harinya dengan memikirkan hal-hal lain. Orang yang
mengandalkan Tuhan maka sikapnya adalah selalu mencari dan mengutamakan yang
diandalkan. Contoh: saat pagi hari setelah bangun tidur, bagi orang yang mengandalkan
Tuhan maka orang itu akan mencari wajah Tuhan lewat doa, pujian penyembahan,
dan merenungkan firman Tuhan.
“Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum
Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan hidup! Janganlah kamu mencari Betel,
janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal
pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap." Carilah TUHAN,
maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api,
yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel.” (Amos
5: 4-6).
“Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi
untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap
Dia.” (2 Taw.16: 9a). Daud
pernah berdoa untuk membulatkan hatinya untuk takut akan Tuhan (Mzm.86: 11).
Sikap hidup takut akan Tuhan dimulai dari sikap hati yang bersungguh hati pada
Tuhan.
Kunci mengalami terobosan,
mujizat, pelipatgandaan,
dan kemurahan Tuhan adalah dalam tinggal diam
dan menanti-nantikan Tuhan.
Bukan menanti-nantikan berkat-Nya
tetapi menanti-nantikan pribadi-Nya.
dan kemurahan Tuhan adalah dalam tinggal diam
dan menanti-nantikan Tuhan.
Bukan menanti-nantikan berkat-Nya
tetapi menanti-nantikan pribadi-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU