DEFINISI:
Yang dimaksudkan dengan kenakalan remaja ialah
perbuatan-perbuatan yang tercela dari remaja yang tidak mudah dihentikan
dan terus bertumbuh sehingga akhirnya menjadi kejahatan yang
profesional.
TINGKAT KENAKALAN REMAJA
TINGKAT I. KENAKALAN DI DALAM RUMAH.
Seluruh rumah menjadi kacau, ribut karena polahnya hampir setiap hari.
TINGKAT II. KENAKALAN KE LUAR RUMAH
Kenakalannya mulai mengganggu tetangga, sekolah dan dimana saja ia
berada di luar rumah. Berkelahi, mencuri, merokok, berdusta, menipu uang
sekolah, mengganti angka-angka raport, mengganggu anak-anak perempuan,
pornografi, ke pelacuran dan lain-lain.
TINGKAT III. SERING BERURUSAN DENGAN YANG BERWAJIB
Karena kenakalannya, ia sering berurusan dengan wali kelas, kepala
sekolah, R.T, R.W, bahkan polisi. Kenakalannya dalam bentuk-bentuk yang
sudah mengganggu ketenteraman masyarakat.
TINGKAT IV. PARAH.
Kenakalan ini tidak berubah sesudah 3-5 tahun, bahkan menjadi parah.
Biasanya orang tua sudah putus asa. Gangguan timbul di mana-mana. Pernah
masuk pengadilan/ penjara.
TINGKAT V. PENJAHAT PROFESIONIL.
Pada akhirnya kenakalan remaja ini sudah berubah menjadi kejahatan
yang permanent, profesional. Kini ia bukan lagi remaja, sudah dewasa
tetapi rusak. Kejahatan sudah menjadi cara hidupnya (way of life) dan ia
tidak lagi menyesali semuanya ini. Dengan otak dingin ia makin
bertambah- tambah menjadi jahat.
IBADAT.
Kalau anak-anak ini dari keluarga Kristen, biasanya dalam tingkat I masih mau beribadat meskipun harus ditarik-tarik.
Dalam tingkat II penolakan terhadap ibadat lebih nyata. Kalau toh ke
Gereja, ada-ada saja tingkah polahnya yang mengganggu kebaktian.
(Jangan berhenti ke Gereja! Justru ia membutuhkan kuasa Allah untuk
mengubahnya. Gereja justru mencari, menerima dan menye-lamatkan orang
berdosa oleh kuasa dan anugerah Allah).
Dalam tingkat III dan seterusnya biasanya ia tidak lagi mau diajak ke Gereja kecuali ada maksud- maksud tertentu.
Jadi kalau kenakalan remaja ini tidak ditolong, maka akhirnya
hidupnya menjadi rusak, tabiatnya hina menjadi penjahat profesional.
KESALAHAN POKOK: