“APAKAH TUJUAN UTAMA MANUSIA ?” (What is the chief end of man?).
Jawabannya
adalah: “Tujuan utama manusia adalah UNTUK MEMULIAKAN ALLAH DAN MENIKMATI DIA
SELAMA-LAMANYA.” (Man's chief end is to glorify God, and to enjoy him for
ever). Fokus dari jawaban tersebut adalah memuliakan Allah. Silahkan
baca Yesaya 43 : 1 – 7 ; Roma 11 : 36 –
12 : 8.
MENGAPA HARUS MEMULIAKAN ALLAH ?
· Pertama, karena keberadaan Allah yang mulia (Rm:11:36). Dia adalah
Allah yang mulia dan sudah selayaknya dimuliakan.
· Kedua, karena segala perbuatan-Nya: Dia yang menciptakan keberadaan
kita (Yes. 43:1a); Dia telah menebus dan menyelamatkan kita (Yes. 43:1b-3); dan
Dia mengasihi, memelihara dan memberkati kita (Yes. 43:4-6).
· Ketiga, karena kita diciptakan untuk kemuliaan-Nya. Semua orang yang
disebut dengan nama-Nya, diciptakan untuk kemuliaan-Nya (Yes. 43:7).
Kita
memuliakan Allah dengan MENINGGIKAN (appreciation), MENYEMBAH (adoration),
MENGASIHI (affection) dan MENGABDI (dedication).
Roma 11:36-12:8 mengajarkan EMPAT
TAHAP DALAM MEMULIAKAN ALLAH.
·
Pertama, menyadari
keberadaan-Nya yang mulia sehingga senantiasa meninggikan Dia (Rm.
11:36). Hendaklah kita menyadari bahwa segala sesuatu adalah dari Dia, oleh Dia dan bagi Dia, sehingga kita dapat
senantiasa memuliakanlah dan meninggikan Dia. Bagi Dialah kemuliaan sampai
selama-lamanya.
· Kedua, mempersembahkan
diri untuk kemuliaan Allah (Rm. 12:1). Mempersembahkan diri dilakukan
”demi kemurahan Allah”. Ingatlah bahwa kita sudah lebih dahulu menerima
anugerah dari Allah. Jadi kita mempersembahkan diri
bukanlah untuk mendapat sesuatu dari Allah, tetapi justru karena kita sudah
memperoleh karunia-Nya. Buatlah keputusan untuk mempersembahkan dirimu.
Persembahkan dirimu sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada
Allah. Itu adalah ibadah kita yang sejati.
· Ketiga, mengasihi
Allah dan memperbaharui akal budi untuk kemuliaan Allah (Rm. 12:2). Orang yang mengasihi dunia tidak memiliki kasih akan Allah
(1 Yoh. 2:15). Oleh karena itu janganlah mengasihi dunia dan menjadi serupa
dengan dunia. Kasihilah Allah dan berubahlah oleh pembaharuan budi, sehingga
kita dapat membedakan manakah kehendak Allah, yaitu yang baik, yang berkenan
kepada Allah dan yang sempurna.
· Keempat, mengabdikan
diri sesuai dengan talenta untuk kemuliaan Allah (Rm. 12:3-8). Janganlah
kita memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kita pikirkan.
Tuhan mengaruniakan talenta yang berbeda-beda kepada setiap orang Kristen. Kita
harus memakai talenta itu untuk melayani dan memuliakan Allah.
HIDUPLAH
UNTUK KEMULIAAN ALLAH. KITA DICIPTAKAN UNTUK KEMULIAAN ALLAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih untuk Komentar Anda yang membangun, Semoga menjadi berkat bagi kita semua... Amin. GBU