“Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat
orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk
dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang
merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi
aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu
daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.”
(Mzm.1:1-3)
Banyak orang
Kristen yang sudah mengerti untuk tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
namun belum suka merenungkan firman Tuhan. Karena itu, mereka belum
mengalami keberhasilan, mujizat, dan terobosan dalam hidup mereka. Kita harus
suka (hobi) merenungkan firman Tuhan siang dan malam (terus menerus). Seringkali
orang-orang yang datang ke gereja sudah mendengar firman namun kurang
merenungkannya, sehingga banyak firman yang sudah didengarkan itu akhirnya
terlupakan.
Ingat, kita
harus suka merenungkan rhema yang
Tuhan berikan sepanjang hari. Firman (khotbah) yang disampaikan di gereja kita
bersifat tuntunan, bukan topikal. Firman yang disampaikan sepanjang
tahun di gereja kita, bila direnungkan dan diambil benang merahnya, akan
menuntun hidup Anda.
Berbahagialah
orang yang kesukaannya merenungkan firman Tuhan siang dan malam! Mari renungkan
kembali firman yang Tuhan sampaikan di gereja kita. Seringkali yang membuat
kita tidak berhasil dan tidak mengalami terobosan, karena kita tidak
merenungkan firman Tuhan siang dan malam, kita hanya mendengar saja.
Kemudian, bagi
Anda yang rindu agar bisa masuk dalam agenda utamanya Tuhan Yesus, Anda harus
berusaha untuk menarik perhatian Tuhan. Kejarlah Tuhan seperti yang
dilakukan Bartimeus, perempuan sakit pendarahan, dan Zakheus! Tuhan akan
berhenti di tempat (komunitas) yang ada orang-orang yang merindukan, mengasihi,
dan mengejar Tuhan. Sesungguhnya Yesus mengerti apa yang menjadi kebutuhan
hidupmu, tetapi Ia sedang menantikan tindakan (respon) yang Anda berikan
kepada-Nya. Milikilah roh yang haus dan lapar untuk mengejar Tuhan!
Seseorang
yang sedang jatuh cinta pasti mengekspresikan kata-kata cinta pada orang yang
dicintainya. Demikian juga jika Anda cinta kepada Tuhan, Anda harus
mengekspresikan rasa cintamu pada Tuhan! Ketika beribadah di gereja, ekspresikan pujian
penyembahanmu dengan segenap hati. Jangan datang kepada Tuhan sebagai
“kebiasaan”, Anda tidak akan mendapat apa-apa! Ingat bahwa Yesus tidak dapat
membuat mujizat di Nazaret, karena penduduk di sana sudah “terbiasa” dengan
Yesus. Sedangkan di Genesaret, banyak mujizat yang terjadi karena penduduk di
sana menyambut Yesus dengan antusias. Kadangkala, jemaat (yang sudah “terbiasa”
dengan suasana ibadah gereja) tidak sadar bahwa di gereja kita ada hadirat
Tuhan yang bisa melakukan segala macam mujizat yang mereka perlukan, sehingga
mereka sendiri tidak mengalami mujizat. Sementara orang luar yang ikut ibadah
di gereja kita malah mengalami mujizat. Karena itu, jangan melakukan ibadah
sekedar sebagai “kebiasaan”! Lakukanlah dengan sikap hati yang haus dan lapar
pada hadirat Tuhan, maka mujizat pasti terjadi dalam hidup Anda.
Haleluya !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU